Air merupakan sumber kehidupan yang paling penting bagi kehidupan manusia.
Sumber air bagi masyarakat Nusa Penida dapat berasal dari air hujan, mata air maupun air bawah tanah. Pemanfaatan air hujan masih dimanfaatkan beberapa masyarakat perbukitan sedangkan pemanfaatan air bawah tanah masih digarap oleh perusahaan daerah air minum (PDAM).
Salah satu mata air yang ada di Nusa Penida adalah mata air Guyangan yang terletak di Desa Batu Kandik, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Saat ini mata air guyangan digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum yang sudah beroperasi dari tahun 1995. Selain sebagai sumber air, tempat ini sebagai tempat wisata bagi mereka yang punya nyali turun ke bawah.
Kemiringan anak tangga yang mencapai kemiringan 80 derajat membuat tidak semua orang berani turun ke bawah. Jarak turun ke bawah mata air mencapai 450 meter dan di beberapa jalan datar tidak ada pegangan tangan sebagai pengaman.
Di sepanjang tangga turunan akan terlihat banyak kabel listrik dan pipa-pipa besar yang bisa dimanfaatkan sebagai pegangan ketika turun dan naik.
Debit mata air Guyangan sangatlah besar dan diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan air seluruh masyarakat Nusa Penida. Tetapi mengingat minimnya teknologi Dinas PU dalam pemanfaatan sumber air tersebut maka saat ini mata air masih terbuang sia-sia ke laut.
Menurut Wayan Karta salah satu staf mata air Guyangan, meskipun teknologi yang digunakan masih minim, sebagian masyarakat Nusa Penida sudah merasakan dampak positif kinerja Dinas PU yang sudah mengalirkan air ke penampungan air di setiap banjar.
Namun, aat ini mata air guyangan belum mampu dialirkan ke setiap rumah.
Setiap manis Galungan dan manis Kuningan, masyarakat setempat selalu ramai mengunjungi mata air Guyangan.
Bagi mereka yang pertama kali ke sini, biasanya akan merasakan lutut gemetar karena jalan yang sangat terjal. Tetapi semua ketakutan itu akan terbayar oleh pemandangan tebing dan laut yang memukau. Namun, “Bagi mereka yang sedang menstruasi tidak dianjurkan untuk turun ke bawah,” begitu menurut Wayan Karta. [b]
sepertinya sangat susah sekali menjangaku sumber air itu sebelum ada tangga, melihat tangga yang ada di foto itu, curam sekali, bersyukur bisa mendapatkan air dari keran yang tinggal di putar, pemerintah oh pemerintah.