• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, May 13, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Gambar Bercerita tentang Pulau Dewata

Anton Muhajir by Anton Muhajir
9 March 2011
in Agenda, Budaya, Kabar Baru
0 0
3

Teks dan Foto Dikirim Bentara Budaya Bali

Serangkaian Pameran Zoom in Bali 2011, Bentara Budaya Bali menggelar diskusi dan workshop fotografi bertajuk “Foto yang Bercerita”.

Kegiatan diikuti puluhan mahasiswa, akademisi, seniman dan penggiat fotografi pada Rabu kemarin ini, menghadirkan Iwan Darmawan sebagai narasumber. Iwan mantan fotografer Bali Post yang kini aktif dalam Komunitas Fotografer Denpasar.

Selain membahas mengenai sisi estetik dan teknik-teknik fotografi, dialog tersebut juga mengulas lebih jauh tentang kehidupan sosial budaya masyarakat Bali kini. Diskusi juga membicarakan bagaimana peran komunitas dalam merekam jejak setiap perubahan yang terjadi.

Iwan Darmawan, dalam paparannya menyampaikan bahwa fotografi merupakan seni menampilkan keterbatasan. Kurator eksibisi ini mengandaikan kamera seperti anatomi mata. Setiap saat mata bisa bebas merekam peristiwa. Namun, mata tidak mampu memotret keseluruhannya dalam waktu bersamaan.

“Fotografer yang baik, mesti jeli dan peka menangkap setiap momen di sekelilingnya,” ujar Iwan.

Iwan menambahkan fotografi tidaklah sekadar teknik mengabadikan objek atau kejadian. Fotografi juga sebuah proses mengolah batin dan pikiran sehingga gambar yang dihasilkan akan memiliki nilai. “Dan, dengan sendirinya mampu bercerita kepada publik,” ungkap Iwan yang juga jurnalis dan novelis.

Ia berulang kali menekankan bahwa menguasai teori saja tidaklah cukup. Perlu intensitas dan kegigihan tersendiri dalam mengaplikasikannya di lapangan.

Abu Bakar, seniman yang juga pengamat foto dan kebudayaan, menegaskan bagaimana terkadang teori-teori justru menenggelamkan kreativitas para pemula. Mereka terlalu berpegang teguh pada pakem-pakem yang ada. Akibatnya, pemula kehilangan kebebasan berkreasi. “Mereka mesti memotret, memotret, dan terus memotret. Hanya itu yang terpenting,” kata Abu.

Berikutnya, lanjut Abu, fotografer mesti melihat dan memilah kembali hasil karyanya sebelum kemudian disajikan ke khalayak luas.

Para peserta tampak antusias mengikuti dialog tersebut. Terlebih ketika ditampilkan contoh foto yang objeknya begitu dekat dengan keseharian tapi kerap luput dari perhatian mereka. Iwan juga menjelaskan foto-foto bidikan 43 fotografer terpilih dari 300 fotografer yang ikut seleksi itu bisa menjadi contoh bagus. Sebab ke-45 dari 400 karya yang masuk tersebut, selain mengandung komposisi dan jalinan cerita yang bermutu, juga memiliki makna dan pesan mendalam.

“Dalam foto-foto itu, kita bisa menyaksikan bagaimana kemurnian, ketulusan beryadnya, penghormatan terhadap alam, hingga bagaimana perubahan kehidupan sosial masyarakat Bali sebagai bentuk adaptasi terhadap serbuan globalisasi. Semuanya bisa menjadi dokumentasi yang kuat dan berharga,” tutur laki-laki yang sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu.

Pada kesempatan lain, koordinator program Bentara Budaya Bali, Warih Wisatsana mengungkapkan karya-karya terpilih, diharapkan bukan semata elok secara rupa dan komposisi, namun kuasa menampilkan suatu ragam kejelian dalam memotret perubahan sosial budaya Bali. Walaupun foto-foto terpilih tersebut hadir mempribadi dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing, akan tetapi secara keseluruhan terangkai dalam satu bingkai yang mencoba merekam perubahan manusia Bali terkini.

“Foto-foto itu, tampil tidak sekadar menangkap momen kejadian tertentu, lebih jauh lagi, diniatkan pula agar kuasa mengurai peristiwa di sebalik yang kasat mata. Dalam Zoom in Bali 2011 ini, foto-foto terpilih, diuji, antara lain, oleh kesanggupannya bercerita, menggoda pemirsanya untuk menyelami dan melampaui wujud visualnya,“ tambah Warih.

Wakil Gubernur Bali, A. A Puspayoga, ketika membuka pameran Zoom in Bali 2011 akhir Februari lalu, juga sempat menyampaikan bahwa pameran ini penting dan harus terus diagendakan. “Melalui program-program serupa ini, bersama-sama kita bisa mengangkat branding fotograger Bali hingga ke tingkat lebih tinggi,” kata Puspayoga. Ke depan, lanjutnya, Bali tidak hanya dikenal sebagai gudangnya pelukis dan pematung, tetapi juga sebagai rumahnya fotografer handal. [b]

Tags: AgendaBaliBudayaFotografiJaringan
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

13 August 2024
Lebih dari Sekadar Wastra, Ragam Ekspresi di Roman Muka

Lebih dari Sekadar Wastra, Ragam Ekspresi di Roman Muka

22 July 2024
Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

7 June 2024
Sudahkah Bali Ramah Pejalan Kaki dan Transportasi Publik?

Sudahkah Bali Ramah Pejalan Kaki dan Transportasi Publik?

28 May 2024
Next Post
Pendulang Berkah Dari Tapel Batu Pilah

Pendulang Berkah Dari Tapel Batu Pilah

Comments 3

  1. joe says:
    12 years ago

    foto ini mana ada di dunia???adanya cuman di bali, indonesia

    Reply
  2. made belog says:
    12 years ago

    wuiiihhh.. cakep fotonya.. dapet jepret dimana sih?

    Reply
  3. pakih says:
    12 years ago

    menceritakan tentang keadaan pulau dewata

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

matan AI

Intelektual Blangko

11 May 2025
Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

10 May 2025
Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

9 May 2025
KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

9 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia