• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, May 12, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Opini

Ketika Gunung Dikejar: Refleksi Wajah Baru Pariwisata Batur Kintamani

Renaldi Bayu by Renaldi Bayu
6 May 2025
in Opini
0 0
0

“Ketika keindahan alam dijadikan latar belakang bisnis, kita lupa bahwa alam bukan panggung, melainkan jiwa dari tempat itu sendiri.”

Pemandangan Gunung Batur yang dulunya terbentang luas dan memesona, kini perlahan mulai tertutup oleh deretan bangunan komersial yang menjamur tanpa kendali. Kintamani, daerah yang dikenal karena keindahan alam dan kekayaan budayanya, kini berada di persimpangan antara pelestarian dan eksploitasi.

Pembangunan kafe, restoran, dan swalayan modern memang membawa geliat ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Akan tetapi di balik itu semua, ada harga yang diam-diam harus dibayar dan hilangnya harmoni antara manusia dan alam. Kemacetan yang terjadi hampir setiap hari, terutama saat upacara keagamaan, menunjukkan betapa infrastruktur yang ada belum siap menghadapi ledakan jumlah pengunjung. Jalanan sempit dan padat kendaraan tak hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga menciptakan tekanan yang besar pada ruang hidup dan spiritualitas kawasan ini.

Lebih dari itu, deretan bangunan di sepanjang jalan dan lereng tebing tak hanya mengganggu estetika lanskap, tapi juga mengundang potensi bencana. Banyak dari bangunan tersebut berdiri di zona hijau dan didirikan tanpa izin yang jelas. Di kawasan Penelokan, yang semestinya menjadi titik pandang utama keindahan Gunung Batur, Danau Batur, dan kalderanya, kini mulai terhalang oleh coffee shop dan tempat usaha lain yang menyalahi tata ruang.

Pembangunan yang tak terkendali ini tidak hanya mengaburkan pemandangan, tetapi juga merusak lingkungan. Pertanyaan mendasarnya; apakah benar pembangunan semacam ini akan memajukan Kintamani? Ataukah ini hanya sebuah bentuk kapitalisme pariwisata yang mengorbankan kelestarian alam dan budaya lokal?

Keadilan ekologis juga patut dipertanyakan. Ketika pembangunan hanya berpihak pada para kapitasis dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, sementara alam menjadi korban, di mana letak keberlanjutannya? Apakah ini sepadan dengan pendapatan yang dihasilkan?

Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap arah pembangunan di Kintamani. Kebijakan harus berpihak pada masa depan, bukan hanya pada keuntungan hari ini. Kawasan yang kaya akan keindahan alam dan nilai budaya ini seharusnya dijaga, bukan dikomersialisasikan tanpa batas.

Pariwisata seharusnya menjadi sarana untuk memperkuat identitas lokal dan melestarikan lingkungan, bukan sebaliknya. Jika tidak ada perubahan arah, kita bukan hanya kehilangan panorama indah, tapi juga kehilangan makna dari pariwisata itu sendiri.

cerutu4d cerutu4d situs slot
Tags: gunung baturpariwisata baliWisata Kintamani
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Renaldi Bayu

Renaldi Bayu

Related Posts

Rekonstruksi I Love Bali oleh Slinat

Rekonstruksi I Love Bali oleh Slinat

24 March 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Bayang-Bayang Leviathan (Baru) Bali

18 March 2025
matan AI

Bali Sold Out?

28 February 2025
matan AI

Dusta Ajeg Bali

11 February 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Serangan di Pulau Serangan

3 February 2025
Teringat Pak Bagus: Masyarakat Bali tidak Total Menyerahkan Dirinya (kepada Pariwisata)?

Teringat Pak Bagus: Masyarakat Bali tidak Total Menyerahkan Dirinya (kepada Pariwisata)?

20 January 2025
Next Post
José: Realita Suram Kaum Marginal di Amerika Latin

José: Realita Suram Kaum Marginal di Amerika Latin

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

matan AI

Intelektual Blangko

11 May 2025
Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

10 May 2025
Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

9 May 2025
KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

9 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia