• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, May 25, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Mengolah Kotoran Babi Menjadi Pupuk Kompos

Ni Luh Juliantari by Ni Luh Juliantari
21 November 2024
in Kabar Baru, Pertanian
0 0
0

Ternak babi milik I Nengah Suyadnya. Foto oleh: Juliantari

Penulis: Ni Luh Juliantari dan Ni Luh Febi Respayanti

Siang itu kami melangkah ke salah satu peternakan babi terbesar di Desa Sukadana. Peternakan itu milik I Nengah Suyadnya, warga Banjar Bukit, Desa Sukadana, Kabupaten Karangasem. Bukan hanya mengelola peternakan, ia juga menjual pakan babi.

Ketika ditemui, Nengah Suyadnya tengah menyuntik beberapa anak babi miliknya. Kami melangkah perlahan dan melihat-lihat ternak babi di sana. Ada satu hal yang terlintas di hidung kami, bau menyengat. Tentu saja peternakan babi memiliki bau yang menyengat. Namun, di balik bau menyengat itu, ternyata kotoran babi dapat dimanfaatkan di Desa Sukadana. 

Aliran air kotoran untuk pupuk. Foto oleh: Juliantari

Jika biasanya kotoran babi dibakar, Nengah Suyadnya memanfaatkan kotoran babi sebagai pupuk organik di kebunnya. Ia menjelaskan mengenai proses pengolahan kotoran babi yang ternyata dijadikan pupuk organik. “Proses aliran kotorannya dari kandang, dari kandang dipakai pembuangan pipa. Kemudian dialirkan ke kebun,” ungkap Suyadnya ketika ditemui di peternakannya.

Dalam memproses kotoran babi, Suyadnya membuat lubang seperti got untuk aliran air dari kotoran babi. “Ya satu minggu kita kuras untuk gotnya. Nanti untuk pupuknya terakhir ada pembuangan residu terakhirnya ada pembuangan terakhir di sana. Nanti udah kering dikuras lagi di bawah ke kebun itu prosesnya,” imbuh Suyadnya.

Pupuk kompos dari kotoran babi kaya dengan nutrisi, sehingga dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Beberapa manfaat pupuk kompos, yaitu meningkatkan struktur tanah, meningkatkan aktivitas mikroba, menahan air dalam tanah, menghilangkan hama, dan ramah lingkungan.

Ironisnya, peternak harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli pakan berkualitas demi menghasilkan babi yang sehat dan berbobot ideal. Namun, limbah yang dihasilkan bukanlah sesuatu yang sia-sia. Justru, kotoran tersebut menyimpan nilai ekonomi yang signifikan jika dikelola dengan tepat, seperti yang dilakukan oleh Nengah Suyadnya. Pakan yang ia beli lantas menjadi kotoran dan kotoran tersebut ia manfaatkan sebagai pupuk. Dengan kata lain, hasil dari pakan yang mengeluarkan biaya besar itu tidak hanya terlihat dari harga babi, tetapi juga dari tanaman yang mendapatkan pupuk kompos. Cara sederhana agar kotoran tidak terbuang ke saluran irigasi dan mencemari air.

Pengolahan kotoran ternak juga banyak dilakukan dengan pembuatan sarana biogas, mengolah kotoran jadi gas untuk memasak. Namun perlu biaya cukup mahal untuk pembuatannya. Selain itu juga harus rajin dirawat agar produksi gas lancar. Cara ini dinilai mampu mengurangi gas karbon yang lepas ke udara.

Tags: kelas jurnalisme wargakjw sukadanakotoran babi
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Ni Luh Juliantari

Ni Luh Juliantari

Related Posts

Refleksi Jalur Pariwisata Bali di Desa Batubulan

Refleksi Jalur Pariwisata Bali di Desa Batubulan

18 February 2025
Konservasi Bawah Laut di Desa Baktiseraga

Konservasi Bawah Laut di Desa Baktiseraga

9 January 2025
Kisah Mengelola Pertanian di Sukadana: Dari Lontar, Jambu Mete, hingga Mangga

Kisah Mengelola Pertanian di Sukadana: Dari Lontar, Jambu Mete, hingga Mangga

2 December 2024
Proses Pembuatan Arak Lontar Bali di Kecamatan Kubu, Karangasem

Proses Pembuatan Arak Lontar Bali di Kecamatan Kubu, Karangasem

22 November 2024
Membangun Kesadaran Anak Muda Desa Sukadana Melalui Kelas Jurnalisme Warga

Membangun Kesadaran Anak Muda Desa Sukadana Melalui Kelas Jurnalisme Warga

16 November 2024
Kegigihan Hampir 40 Tahun dalam Mempertahankan Kerajinan Lontar 

Kegigihan Hampir 40 Tahun dalam Mempertahankan Kerajinan Lontar 

14 November 2024
Next Post
Proses Pembuatan Arak Lontar Bali di Kecamatan Kubu, Karangasem

Proses Pembuatan Arak Lontar Bali di Kecamatan Kubu, Karangasem

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Rumah Singgah Harmoni, Program Jembrana untuk Warganya yang Sakit di Denpasar

Rumah Singgah Harmoni, Program Jembrana untuk Warganya yang Sakit di Denpasar

24 May 2025

Benarkah Gelombang PHK Tak Menyentuh Media Massa Bali?

23 May 2025
Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

23 May 2025
Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

22 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia