• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Taman Ujung, Bagian Sejarah yang Hampir Terlupa

Ahmad Muzakky by Ahmad Muzakky
9 March 2015
in Kabar Baru, Travel
0 0
0

bangunan utama yang terletak di tengah kolam dan diapit dua jembatan

Sedang mencari objek wisata untuk berlibur sembali belajar sejarah?

Taman Soekasada atau lebih dikenal dengan Taman Ujung bisa jadi alternatif. Taman di ujung timur Bali ini memadukan keindahan dan kedalaman cerita keberagaman arsitektur Bali.

Taman ini terletak di Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Karangasem, Bali, sekitar 5 km di sebelah tenggara Kota Amlapura. Rute menuju objek wisata ini cukup membingungkan. Saya sendiri tidak terlalu menghafalkan saat itu.

Jika berangkat dari Kota Singaraja akan memakan waktu sekitar 2 jam. Cukup lama memang, namun dalam perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan hijau perbukitan, sawah yang tentunya menyejukkan mata.

pengunjung sedang berpose di jembatan kolam

Untuk ukuran objek wisata Bali, Taman Ujung cukup sepi pengunjung. Saat berkunjung ke sana Sabtu kemarin, hanya dapat saya temui beberapa pengunjung saja. Mungkin karena kurang publikasi ke luar.

Harga tiket masuk objek wisata Taman Ujung cukup bersahabat, hanya Rp 10.000. Namun perlu dicatat, jika pengunjung membawa kamera DSLR akan dikenai biaya untuk kamera sendiri, yaitu sebesar Rp 50.000.

Kebijakan ini cukup konyol, namun begitulah adanya. Mungkin karena tempat ini sering dipakai untuk foto pre wedding.

pengunjung yang melakukan pemotretan pra-wedding di bangunan tua

Sejarah
Bangunan-bangunan tua di Taman Ujung ini cukup mememberi gambaran bahwa objek wisata ini memiliki nilai sejarah. Taman Ujung dibangun oleh Raja Karangasem Anak Agung Gede Jelantik pada tahun 1901, dan kemudian dilanjutkan oleh Raja Anak Agung Bagus Jelantik.

Selama proses pembangunan taman ini dibagi menjadi empat kurun waktu, yaitu: tahun 1901 kolam Dirah (di bagian selatan); tahun 1909-1902 kolam I (di bagian barat), kolam II (di bagian Timur), bangunan Balai Gili, Kanopl, Balai Kapal, Balai Lunjuk,Rumah penjaga; dan tahun 1937-1976 Balai Warak.

Dulu Taman Ujung sempat terkena gempa letusan Gunung Agung pada 1963, dan terkena gempa bumi Seririt pada 1976. Sehingga pada 1998 dan 2001 Taman Ujung direkonstruksi kembali dan dibuka untuk umum sebagai salah satu objek wisata andalan Bali Timur.

Taman Ujung terdiri dari beberapa kompleks. Bangunan utama ada di tengah kolam dengan 2 jembatan penghubung. Bangunan ini cukup besar dengan 4-5 ruangan buat diantaranya ruang tidur dengan dekorasi asli jaman kerajaan dulu, ruang baca dan ruang tamu.

sepasang pengunjung sedang melihat-lihat galeri foto di bangunan utamaDi bangunan utama ini terdapat juga foto-foto raja Karangasem dulu dan informasi-informasi yang berkaitan dengan Taman Ujung.

Bila pengunjung ingin melihat Taman Ujung secara keseluruhan, cukup menaiki anak tangga di bagian barat Taman Ujung. Di bagian belakang Taman Ujung terdapat bangunan tua yang biasanya dipakai untuk sesi pemotretan pre-wedding.

Arsitektur bangunan-bangunan di Taman Ujung memang bagus untuk bernarsis-narsis ria. Silahkan ajak keluarga, teman, atau sang kekasih berlibur ke sini sembari belajar sejarah. [b]

Tags: KarangasemSejarahtravelWisata
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Ahmad Muzakky

Ahmad Muzakky

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Related Posts

Ruang Baca di Tengah Menjamurnya Konsep Book Cafe

Menyelami Masa Lalu Melalui Fiksi Sejarah

25 October 2025
The Waves Upon a Trance

The Waves Upon a Trance

7 June 2025
Anak Muda dan Peristiwa 65: Tidak Seperti di Buku Pelajaran dan Study Tour

Anak Muda dan Peristiwa 65: Tidak Seperti di Buku Pelajaran dan Study Tour

19 March 2025
Melestarikan Tapel Ngandong, Kesenian Unik dari Desa Les Lewat Akses Digital

Kesenian yang Terancam Hilang di Desa Wisata Les

3 January 2025
Kegigihan Hampir 40 Tahun dalam Mempertahankan Kerajinan Lontar 

Kegigihan Hampir 40 Tahun dalam Mempertahankan Kerajinan Lontar 

14 November 2024
Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

23 October 2023
Next Post
Mengenang I Wayan Sadha, Kartunis Jelata

Mengenang I Wayan Sadha, Kartunis Jelata

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia