Makanan adalah cerminan tubuh manusia.
Gambaran kesehatan seseorang dapat terlihat dari jenis makanannya sehari-hari. Makanan tak semata kebutuhan dasar manusia, juga dapat berfungsi sebagai penawar rasa sakit. Minuman kunyit salah satunya. Pernah mencobanya?
Ubud Food Festival 2017 menyajikan Masterclass bertema Makanan sebagai Obat, sabtu lalu di Casa Luna Cooking School, Jalan Bisma Ubud. Pendiri Ubud Food Festival, Janet Deneefe bersama ahli pengobatan naturopati, Lola Taylor menjadi pemandu kelas dengan 20 peserta ini.
Janet mengawali kelas dengan memperkenalkan rempah-rempah yang umum digunakan saat mengolah masakan Bali. Rempah-rempah itu di antaranya kemiri, cengkeh, ketumbar, pala, merica, tabiabun (long pepper), lengkuas, kunyit, jahe, kencur dan lain-lain.
Janet dan Lola sepakat rempah-rempah tersebut memiliki manfaat menakjubkan bagi kesehatan. Salah satunya kunyit yang memiliki fungsi anti peradangan, serta membersihkan darah dan hati. Bagi perempuan tentu selalu membutuhkan kunyit sebab khasiatnya yang ampuh mengatasi kram perut saat haid.
“Meski baik bagi kesehatan, jangan terlalu banyak mengonsumsi kunyit. Cukup 2 gram sehari,” jelas Lola.
Konsumsi kunyit secara berlebihan akan meningkatkan produksi asam dalam lambung, memperburuk fungsi hati dan empedu serta memicu anemia. Lebih lanjut, Lola memberikan resep minuman herbal bernama Turmeric Latte. Minuman ini tampak memadukan jamu dan kopi, karena manfaatnya juga serupa.
Kabarnya, Turmeric Latte sedang populer di Sydney, Australia sebagai minuman kesehatan. Secangkir Turmeric Latte setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh, memelihara kesehatan jantung dan tentu saja lebih sehat. Seluruh bahan Turmeric Latte mudah didapat di Indonesia.
Berikut resepnya:
- 1 sdt bubuk kunyit
- 1 sdt bubuk kayu manis
- 1 sdt bubuk jahe
- ½ – 1 sdt gula merah
- 2 sdt minyak kelapa
- 200 ml susu hangat atau santan
- 200 ml air panas
- Sedikit lada hitam
Lola selalu menyarankan bahan rempah yang segar. Tapi, rempah-rempah dalam bentuk bubuk dapat menjadi pilihan jika tidak menemukan bahan segar. Sebagai perbandingan, 1 sendok teh kunyit sama dengan 5 gram kunyit segar atau sekitar 4 cm.
Semua bahan di atas dihaluskan dalam blender. Estimasi waktu mencapai 20 detik untuk bahan berbentuk bubuk. Jika menggunakan bahan rempah-rempah yang segar, mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Angel, salah satu peserta kelas asal Balikpapan mengungkapkan rasanya unik. “Kalau tidak pakai santan, mungkin jadi seperti jamu,” tuturnya.
Perpaduan rempah-rempah ini kerap digunakan sebagai makanan. Tapi tak ada salahnya mencoba resep herbal ini sebagai minuman sehat harian.
Selamat mencoba! [b]