Di tengah pandemi, para pewarta warga tetap memberikan informasi.
BaleBengong kembali memberikan penghargaan terhadap para pewarta warga di Indonesia. Media jurnalisme warga berbasis di Denpasar, Bali itu melaksanakan malam puncak Anugerah Jurnalisme Warga (AJW) 2020 pada Sabtu, 27 Juni 2020 melalui platform online (daring). Tahun ini, agenda tahunan tersebut dilaksanakan secara daring sebagai respon terhadap pandemi COVID-19 yang membatasi kegiatan secara massal, termasuk di Bali sejak Maret 2020 lalu.
Sebagai respon terhadap pandemi COVID-19 pula maka media yang berulang tahun ke-13 sehari sebelumnya itu juga mengangkat tema Urun Daya Warga Menghadapi Corona pada AJW tahun ini. Tema itu berangkat dari fakta bahwa meskipun menimbulkan dampak buruk secara global, pandemi COVID-19 juga menghadirkan sisi lain tentang kebersamaan dan kemanusiaan.
“Sebagai media warga, kami ingin memberikan tempat kepada narasi-narasi warga yang bersama-sama menghadapi COVID-19 meskipun mereka juga menghadapi tantangan berat akibat pandemi ini,” kata Iin Valentine, penyelenggara AJW 2020 BaleBengong.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, AJW 2020 juga hadir dalam beberapa kategori. Pada tahun ini ada tiga kategori yaitu artikel, video, dan ilustrasi. Selama dua bulan periode lomba, panitia menerima sebanyak 56 artikel, 20 video, dan 18 ilustrasi yang menghadirkan beragam cerita dan perspektif warga dalam menghadapi pandemi COVID-19. Jumlah peserta sebanyak 94 tersebut melebihi target panitia.
“Saya sangat mengapresiasi karena peserta sangat semangat dan kreatif dalam merangkai karya-karyanya. Saya sampai mengalami kesulitan menilai karena karyanya bagus-bagus. Tiap peserta memiliki pengalaman sendiri-sendiri dan mampu menceritakan maupun menggambarkan dengan cantiknya,” kata Ni Made Ras Amanda, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana yang menjadi salah satu juri AJW 2020.
Tahun ini ada tiga juri AJW 2020 dengan latar belakang berbeda. Selain Amanda yang juga doktor ilmu komunikasi, juri lain adalah Oka Negara, dokter dan praktisi komunikasi kesehatan, serta Putu Hendra Brawijaya Putra, desainer dan anggota tim pengelola BaleBengong. Latar belakang berbeda ini agar para juri bisa saling melengkapi sesuai profesionalisme masing-masing.
Dokter Oka Negara yang juga kolumnis kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi, mengatakan meskipun pandemi COVID-19 telah memberikan keterbatasan dan mengakibatkan banyak orang tertekan, ternyata ide-ide kreatif tetap muncul di AJW 2020. “Hal ini yang membuat saya excited. Banyak hal menarik menarik,” kata Oka.
Karya peserta AJW 2020 memang beragam, tidak hanya secara geografis, tetapi juga perspektif. Selain dari Bali, peserta juga datang dari Jakarta, Bogor (Jawa Barat), Surabaya dan Banyuwangi (Jawa Timur), serta Lombok (Nusa Tenggara Barat). Mereka menceritakan bagaimana warga saling membantu di tengah pandemi, seperti berjemur bersama, mendukung warga positif COVID-19, hingga otonan secara online meski terentang jarak Jakarta dan Bali.
“Sebagai orang visual, saya seolah-olah berada dalam cerita-cerita yang dibuat warga. Tidak melulu teknis gambar yang bagus saja dapat nilai tinggi, tetapi juga bagaimana karya-karya itu memberikan informasi dan anjuran terkait COVID-19,” lanjut Saylow, panggilan akrab Putu Hendra Brawijaya.
Karya Terbaik
Berdasarkan hasil penilaian para juri tersebut, panitia pun menetapkan para peraih Anugerah Jurnalisme Warga BaleBengong 2020 sebagai berikut:
Kategori Artikel
Juara I : Kholik Mawardi dengan karya Perjalanan Sehari dan Sesari Kecil
Juara II: Pringgo Anggono dengan karya Lawan Corona Lewat Pemean of the Day dan Pembagian Masker
Juara III: Excel Bagaskhara dengan karya Membangun Solidaritas Melalui Humor dan Dapur di Perkampungan Miskin Kota
Kategori Video
Juara I: Tunggul Harwanto dengan karya Kolaborasi Rumah Literasi Di Masa Pandemi
Juara II: Niskala Project dengan karya Urun Daya dari Rumah
Juara III: Kadek Ridoi Rahayu dengan Virtual Otonan Cha
Kategori Ilustrasi
Juara I: Komo Studio dengan karya Tata Cara Ngelidin Corona
Juara II: Wode Raka dengan karya Dulu dan Sekarang
Juara III: IB Gede Nara Digda dengan karya Udah Cuci Tangan?
Para penerima akan mendapatkan hadiah uang tunai dan plakat dari kegiatan yang juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), lembaga dari Swiss SpendeDirekt, Combine Resources Institution Yogyakarta, CI Indonesia, Mongabay Indonesia, dan pendukung lainnya tersebut.
Malam penganugerahan AJW 2020 ini dilakukan melalui streaming live serentak pada sejumlah kanal medsos BaleBengong, yakni Twitter, IG, Facebook, dan website BaleBengong.id. Ada tiga babak kisah dalam malam puncak itu tentang bagaimana warga menghadapi pandemi, kegelisahan, masalah, gerakan advokasi warga, dan harapan ke depan.
Rangkaian acara ini dipandu Kacak Kicak Puppet Theater, komika Soleh Solihun, dosen dan aktivis Saras Dewi, Co-founder KawalCOVID19 Elina Ciptadi, dan Co-founder LaporCovid19 Irma Hidayana. Dari barisan musisi ada koor lagu Garis Depan dari tim medis dan warga menyanyikan lagu penghormatan untuk tim kesehatan dari band Dialog Dini Hari. Selain itu ada juga lagu baru terkait pandemi berjudul Saling Bantu dari band Nosstress, musisi berbahasa Nusa Penida, Kalego Ajoesbedik, ditutup musisi Gabber Modus Operandi.
“Apresiasi ini semoga bisa menyuntikkan semangat kepada para pegiat media warga bahwa meski menghadapi banyak tantangan, kita tetap bisa memberikan inspirasi kepada publik melalui karya-karya kita,” tutup Iin. [b]
Comments 1