Sekitar pukul 06.30 Wita, matahari mulai beranjak tenggelam di ufuk Barat.
Di pantai Nyanyi, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan matahari tenggelam tersebut menyisakan warna jingga menyala beberapa minggu lalu ketika saya bersama keluarga dan teman-teman tiba di sana. Tanpa mendung ataupun awan sedikit pun, sunset petang itu sempurna.
Pantai Nyanyi bisa menjadi pilihan lain untuk menikmati matahari terbit di Bali selain pantai lain yang sudah ternama, seperti Seminyak dan Kuta. Dibandingkan dua pantai tersebut, pantai Nyanyi lebih sepi sehingga bagus untuk lari dari hiruk pikuk Kuta dan sekitarnya.
Matahari tenggelam menjadi salah satu daya tarik di pantai berjarak sekitar 1 km di timur Tanah Lot ini. Jika melihat dari peta, pantai ini menghadap ke selatan ke Selat Bali. Dari pantai ini juag terlihat samar-samar ujung Pulau Jawa di Banyuwangi. Namun, matahari di ufuk barat juga terlihat jelas dari sini saat petang.
Petunjuk jalan ke pantai ini adalah jalan raya ke arah Tanah Lot jika dari Denpasar. Sekitar 1 km menjelang Tanah Lot ada perempatan dengan salah satunya menunjuk ke kiri, ke pantai Nyanyi. Dari jalan raya Canggu – Tanah Lot ini masih sekitar 1,5 km dengan jalan beraspal agak rusak namun agak sempit meskipun cukup untuk satu mobil.
Ombak di pantai Nyanyi relatif tinggi. Setidaknya lebih tinggi dibandingkan di pantai Kuta. Karena itu sangat jarang ada pengunjung mandi di sini. Ada satu dua orang yang terlihat baru selesai surfing pada petang kemarin. Puluhan pengunjung lebih banyak jalan-jalan menyusuri pantai berpasir hitam ini dari ujung ke ujung.
Romantis
Karena ombaknya termasuk kategori berbahay dan tidak ada balawisata, maka pengunjung hanya bisa bermain bermain pasir tanpa masuk ke air. Sebagian pengunjung lain sedang memancing atau bermain bola bersama teman-temannya. Ada pula yang menggunakan sepeda gayung ataupun motor trail untuk menyusuri pantai ini. Mereka membawa sendiri kendaraan tersebut.
Panjang pantai ini kira-kira 2 km. Di sisi kiri dari jalan masuk, ada pura kecil. Di kanan ada tebing. Menyusuri pasir menjelang petang bisa jadi kegiatan menarik.
Berjalan sekitar 500 meter ke arah kanan, ada deretan perahu milik nelayan setempat. Perahu-perahu kecil ini berwarna-warni sehingga bisa jadi tempat menarik juga untuk berfoto-foto. Beberapa nelayan sedang duduk ngobrol sore itu.
Bagian paling ujung kanan di pantai Nyanyi ini adalah tebing setinggi kira-kira 10 meter. Beberapa pasangan duduk di bawah tebing tersebut sambil menikmati matahari yang makin tenggelam. Ombak yang memukul tebing terus menerus membentuk ceruk di bagian bawah sehingga bisa dipakai untuk duduk-duduk di pasir ketika air agak surut. Di antara tebing tersebut, ada pula sepasang pengunjung yang melakukan foto prewedding.
Dengan latar belakang matahari yang akan tenggelam, suasana pantai Nyanyi memang romantis juga. Cocok untuk foto prewedding seperti mereka. [b]
Ada juga pantai Mengening, di sebelah barat pantai Seseh. Bagi saya pantai Mengening mirip dgn Tanah Lot.