• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, May 25, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Kolaborasi untuk Reforestasi Bentang Alam Gunung Agung

Ni Putu Ary Pratiwi by Ni Putu Ary Pratiwi
24 November 2017
in Berita Utama, Lingkungan
0 0
0

Reforestasi bentang alam Bali sangat mendesak dilakukan.

Kamis kemarin (23 November 2017), Conservation International (CI) Indonesia dan Nissan Global mengukuhkan kerja sama jangka panjang program reforestasi bentang alam Gunung Agung, Bali.

Program ini merupakan bagian integral dari program CI di Bali yang memfokuskan pelestarian alam secara “Nyegara Gunung” (ridge to reef conservation). Program sudah dimulai dengan pembangunan jejaring kawasan konservasi laut seluruh Bali sejak 10 tahun terakhir.

Reforestasi bertujuan memperbaiki dan menjaga kelestarian ekosistem darat yang penting bagi masyarakat serta kelestarian ekosistem pesisir di Kawasan Konservasi Perairan Karangasem, termasuk menjaga kelestarian salah satu situs tujuan pariwisata di Desa Tulamben: Kapal Karam USAT Liberty Wreck.

Program konservasi Nyegara Gunung adalah penerjemahan filosofi masyarakat Bali dalam melestarikan alam dan budaya, yang pada hakekatnya mencerminkan model tata kelola darat dan laut pulau Bali yang terintegrasi.

Pulau Bali dikelilingi laut dan memiliki hutan seluas 130.686,01 hektar (BPS, 2017). Sekitar 12,5 persen (16.323.68 hektar) luas lahan kritis di Bali pada tahun 2013 (BPDASHL Unda Anyar, 2017) yang berada dalam kawasan hutan sangat membutuhkan pendekatan hulu ke hilir dalam memelihara kelestarian alam, dan sekalian mendukung kehidupan masyarakat lokal.

Pelaksanaan program saat ini berfokus di Kabupaten Karangasem di mana bentang alam gunung dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dan berharap diperluas ke seluruh Bali.

Vice President CI Indonesia, Ketut Sarjana Putra menyampaikan bahwa reforestasi bentang alam Bali sangat mendesak dilakukan untuk mengurangi dampak sedimentasi yang lebih parah terhadap ekosistem terumbu karang, aset pariwisata Bali, serta menjaga ketersediaan air pulau Bali.

Sebagai satu ekosistem pulau kecil, Bali memerlukan pendekatan pengelolaan pembangunan yang memperhatikan keterhubungan ekologi darat-laut. Bali membutuhkan hutan yang lestari untuk menjamin laut yang sehat dan produktif.

“Sebagai tujuan pariwisata internasional, alam dan budaya Bali merupakan dua aset penting yang perlu dilestarikan,” kata Ketut.

Ketut mengatakan melalui inisiatif reforestasi bentang alam ini CI mengajak sektor swasta untuk berinvestasi merestorasi alam sebagai aset pariwisata di Bali, yang pada akhirnya akan memberi nilai tambah bagi Bali itu sendiri.

“Kami harapkan program reforestasi ini menjadi pendekatan kelola ekosistem darat yang melengkapi dukungan inisiatif pembentukan jejaring KKP Bali sebagai dasar pengelolaan ekosistem laut,” Ketut menjelaskan.

Penyerahan kunci mobil operasional program reforestasi bentang alam Gunung Agung oleh Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Eiichi Koito sebagai perwakilan Nissan Global kepada Vice President CI Indonesia, Ketut Sarjana Putra disaksikan oleh A.A Gde Rama Putra, SE, Asisten II Bupati Karangasem

Penyeimbangan Kelestarian

Selanjutnya beliau menjelaskan konsep one island management yang menekankan pada penyeimbangan kelestarian sumber daya laut dan darat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam upaya konservasi perairan, pembentukan kawasan konservasi perairan mendapat sambutan penuh dari Pemerintah dengan pencadangan 3 KKP di Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Karangasem dengan total luas 23.429,66 hektar.

Khusus KKP Nusa Penida, telah mendapatkan penetapan Menteri (Surat Keputusan Kementerian Kelautan dan Perikanan No. 24 tahun 2014) dengan luas area 20.057,2 hektar.

Selama lima dekade turisme telah menjadi salah satu sumber ekonomi utama Provinsi Bali yang memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi. Namun, potensi ini tidak diimbangi dengan kondisi lingkungan yang kondusif. Sampai saat ini permasalahan sampah, kekurangan air, dan perubahan fungsi lahan menjadi masalah lingkungan yang perlu diatasi segera untuk kelestarian wilayah ini.

Dalam upaya mengatasi kompleksitas tersebut, CI Indonesia melaksanakan inisiatif program konservasi lingkungan dengan fokus program reforestasi melalui pendanaan Nissan Global di lokasi seluas 100 hektar meliputi kawasan hutan lindung dan lahan masyarakat di Tulamben serta Desa Dukuh yang merupakan wilayah cukup penting karena merupakan wilayah tangkapan air. Nissan juga memberikan satu unit mobil project untuk menunjang kegiatan reforestasi di Bali.

Eiichi Koito, President Director Nissan Motor Indonesia menyatakan kita selalu bertanya, bagaimana cara membantu membangun masa depan yang cerah untuk lingkungan yang kita tinggali. “Hari ini, kita sadar akan komitmen kita dengan mendukung Conservation International Indonesia sebagai mitra Nissan Global, melalui donasi mobil Navara, untuk memelihara dan melestarikan kawasan Gunung Agung yang merupakan kawasan penting penyediaan air bersih untuk banyak area di Bali,” ucap Koito.

Dalam memastikan tercapainya tujuan program, kerja sama dari awal dibangun dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan kelompok Tani. “Dukungan dari semua pihak sangat penting dalam membantu kelompok masyarakat untuk mengelola lahan kritis di Desa Dukuh agar hutan lestari,” ungkap I Nengah Arka Ketua Kelompok Tani Hutan Legundi Lestari Indah.

Penanaman pohon dewandaru di lokasi penanaman yang terletak di Desa Dukuh oleh Ketut Sarjana Putra bersama perwakilan Kelompok Tani Ternak Darma Kerti dan Kelompok Tani Hutan Legundi Lestari Indah yang menjadi mitra lokal dalam program reforestasi

Dampak Ekologi

Program reforestasi di kawasan hulu Desa Dukuh dan Tulamben, selain meningkatkan ekonomi masyarakat juga memberi dampak positif secara ekologi. “Kegiatan kami sekaligus menjaga DAS (Daerah Aliran Sungai) di Desa Dukuh dan Tulamben dalam menurunkan run-off yang membawa sedimentasi lumpur dari daerah hulu ke laut (red – KKP Tulamben),” ujar I Made Iwan Dewantama, Bali Program Manager, CI Indonesia.

Baik CI Indonesia maupun Nissan Global memegang prinsip bahwa konservasi yang berhasil adalah yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka pendekatan yang holistik, salah satunya melalui budaya lokal, adalah aset ekonomi yang memiliki peranan penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Suyatno Sukandar, Direktur Kawasan Konservasi, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan apresiasi atas inisiatif reforestasi hutan di bentang alam Gunung Agung, sebagai sistem penopang kehidupan yang perlu dilestarikan dan dikelola secara berwawasan lingkungan dan seimbang antara konservasi dan ekonomi.

Beliau mengapresiasi aktivitas perhutanan sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar hutan, serta mengapresiasi atas model kelola darat-laut terintegrasi pada program CI Indonesia di Bali.

“Wawasan lingkungan atas keterkaitan ekologi darat-laut perlu menjadi perhatian semua pihak dalam tata kelola pembangunan,” kata Sukandar.

Sukandar juga mengajak CI, Nissan, dan mitra serta swasta lainnya terlibat dalam kegiatan Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi di seluruh Indonesia untuk memenuhi target pemulihan ekosistem kawasan konservasi yang tercantum di dalam Renstra Ditjen KSDAE, seluas 100.000 ha sampai 2019. [b]

Tags: BaliKarangasemLingkunganNGONyegara Gunung
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Ni Putu Ary Pratiwi

Ni Putu Ary Pratiwi

Pegiat Pers Mahasiswa Akademika Universitas Udayana Bali. Belajar di Sloka Institute.

Related Posts

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

28 March 2025

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Kegigihan Hampir 40 Tahun dalam Mempertahankan Kerajinan Lontar 

Kegigihan Hampir 40 Tahun dalam Mempertahankan Kerajinan Lontar 

14 November 2024
Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

13 August 2024
Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

7 June 2024
Next Post
Lho, Memangnya Kenapa Kok Ini Bukan Nosstress?

Kebun Baru tanpa Aroma Khas Nosstress

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Rumah Singgah Harmoni, Program Jembrana untuk Warganya yang Sakit di Denpasar

Rumah Singgah Harmoni, Program Jembrana untuk Warganya yang Sakit di Denpasar

24 May 2025

Benarkah Gelombang PHK Tak Menyentuh Media Massa Bali?

23 May 2025
Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

23 May 2025
Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

22 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia