Sedang mencari objek wisata untuk berlibur sembali belajar sejarah?
Taman Soekasada atau lebih dikenal dengan Taman Ujung bisa jadi alternatif. Taman di ujung timur Bali ini memadukan keindahan dan kedalaman cerita keberagaman arsitektur Bali.
Taman ini terletak di Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Karangasem, Bali, sekitar 5 km di sebelah tenggara Kota Amlapura. Rute menuju objek wisata ini cukup membingungkan. Saya sendiri tidak terlalu menghafalkan saat itu.
Jika berangkat dari Kota Singaraja akan memakan waktu sekitar 2 jam. Cukup lama memang, namun dalam perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan hijau perbukitan, sawah yang tentunya menyejukkan mata.
Untuk ukuran objek wisata Bali, Taman Ujung cukup sepi pengunjung. Saat berkunjung ke sana Sabtu kemarin, hanya dapat saya temui beberapa pengunjung saja. Mungkin karena kurang publikasi ke luar.
Harga tiket masuk objek wisata Taman Ujung cukup bersahabat, hanya Rp 10.000. Namun perlu dicatat, jika pengunjung membawa kamera DSLR akan dikenai biaya untuk kamera sendiri, yaitu sebesar Rp 50.000.
Kebijakan ini cukup konyol, namun begitulah adanya. Mungkin karena tempat ini sering dipakai untuk foto pre wedding.
Sejarah
Bangunan-bangunan tua di Taman Ujung ini cukup mememberi gambaran bahwa objek wisata ini memiliki nilai sejarah. Taman Ujung dibangun oleh Raja Karangasem Anak Agung Gede Jelantik pada tahun 1901, dan kemudian dilanjutkan oleh Raja Anak Agung Bagus Jelantik.
Selama proses pembangunan taman ini dibagi menjadi empat kurun waktu, yaitu: tahun 1901 kolam Dirah (di bagian selatan); tahun 1909-1902 kolam I (di bagian barat), kolam II (di bagian Timur), bangunan Balai Gili, Kanopl, Balai Kapal, Balai Lunjuk,Rumah penjaga; dan tahun 1937-1976 Balai Warak.
Dulu Taman Ujung sempat terkena gempa letusan Gunung Agung pada 1963, dan terkena gempa bumi Seririt pada 1976. Sehingga pada 1998 dan 2001 Taman Ujung direkonstruksi kembali dan dibuka untuk umum sebagai salah satu objek wisata andalan Bali Timur.
Taman Ujung terdiri dari beberapa kompleks. Bangunan utama ada di tengah kolam dengan 2 jembatan penghubung. Bangunan ini cukup besar dengan 4-5 ruangan buat diantaranya ruang tidur dengan dekorasi asli jaman kerajaan dulu, ruang baca dan ruang tamu.
Di bangunan utama ini terdapat juga foto-foto raja Karangasem dulu dan informasi-informasi yang berkaitan dengan Taman Ujung.
Bila pengunjung ingin melihat Taman Ujung secara keseluruhan, cukup menaiki anak tangga di bagian barat Taman Ujung. Di bagian belakang Taman Ujung terdapat bangunan tua yang biasanya dipakai untuk sesi pemotretan pre-wedding.
Arsitektur bangunan-bangunan di Taman Ujung memang bagus untuk bernarsis-narsis ria. Silahkan ajak keluarga, teman, atau sang kekasih berlibur ke sini sembari belajar sejarah. [b]