Pameran seni visual bertajuk ‘Jatim Art Now’ kini digelar di Bentara Budaya Bali.
Sebelumnya, pameran ini telah diselenggarakan di Bandung dan Jakarta. Pameran seri ketiga dari rangkaian eksebisi para perupa Jawa Timur yang berlangsung sejak 2012 ini akan dibuka Jumat (15/11) oleh budayawan Jean Couteau.
Para perupa yang turut serta dalam pameran ini antara lain Aucky Hinting, Agus Koecink, Aan Suliono, Aripin Petruk, Bambang Sudarto, BB (Bambang Mardiono), Ben Wong, Bendra, Bilaningsih, Budi Soetrisno, Chrisyanti Anggie, Elyezer, Faizin, Hannavy, Hari Yong, Ivan Hariyanto, Joned Rahadian, Jeonathan, Jeni Lee, Jopram, Meirza Zaid, Muh. Rizky, Lilok Winardi, Oyn, Ramok, Salamun Kaulam, Suminto, Kartika, Sarwo Prasojo, Sugiarso Widodo, Sutjahjo Widodo, Susilowati, Yoes Wibowo, Winarno dan Zaynal.
Adapun karya-karya yang hadir baik berupa tiga maupun dua dimensi lebih menekankan pada eksplorasi keragaman atau perbedaan.
“Pameran seni visual kontemporer ini digagas sebagai upaya menampilkan citra kekinian para seniman Jawa Timur dengan mengedepankan pengembangan dan capaian terkini mereka. Tema pokok yang coba dihadirkan, yakni seputar Jawa Timur, tidak disikapi dengan ketat, namun lebih berupa perayaan akan kekinian atau kontemporer “ ujar Ivan Hariyanto, seniman dan ketua pameran.
Lebih lanjut, kurator pameran, Muhamad Aripin, juga menekankan bahwa identitas kedaerahan tidak difungsikan sebagai sebuah ajang berkesenian yang bersifat mengikat, namun lebih dari itu, para seniman berusaha menyuguhkan karya dalam upaya memaknai kekinian. “Tanpa meninggalkan kesan berkeseniannya, pameran ini diharapkan tetap melihat realita yang ada berupa penyadaran kembali akan nilai-nilai seni yang kritis,” ungkapnya.
Berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dengan latar berbeda, pameran ini memberikan ruang kreatif yang seluasnya kepada masing-masing personal yang memang memiliki latar berbeda. Keragaman personal semacam ini disebut sebagai kolektif asemblasi. Tematik kedaerahan yang diusung pameran tidak mengikat para pencipta karya dengan situasi kaku dengan ideologi yang sama. Sehingga kebersamaan yang tercipta lebih bersifat temporal tanpa ikatan.
“Serangkaian pameran Jatim Art Now #3 di Bentara Budaya Bali akan digelar pula performing art, pemutaran video dokumenter, serta pada esok harinya (16/11), berlangsung diskusi seni rupa bersama Hardiman, kurator dan pengamat seni rupa,” ungkap Putu Aryastawa, staff BBB.
Sedangkan pameran untuk umum akan berlangsung dari 16-25 November 2013 dari pukul 10.00-18.00 wita. [b]
Teks dan foto dari Bentara Budaya Bali.