• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Sunday, September 24, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Buku

Keragaman Topik Kemanusiaan di UWRF 2022

Ubud Writers and Readers Festival by Ubud Writers and Readers Festival
27 October 2022
in Buku, Kabar Baru
0 0
0


Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) kembali hadir untuk ke-19 kalinya di hari Kamis ini. UWRF menyatukan talenta sastra terbaik dari segi lokal maupun internasional untuk program di tahun 2022, juga berperan sebagai pilar untuk beragam diskusi dan pertukaran budaya yang dinamis.

Festival sastra terbesar di Asia Tenggara akan menjadi tuan rumah untuk lebih dari 200 live events. Panelis-panelis ternama yang ikut bergabung meliputi Carla Power, Tim Baker, Audrey Magee, Sequoia Nagematsu, Kylie Moore-Gilbert dan Osman Yousefzada. UWRF22 juga turut menyambut susunan penulis dan seniman Indonesia, termasuk penulis dan jurnalis Putu Oka Sukanta, sutradara film Kamila Andini, penulis novel Ahmad Fuadi dan musisi Rara Sekar.

Dr. Drs I Ketut Suardana,M.Fil.H, Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati, menjelaskan, “Sudah lebih dari tiga tahun sejak saya membuka festival ini di dalam suasana yang baik. Saya sangat bahagia para komunitas penulis dan pembaca akhirnya bisa berkumpul kembali di Ubud dan bersuka ria dalam buku dan cerita dan ide-ide di bawah tema Uniting Humanity, yang banyak mencerminkan semangat dari festival ini sendiri. Festival ini merupakan acara yang mempersatukan umat manusia yang sangat beragam.”

Festival ini menawarkan berbagai panel diskusi yang mencermikan tema tahun ini dan mengangkat suara-suara yang dipengaruhi oleh tindakan penganiayaan, konflik danpelanggaran hak asasi manusia. UWRF22 juga akan menyorot beberapa topik, seperti The War in Ukraine, sebuah diskusi meliputi penulis asal Ukrania Oksana Maksymchwk dan Maz Rosochinsky, mengenai efek dari riak seismik yang disebabkan oleh perang terhadap dunia setelah pandemi covid, dan juga Uniting Humanity: Poetry of Peace, sebuah malam yang diisi dengan pengucapan kata-kata, dongeng dan hikmah dalam berdoa untuk kedamaian.

Janet DeNeefe, Festival Director dan Founder menjelaskan, “Kami tidak bisa mengabaikan invasi Ukraina karena dampak globalnya yang sangat luas. Ide untuk Poetry of Peace, menggabungkan penulis dan seniman bersama, mencerminkan bagaimana festival ini selalu beroperasi,” lalu menambahkan, “kami suka melampaui ekspektasi dengan adanya beragam program yang bertujuan untuk memberikan sarana informasi dan juga menyenangkan hati para pengunjung.”

Sebagai bagian dari edisi ke-19, festival ini juga akan mempersembahkan beragam event-event yang mencakup banyak aspek kultur dan perspektif untuk mewujudkan pengertian yang lebih mendalam dan juga rasa hormat terhadap satu sama lain. Hal ini termasuk diskusi langsung dengan aktivis asal Inggris dan seniman interdisipliner Osman Yousefzada, yang akan menceritakan isi dari buku pertamanya mengenai trauma yang diciptakan dari pengalaman migrasi, rasisme dan kemiskinan di Inggris selama beberapa dekade terakhir ini. “Tema uniting humanity melalui dialog dualitas dan kepemilikan adalah suatu hal yang penting untuk pekerjaan saya dan menulis dan turut berpartisipasi dalam festival ini dengan pemikir dan penulis lainnya adalah sebuah kebahagiaan,” ujar Osman.

Jurnalis dan novelis asal Papua, Aprila Wayar juga akan turut berperan sebagai program utama di tahun ini untuk mendiskusikan mengenai taktik kreatif yang telah ia kembangkan sebagai sarana untuk perubahan di seluruh tanah air. “Saya berharap festival tahun ini akan menjadi kunci untuk kebangkitan sastra dan menjadi dunia untuk literasi di Indonesia, juga sebagai dunia yang lebih kuat setelah pandemi covid,” ucap Wayar.

Program festival akan dilanjutkan dengan diskusi bersama penulis asal Australia Tim Baker tentang bagaimana menulis bisa menjadi obat dan membantu kita untuk membuat hidup, hubungan dan diri sendiri lebih bermakna saat bertemu dengan trauma. Mengenai buku barunya Patting the Shark, dimana ia berjuang melawan diagnosa kanker prostrat stadium 4, ia menjelaskan, “Saya merasa Bali dan Ubud khususnya merupakan tempat yang sempurna untuk membicarakan mengenai menulis sebagai obat karena pengalaman saya di sini menyembuhkan saya. Salah satu alasan saya sangat bersemangat untuk datang ke Ubud dan mendiskusikan buku saya adalah karena Bali mengerti kesehatan, pemikiran, badan dan jiwa holistik, jadi saya merasa berada di lingkungan yang sangat mendukung pembicaraan yang terkadang terasa peka dan sensitif.”

Acara di luar program utama juga menjanjikan inspirasi yang luas. Akan ada sesi-sesi puisi, literary lunches, long table dinners, jalan-jalan di persawahan dan desa, peluncuran buku, pesta cocktail, dan pertunjukan musik. Di kebun permakultur Mana Earthly Paradise, sebuah acara spesial dengan talenta musik Indonesia Rara Sekar akan menunjukkan proyek musik solonya di tengah kebun. “Berupaya untuk selalu merawat hubungan diri dengan diri, diri dengan masyarakat dan diri dengan alam dengan kesadaran yang kritis dan reflektif di manapun aku berkarya,” jelas
Rara.

Tags: press releaseUbud
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Ubud Writers and Readers Festival

Ubud Writers and Readers Festival

Related Posts

Menilik Hotel Ramah Lingkungan Mana Earthly Paradise

Menilik Hotel Ramah Lingkungan Mana Earthly Paradise

1 July 2021
Melali ke Ubud? Yuk Singgah di Tujuh Lokasi Ini

Melali ke Ubud? Yuk Singgah di Tujuh Lokasi Ini

22 June 2021
Bersama-sama Melawan Krisis Pandemi

Bersama-sama Melawan Krisis Pandemi

1 December 2020
FLUID, Pameran Kolektif yang Mencairkan Pandemi

FLUID, Pameran Kolektif yang Mencairkan Pandemi

28 November 2020
KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

1 November 2020
Siasat Pandemi, Menggabungkan UFF dan UWRF dalam KEMBALI 2020

Siasat Pandemi, Menggabungkan UFF dan UWRF dalam KEMBALI 2020

19 October 2020
Next Post
Merayakan Keberagaman di UWRF22

Merayakan Keberagaman di UWRF22

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

Menguji Efektivitas Bus Umum Rute Bukit Jimbaran

21 September 2023

Kabar Terbaru

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023
Saran untuk yang Terhormat Para Caleg

Tantangan Perempuan di Panggung Politik dan Sekolah Perempuan Inklusi

22 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In