Petani di Jatiluwih memberikan kejutan.
Ketika saya ke sana awal bulan lalu, mereka menyuguhkan minuman khas ala Jatiluwih, teh beras merah. Ya, mereka memang menyebutnya teh meskipun minuman tersebut terbuat dari bahan beras merah.
Karena belum pernah menikmati menu minuman serupa, bagi saya ini sebuah kejutan. Sepertinya enak banget diminum di antara sejuknya kawasan pusat sawah berundak yang terkenal tersebut.
Seperti namanya, teh beras merah ini memang terbuat dari beras merah khas Jatiluwih, salah satu pusat produksi padi di Tabanan, Bali. Beras lokal ini memang berwarna merah.
Sebenarnya, bagi sebagian orang Jawa dan Bali terutama di daerah pedesaan, beras memang tak hanya menjadi bahan makanan pokok. Dari beras pula, warga di Jawa atau Bali bisa membuat minuman serupa susu yang biasa disebut tajin.
Karena kekentalan dan warnanya sangat mirip susu, maka sebagian orang malah menggunakan tajin ini sebagai pengganti air susu ibu.
Teh beras merah ala petani Jatiluwih ini sedikit berbeda dengan tajin.
Tajin biasanya dibuat dari sisa air yang dihasilkan ketika memasak nasi dengan cara merebus campur air. Nah, teh beras merah dibuat dengan cara memasukkan air mendidih ke beras merah yang sudah disiapkan di dalam cangkir atau tempat minum lainnya.
Begitu beras merah disiram dengan air mendidih, maka warna air dicangkir pun segera berubah kemerahan. Warnanya persis teh.
Namun beda banget rasa minuman beras merah ini dengan teh sebenarnya. Aroma dan rasa minuman beras merah ini sangat terasa berasnya. Seperti rasa dan aroma beras pada umumnya. Jika mau agak manis ya tinggal tambah gula.
Salah satu tempat untuk menjual teh beras merah ini adalah Warung Krishna Banjar Gunung Sari. Pemilik warung yang juga petani, Wayan Semarajaya, mengatakan teh beras merah biasa diminum warga Jatiluwih dan sekitarnya karena alasan kesehatan.
Semarajaya mengatakan ada beberapa khasiat teh beras merah ini seperti antioksidan, memperkuat stamina, melancarkan peredaran darah, dan memperbaiki pencernaan.
Selain menjual dalam bentuk teh beras merah yang disajikan langsung, Warung Krishna juga menjual teh beras merah ini dalam bentuk kemasan. Di kemasan ini terdapat keterangan khasiat teh beras merah dan sertifikasi organik dari badan sertifikasi organik nasional. Teh beras merah dalam bentuk kemasan ini bagus buat oleh-oleh dibawa pulang. Harganya juga merah meriah, hanya Rp 10.000 per bungkus 200 gram.
sepertinya enak, kapan ya bisa kesana?
teh jaen to bila perlu yerus minum teh keto
Teh beras merah produk pak Oles yang saya kosumsi setiap hari. Badan memang terasa lebih segar. Apalagi klo diselang seling dng teh bunga rosela.
Suatu saat sy ingin ke Jatiluwih.