• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, July 19, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru Kabar

Mendekatkan Indonesia dan Australia lewat Festival Sinema

Herdian Armandhani by Herdian Armandhani
29 January 2018
in Kabar
0 0
0
Ali’s Weddding menjadi saah satu film yang diputar di Festival Sinema Australia – Indonesia. Foto YouTube.

Film Ali’s Wedding menjembatani Indonesia – Australia.

Denpasar menjadi kota keempat setelah Jakarta, Surabaya dan Makassar dalam Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2018. Bioskop XXI di Level 21 Mall di Jalan Teuku Umar menjadi tempat memutar film-film pendek karangan sineas muda Indonesia dan Australia.

Film-film FSAI 2018 diputar perdana secara gratis pada 26-28 Januari 2018. Para pecinta film yang ingin mendapatkan tiket nonton gratis sudah jauh-jauh mendaftarkan diri melalui web FSAI dan mencetak tiket online di evenbrite.

Salah satu film paling banyak diminati pengunjung adalah film Ali’s Wedding yang tayang pada Sabtu, 27 Januari 2018.

Sebelum menonton Film Alis’s Weeding, para pecinta film disuguhi film pendek berdurasi 9 menit 49 detik garapan sutradara Febrian Andhika berjudul “The Letter”.

Film yang diproduksi di Yogyakarta ini mengisahkan seorang ayah yang tinggal bersama anaknya setelah sang istri meninggal. Mendiang istri berharap agar suaminya dapat menjaga anak semata wayang mereka berdua. Namun, akirnya sang anak keluar kota untuk bekerja.

Seiring kehidupan sang anak semakin sibuk. Komunikasi dengan sang ayah pun sangat sulit walaupun sang Ayah memiliki sebuah ponsel baru.

Film pendek “The Letter” sukses membawa suaasana di Bioskop Level 21 menjadi haru. Tepukan meriah penonton pun pecah dalam ruangan bioskop.

Lanjut ke film utama yang tayang perdana malam itu adalah Ali’s Wedding. Film ini dibintangi Osamah Sami, aktor, penulis dan komedian pemenang penghargaan dari Australia yang lahir di Negara Iran.

Film Alis’ Wedding membawa Osamah Sami sebagai Pemenang Audience Award untuk Film cerita terbaik pada Sydney Festival 2017. Selain itu film ini juga menyabet penghargaan di ajang AWGIE Award 2016 untuk Film Cerita Asli Terbaik. Di Australia, Osamah Sami juga diakui oleh pemerintah setempat sebagai seorang muslim terpandang.

Film Ali’s Wedding yang disutradarai Sineas Jeffrey Walker bercerita tentang seorang pemuda bernama Ali. Dia hijrah ke Australia akibat situasi keamanan negaranya yakni Irak yang dipimpin oleh rezim Saddam Husain.

Ali hidup di Australia bersama keluarganya. Ayahnya seorang ulama yang disegani oleh komunitas muslim Irak yang juga hidup di Negara Kanguru. Film Ali’s Wedding sangat kental dengan budaya muslim Irak. Selipan komedi mewarnai berbagai adegan sehingga penonton tidak bosan.

Konflik mulai terjadi manakala Ali melakukan sebuah kebohongan besar demi menjaga gengsi ayahnya sebagai seorang ulama muslim terpandang. Ali berbohong menganai nilai ujiannya yang besar padahal sebaliknya nilai Ali sangat rendah meskipun tidak buruk. Lika-Liku percintaan Ali dengan Diana, imigran asal Lebanon mewarnai hari-harinya.

Keluarga Ali sangat ingin dia menjadi seorang dokter padahal dalam hati kecilnya Ali hanya ingin menjadi pemain film dan opera.

Ajaran Islam yang dianut Ali tidak memperbolehkan pemuda untuk berpacaran. Sampai pada akhirnya Ali harus dijodohkan dengan seorang gadis cantik muslimah rekan ayah Ali yang memiliki butik baju muslim di Australia.

Dalam Film Ali’s Wedding kita dapat mendengarkan suara asli Osamah Sami saat membaca lantunan ayat suci Al Quran. Dalam Film Ali’s Wedding kita dapat menyaksikan budaya wanita muslim dalam mengenakan hijab mulai dari seperti yang dikenakan Yenny Wahid, hijab dengan jubah besar, dan hijab dengan menggunakan niqab (penutup wajah).

Film yang berdurasi 110 menit ini mengajak penonton untuk memaknai arti pengabdian seorang anak dan cinta kasih dengan keluarga. Meskipun tidak ada terjemahan dalam bahasa Indonesia, penonton dapat melihat teks berbahasa Inggris yang muncul selama film ditayangkan.

Karena Film ini tergolong dalam kategori dewasa maka penonton yang membawa anak di bawah umur perlu didampingi.

Salah seorang pecinta film bernama Anys Asrofah yang menonton film Ali’s Wedding sangat puas dengan film ini. “Keren banget filmnya. Ada kelucuan dan sedih saat menontonnya. Terima kasih panitia FSAI 2018 atas undangan nobarnya,” ungkapnya. [b]

Tags: AustraliaFilmKomunitas
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Herdian Armandhani

Herdian Armandhani

Blogger, Citizen Journalist, Traveller.

Related Posts

Aksi Bali Mengkritisi Kebijakan Bias Gender dan Tolak RUU TNI

Gerakan Kesadaran Neurodiversitas untuk Keberagaman dan Melawan Stigma

21 June 2025
Mamak dan Kecemasan akan Kesendirian dalam Film Lahn Mah

Mamak dan Kecemasan akan Kesendirian dalam Film Lahn Mah

8 June 2024
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Menyambut Kelinci Air di Benoa

Menyambut Kelinci Air di Benoa

24 January 2023
Film Sekeping Kenangan, Merajut Ingatan Para Eks Tapol 65 di Bali

Film Sekeping Kenangan, Merajut Ingatan Para Eks Tapol 65 di Bali

3 October 2022
Perempuan yang Melawan dalam Film Tanah Ibu Kami

Proyeksi Industri Film di Bali

2 September 2021
Next Post
#CORALBLEACHING

Mangku Latra Hadapi Pemutihan Karang Labuhan Amuk

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Identifikasi Sederhana Serangan Siber

Identifikasi Sederhana Serangan Siber

19 July 2025
Igniting Jimbaran’s Literary Scene from Pasar Republik Buku

Igniting Jimbaran’s Literary Scene from Pasar Republik Buku

18 July 2025
Dampak Pancingan Phishing yang Meruntuhkan Fisik, Mental, dan Material

Dampak Pancingan Phishing yang Meruntuhkan Fisik, Mental, dan Material

17 July 2025
Krisis Air Bersih dari Kacamata Anak Muda

Krisis Air Bersih dari Kacamata Anak Muda

16 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia