• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, May 24, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Under The Tree Back to Bali

Arief Budiman by Arief Budiman
8 January 2009
in Agenda, Budaya
0 0
5

Film Under The Tree yang mengambil seeting Bali serta beberapa pemain utamanya dari Bali akan segera diputar di Bali. Sebelumnya akan diawali dengan special screening untuk undangan pada Sabtu, 10 Januari 2009 bertempat di Bali Galeria 21 yang diawali dengan resepsi dan ramah tamah bersama produser, director dan beberapa pemain utama Under The Tree.

Film Under The Tree karya sutradara Garin Nugroho sudah mengikuti beberapa festival film baik nasional maupun internasional dengan beberapa penghargaan yang membanggakan. Film ini dibintangi oleh Marcella Zalianty, Nadia Saphira, Ayu Laksmi, Ikranegara, I Ketut Rina, dr. Bulantrisna Djelantik, dll. Pemirsa di Bali dan kota-kota lain akan segera menikmati film ini di layar lebar setelahnya acara ini.

Film ini mengisahkan tiga sosok wanita bermasalah yakni Maharani, Tian dan Dewi yang harus menentramkan dirinya tinggal di Pantai Kuta Bali. Maharani (Marcella Zalianty) pergi ke Bali. Setelah mengetahui dirinya adalah anak angkat dari ibunya yang berasal dari seorang penari Bali. Di tengah kebencian pada ibunya, ia justru bertemu dengan peristiwa yang menyeretnya berupa praktek penjualan anak.

Lain lagi yang dialami Tian (Nadira Saphira) yang berasal dari keluarga kaya raya. Ia lari ke Bali, karena malu saat ayahnya seorang pejabat tinggi Teguh ditangkap KPK karena terlibat skandal korupsi triliunan rupiah

Sedangkan Dewi (Ayu Laksmi) seorang penyiar radio menghadapi konflik batin antara mengaborsi janin anaknya ataukah melahirkan bayinya. Meski si bayi menderita otaknya mengecil dan akan mampu hidup sebentar setelah kelahiran.

Namun sesungguhnya film Under The Tree adalah penggambaran problematika sosial dan lingkungan, Pulau Dewata adalah setting yang tepat untuk mewakili symbol tersebut. Bukan hanya alamnya, namun juga budaya dan manusianya. Adegan calonarang dan setting lainnya termasuk kiprah Ayu Laksmi dan artis lainnya dalam film ini adalah rangkaian perhitungan seorang Garin untuk membuat filmnya mampu “berkata-kata”. Tony Rayns seorang kritikus film yang memiliki minat terhadap film di Asia menulis buat film ini sebagai “Social realism meets mysticism, topical commentary meets poetry.” [b]

Sumber http://komunitaskreatifbali.wordpress.com/2009/01/08/under-the-tree-back-to-bali/

Tags: AgendaBaliBudayaFilm
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Arief Budiman

Arief Budiman

Bekerja di Matamera Communication Denpasar. Punya perhatian khusus di bidang desain, jazz, iklan, dan VW. Kini sedang gandrung dengan blog. Menulis di portal ini adalah bagian dari perjuangannya untuk mendorong warga Denpasar rajin ngeblog. Juga mengelola Warta Jazz.

Related Posts

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

13 August 2024
Lebih dari Sekadar Wastra, Ragam Ekspresi di Roman Muka

Lebih dari Sekadar Wastra, Ragam Ekspresi di Roman Muka

22 July 2024
Mamak dan Kecemasan akan Kesendirian dalam Film Lahn Mah

Mamak dan Kecemasan akan Kesendirian dalam Film Lahn Mah

8 June 2024
Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

7 June 2024
Next Post

Banyak IDU Salahgunakan Buprenorphine

Comments 5

  1. rofiqi says:
    16 years ago

    salam, mas kalau nyelonong kesitu bakalan diusir ndak ya?

    Reply
  2. luh de says:
    16 years ago

    sayang ya, saya ndak lolos sensor unt dapet tiketnya. hik..hik…. trus, kenken pilemne to dibi??

    Reply
  3. Adnyana says:
    16 years ago

    Nonton “Under The Tree” asyik juga. Ngga tau ya, apa karena pemainnya terutama yang orang Bali seperti Ketut Rina dan Aryani berakting alami banget… dialognya juga kebanyakan bahasa Bali sehari-hari, serasa nonton pertunjukan kesenian Bali dengan sentuhan modern dari tangan seorang Garin Nugroho. Adegan yang saya suka karena berhasil mencuri perhatian dan membuat penonton tertawa atau paling tidak senyum spontan, ketika tokoh Soka mencegat Kaler di ujung gang hanya karena iri, ingin dibonceng seperti saat Kaler mengantar jemput penari-penari cantik, juga ketika Soka diinterogasi polisi karena disangka terlibat kasus perdagangan bayi dan Kaler membela seraya menyebut Soka sebagai calon istri. Wajah Soka yang awalnya sedih dan gelisah karena dituduh macam-macam mendadak dihiasi senyum yang membuncah. Padahal sebelumnya digambarkan Soka dan Kaler bagaikan kucing dan tikus.
    Di atas semua itu, meski masih terkesan sedikit abstrak bagi penonton awam, “Under The Tree” bolehlah jadi tontonan alternatif dari kancah film nasional yang belakangan dominan dengan horor dan komedi yang sayangnya jadi epigon “American Pie”. Bukan hanya karena film ini berlatar belakang Bali, menceritakan tentang orang-orang dan budaya Bali dan saya merasa sebagai orang Bali yang “perlu” nonton film ini, namun karena “Under The Tree” memang layak untuk disimak.

    Reply
  4. setan_alaz says:
    16 years ago

    “Under the tree” nie film asik juga oii. Beda dengan film2 skrang yang mengesankan glamour and hepi-hepi. Nie film menyedot perhatian dan konsentrasi saat kita nonton. kita serasa masuk dan mengikuti alur ceritanya. Film ini mengambil garis besar cerita kisah cinta seorang ibu yang ada di ajaran, budaya, tarian dan realita sosial. Ada Tari tentang Gendari, ibu 100 kurawa. Ada Calon Arang. Ada juga nyanyian tentang kisah ibu. Dengan mengambil nilai2 filosofis itu, film ini serasa kaya sekali dan memberikan perspektif yang lain terhadap kesenian bali. Dibalut mistis, pesona keindahan bali serta pengambilan gambar yang menangkap ekspresi pemainnya membuat film ini layak dianugrahi “The Must Watched Film on Bali 2009” (hehehe… emang ada yah?). Maharani berkonflik dengan ibu angkatnya. Dewi mengalami dilema saat harus mengandung bayi yang mengalami kelainan otak dan tulang. Kedua-duanya sangat dekat sekali dengan konsep film ini. Tian yang diperankan oleh Nadia Saphira agak jauh dari konsep besar film ini. Ia tidak pernah digambarkan melakukan komunikasi dengan atau sebagai ibu. Trus berarti ga matching dunk? hoho .. ngga juga. Ia digambarkan sebagai perempuan yang jauh dari kasih ibu, sedang mengalami masa transisi dan mempunyai obsesi menemukan lelaki yang bisa “meniup hatinya menjadi bunga” (tahapan panjang jadi calon ibu oiii). selamat nonton!

    Reply
  5. poce says:
    16 years ago

    halo ..

    saya belum menonton film ini karena di Surabaya tidak tayang. Kalau mau cari formatnya dalam bentuk lain ada tidak yaa ??

    trimss ..

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Rumah Singgah Harmoni, Program Jembrana untuk Warganya yang Sakit di Denpasar

Rumah Singgah Harmoni, Program Jembrana untuk Warganya yang Sakit di Denpasar

24 May 2025

Benarkah Gelombang PHK Tak Menyentuh Media Massa Bali?

23 May 2025
Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

23 May 2025
Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

22 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia