“folback kk”
“eh, lihat nih followers gw udah 1000…”,
Kutipan di atas pasti sudah sering ditemui dan digunakan sebagai candaan oleh orang-orang yang fasih di sosial media, utamanya Twitter. Fenomena tools ini tidak dipungkiri telah mengubah banyak hal di dunia.
Mulai dari orang biasa-biasa yang menjadi luar biasa lewat cerita atau gerakan sosialnya, terkenal karena tulisan-tulisan apiknya, punya fans dan haters karena statement – statement manis atau pedasnya pada pemerintahan, atau mendadak jadi brand endorsement karena punya banyak pengikut (baca: followers).
Saya mengamati fenomena menarik ketika sebuah akun punya jumlah followers tinggi, mereka akan atau merasa bisa “naik kelas” di dunia maya. “Akan” dan “Merasa” adalah 2 predikat yang berbeda, karena kualitas kicauan pada akhirnya menjadi penentu keberuntungan “naik kelas” mereka berikutnya.
Sebagian yang mendapatkan manfaat dari tools ini punya media ekspresi dan iklan sendiri. Sebagian lagi hanya mendapat kebanggaan dengan melihat atau memperlihatkan jumlah followersnya. Cara yang ditempuh pun cukup unik dan kreatif, mulai dari membuat tweet nyeleneh, membangun interaksi, “folback kk”, rajin kultweet (kuliah tweeter), membahas isu-isu sensitif, sampai membeli followers bots.
Begitu diminatinya penggunaan social media, bisa kita lihat dari lahirnya sebuah profesi baru yang tidak ragu-ragu ditulis dalam banyak profile linkedin: social media strategist, kerjanya kurang lebih adalah membuat akun sosial media punya kekuatan marketing yang efektif dan efisien dalam menjual sebuah merk.
Dalam sebuah sharing dikelas @TDABali oleh @hermaspuspito tercetus kalimat yang cukup menarik dan menggiurkan, “Target KPI (Key Performance Indicator) social media (twitter) untuk usaha / organisasi salah satunya adalah peningkatan jumlah followers dan interaksi, mulai dari yang satu tweet dibayar ratusan ribu hingga puluhan juta.”
Jadi sudahkan anda ngetweet hari ini? siapa tahu ‘akan’ atau minimal ‘merasa’ “naik kelas!”
Saya sejak tahun 2010 sudah berfikir seperti itu membuat akun twitter interasksi dengan profil terselubung atau no name dan rajin ngetweet untuk mendapat banyak followers, dalam beberapa bulan saya aktif ngetwit sampai mendapat follower 2000, entah apa penyebabnya tiba tiba tidak ada ide utk ngtwit dan akun pun mati suri ssmpai sekarang kadang hidup dan banyakan matinya dan semua twittnya sudah di hapus @penulisbijak @bikerbijak.