Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang di Bulan Maret 2023. Potensi ini dapat menimbulkan ancaman genangan di sejumlah ruas jalan, tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang.
Hal ini dikuatkan dengan Data Bencana di Bali periode Januari-Februari 2023, tercatat jenis bencana yang menonjol adalah tanah longsor (76 kejadian di Kabupaten Badung, Buleleng, Karangasem), cuaca ekstrim (20 kejadian di Kabupaten Klungkung, Tabanan, Gianyar), banjir 6 kejadian di Kabupaten Jembrana, dan kebakaran pemukiman 16 kejadian di Kota Denpasar. Jenis kejadian tersebut didominasi bencana hidrometerologi (bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan).
Demikian brifing kebencanaan pada Senin, 27 Februari 2023 yang dihadiri para pihak seperti BPBD kabupaten, BMKG, PVMBG, dan lainnya. I Made Rentin akan melakukan brifing ini bulanan karena peristiwa kebencanaan makin intens.
Kepala BMKG Denpasar Wiryajaya menyebut ancaman bencana hidrometorologi perlu menjadi atensi bersama mengingat hujan masih akan berlangsung hingga bulan depan (Maret 2023) meskipun intensitas dan luasan dampaknya berkurang dibandingkan Februari 2023. Maka imbauan kewaspadaan ini tentunya juga berdasarkan data Prakiraan Peluang Curah Hujan Dasarian II Maret 2023 oleh BMKG.
Dengan demikian, masyarakat tetap waspada utamanya ketika beraktivitas di luar ruangan serta tetap mengikuti informasi dari sumber informasi kebencanaan melalui media resmi dan dapat menghubungi telepon kedaruratan di masing-masing BPBD provinsi/kabupaten/kota. Warga juga bisa mengikuti info dengan sumber terpercaya di media sosial, media cetak, media daring, media elektronik untuk perkembangan cuaca.
Rentin menyebut data total kejadian di Bali, pada bulan Januari-Februari 2023 turun dibandingkan bulan dan tahun yang sama, yaitu dari 348 kejadian ke 242 kejadian. Hanya saja ada peningkatan estimasi kerugian tercatat Rp 17.109.600.000 dari Rp 6.803.460.000. Kerugian didominasi dari jumlah bangunan yang rusak berat karena tanah longsor.
BPBD Bali juga meminta agar membatasi pendakian di Gunung Agung (Level Normal) dan di Gunung Batur (Level Normal) saat cuaca ektrim. PVMBG memberikan peringatan di Gunung Batur agar membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Untuk dukungan BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kab/Kota se-Bali, kami tetap siap siaga dengan sarana dan prasarana yakni Tim Reaksi Cepat (TRC) serta tim Pusdalops/Rupusdalop yang bertugas 24/7. WRS Newgen; Sirine peringatan dini Tsunami; Gunung Api; Tanah Longsor; CCTV; Radio
Komunikasi; kendaraan PB; Pompa Banjir; Alat Urban SAR; perahu karet; Chainsaw; Genset; alatpenerangan; tenda dan kelengkapannya.
Rentin mengingatkan melakukan simulasi kebencanaan rutin tiap tanggal 26 setiap bulannya, di tempat tinggal, di kantor serta di mana pun Anda berada.