• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Monday, December 4, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Budaya

Menggunakan Sehari-hari untuk Melestarikan Bahasa Bali

Persma Akademika by Persma Akademika
19 April 2013
in Budaya, Kabar Baru, Opini
0 0
2

bahasa-bali-sos-17-juli-1966

Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang digunakan sebagai alat komunikasi.

Dia bersifat konvensional (kesepakatan) dan arbitrer (mana suka). Dari pengertian itu, bahasa menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya yang merupakan akar bahasa. Bali yang terkenal dengan budayanya, mau tak mau harus mempertahankan bahasa Bali sebagai bahasa ibu, jika tak ingin budaya Bali mengalami kelumpuhan.

Karena itu, kabar tentang perubahan kurikulum 2013 yang mengintegrasikan bahasa Bali ke dalam mata pelajaran seni budaya, tak urung menuai protes.

Benteng kuat Bali yakni Agama Hindu, tak akan mampu menahan arus persebaran bahasa lain jika orang Bali sendiri tidak menyadarinya. Padahal Agama Hindu dan bahasa Bali adalah kesatuan yang sulit dipisahkan karena saling membutuhkan dalam kehidupan orang Bali umumnya. Agama Hindu adalah agama mayoritas orang Bali dengan upacara sebagai realisasinya dan bahasa Bali menjadi sarana dalam melakukan upacara itu.

Sehingga jika orang Bali tidak berupaya mempertahankan bahasa Bali sedini mungkin, nantinya bahasa tersebut hanya bisa ditemui di lontar-lontar atau pada saat upacara keagamaan yang membutuhkan bahasa Bali sebagai perantaranya.

Sebelum menilik ke segala polemik yang terjadi di luaran sana terutama perdebatan tentang kurikulum, mari melihat sejenak ke kenyataan di sekitar kita. Bahasa Bali semakin sulit ditemukan pemakaiannya terutama di kalangan anak muda Bali. Sor singgih basa menjadi alasan utamanya. Padahal tanpa memandang strata sosialpun sebenarnya anak muda Bali tak disalahkan jika memang ingin menggunakan bahasa Bali dalam berkomunikasi sebagai proses belajarnya.

Menjadi pertanyaan kemudian, jika orang Bali tidak mencoba menggunakan bahasa Bali, bagaimana caranya orang Bali tahu mana yang salah dan yang benar ditinjau dari tata cara berbahasa Bali?

Sebenarnya jika perubahan kurikulum ini dilakukan puluhan tahun silam, ketika bahasa Bali tak mengalami penyurutan penutur seperti zaman sekarang ini, tentu perubahan kurikulum bukanlah masalah besar. Akan tetapi ketika jumlah penutur bahasa Bali semakin berkurang ditambah dengan pengintegrasian, akan membuat nasib bahasa Bali semakin di ujung tanduk.

Globalisasi pun menjadi kambing hitam dalam hal ini, walau tak selamanya demikian. Globalisasi boleh dinikmati kemudahannya, namun perlu diwaspadai pula perkembangannya. Jika saja ‘kita’ sebagai orang Bali mau menggunakan bahasa Bali sebagai salah satu upaya untuk melestarikannya, kita tak perlu takut kehilangan bahasa Bali hanya karena perubahan kurikulum.

Bahasa Bali adalah bahasa komunikasi orang Bali, bukan hanya bahasa yang diajarkan di sekolah selama dua jam pelajaran. [b]

Foto dari Dasar Bali.

Tags: BahasaBahasa BaliOpini
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Persma Akademika

Persma Akademika

Pers Mahasiswa Akademika Universitas Udayana - Sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa atau lembaga dalam bidang jurnalistik di Universitas Udayana. Sekretariat : Gedung Student Center Universitas Udayana, Jalan Dr. Goris, Denpasar, Bali. http://www.persakademika.com/

Related Posts

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Sentilan dari Gang Kecil di Kota Denpasar

Wartawan Amplop

31 January 2022
COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

Perpanjangan PPKM: Babak Akhir Penanganan COVID-19?

2 August 2021
Pelaksanaan kremasi di Krematorium Santha Yana Jl Cekomaria, Denpasar. Pelaksanaan kremasi dianggap lebih murah dan praktis dibandingkan ngaben. Foto Anton Muhajir.

Dukung Krematorium Berarti Pendukung Hare Krisna?

3 April 2021
Menyusun Katalog agar Satua Bali Tak Punah

Menyusun Katalog agar Satua Bali Tak Punah

2 April 2021
COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

Benarkah Orang Gendut Lebih Mudah Terinfeksi COVID-19?

12 March 2021
Next Post
Nyepi di Bali Terbukti Mengurangi Emisi

Nyepi di Bali Terbukti Mengurangi Emisi

Comments 2

  1. imadewira says:
    11 years ago

    Mari mulai dari diri sendiri untuk tetap menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dalam lingkungan keluarga dan di rumah.

    Reply
  2. Wy. Lusi says:
    11 years ago

    sangat setuju. Tetap lestarikan, kembangkan, perkenalkan bahasa Bali yang merupakan bahasa ibu kepada anak-anak kita sejak usia dini, dan yang terpenting ayo…..o kita gunakan terus dalam kehidupan sehari-hari.Jiwaku…., bahasa Baliku…..u.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

3 December 2023
Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

1 December 2023
Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

30 November 2023
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023

Kabar Terbaru

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

3 December 2023
Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

1 December 2023
Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

30 November 2023
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In