• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Warung Nasi Men Rida: Generasi Keempat di Desa Batubulan 

Ni Made Dwi Novita Sari by Ni Made Dwi Novita Sari
30 January 2025
in Kabar Baru, Kuliner
0 0
0
Nasi campur biasa di Warung Nasi Men Rida

Oleh: Ni Made Dwi Novita Sari dan Ni Putu Nia Astari

Pagi hari di lingkungan Desa Batubulan, kami menelusuri padatnya jalanan Batubulan. Terletak tepat di seberang Nirmala Supermarket, terdapat satu warung sederhana yang buka hampir setiap hari. Warung Nasi Men Rida, begitu namanya. Warung ini kini sudah berlanjut dijalankan hingga generasi ke-4. 

“Sebenarnya kumpi itu namanya Lipur, jadi kumpi saya punya anak namanya Rida. Jadi Rida ini adalah nenek saya, dan beliau yang meneruskan usaha ibunya sejak dulu. Makanya warung ini dikenal dengan warung nasi Men Rida,” ungkap Mirah, pemilik warung sekaligus keturunan asli Men Rida. Seperti itulah asal nama Warung Nasi Men Rida yang telah berjualan sejak tahun 1930 dan menjadi warung yang cukup legend di daerah Batubulan.

Papan nama Warung Nasi Men Rida di Batubulan

Buka dari jam 06.00 WITA, warung yang terkenal dengan nasi campur ayam ini menyediakan ragam menu, mulai dari jukut urab, sager kelapa, ayam goreng, kulit ayam, kacang tanah, telur, ayam betutu, dan tidak lupa juga ada sambal tomat dan sambal goreng. Perbedaan Warung Nasi Men Rida dengan warung nasi lainnya adalah kuah ayam yang dicampur sayur pepaya dan dimasak menggunakan kayu bakar. 

“Jadi kuahnya itu dari kayu bakar dimasak dari sore jam 15.00 sampai besok pagi,” ujar Mirah. Mirah yang berlatar belakang sebagai lulusan fisioterapi Universitas Udayana ini juga menjalankan passion-nya dan melanjutkan usaha milik keluarga.

Selain Mirah, warung ini juga dijalankan oleh tiga pegawai yang memiliki tugas masing-masing, yaitu menyiapkan makanan untuk berjualan keesokan hari, masak pagi, dan bagian penjualan. Memang diperlukan banyak orang dalam membantu jalannya warung ini karena persiapan makanan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini menjadi kendala bagi Mirah ketika salah satu pegawainya libur. 

Mirah, pemilik Warung Nasi Men Rida

“Pelanggan kita sudah sangat luas dari Cokorda Ubud, Pak Bandem. Orang-orang petinggi itu banyak yang jadi langganan kita, termasuk ketua DPR Gianyar, Pak Ketut Sudarsana hampir sering makan di sini,” terang Mirah. Konon katanya, warung ini dikenal mendunia karena banyak guide (pemandu wisata) yang mengantar wisatawan ke Pura Puseh makan di Warung Nasi Men Rida. Hingga akhirnya, banyak wisatawan yang juga ingin ikut makan di sana.

Potongan ayam di Warung Nasi Men Rida

Dinikmati oleh berbagai kalangan, tentunya Warung Nasi Men Rida harus selalu menjaga kualitas makanannya. Dijual dengan harga Rp25.000 untuk menu nasi spesial dan Rp15.000 untuk nasi biasa, warung ini dapat menghabiskan nasi sebanyak 7 hingga 10 kg dalam satu hari. Di samping nasi campur, Warung Nasi Men Rida juga menyediakan nasi bungkus, nasi kotak, maupun snack kotak. 

(Salah satu karya peserta Kelas Jurnalisme Warga Desa Batubulan)

kampungbet
Tags: KJW batubulankuliner balikuliner batu bulannasi men rida
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Ni Made Dwi Novita Sari

Ni Made Dwi Novita Sari

Related Posts

Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

4 July 2025
Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

21 May 2025
Refleksi Jalur Pariwisata Bali di Desa Batubulan

Refleksi Jalur Pariwisata Bali di Desa Batubulan

18 February 2025
Tegaltemu Space, Ruang Kreatif di Desa Batubulan

Tegaltemu Space, Ruang Kreatif di Desa Batubulan

14 February 2025
Di Batubulan, Para Penari Barong Dance atau Macobak ini Mampu Mengatur Jadwal Sangkep dan Ngayah

Di Batubulan, Para Penari Barong Dance atau Macobak ini Mampu Mengatur Jadwal Sangkep dan Ngayah

6 February 2025

Sepiring Entil, Segelas Coklat Panas: Kupangkas Dingin Ini

10 December 2024
Next Post
Perempuan Batubulan Representasi Lagu Nosstress “Bu Darmi”

Perempuan Batubulan Representasi Lagu Nosstress "Bu Darmi"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia