• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Refleksi Singkat Kemacetan Sanur 2024

Rainitha by Rainitha
10 July 2024
in Kabar Baru, Lingkungan, Opini
0 0
0

Penulis: Rain

Banyak mobil, banyak maut, artinya banyak rezeki, oek. Pariwisata Bali bangkit. Inilah cuplikan pembicaraan saya dengan beberapa pengemudi aplikasi online setiap hari saya melintas by Pass Sanur-Pelabuhan-Sanur untuk kegiatan sehari-hari saya. Jarak 3 kilometer yang biasa saya tempuh selama 10 menit, kini berganti menjadi 30 menit karena padatnya kendaraan khususnya di jam-jam padat. 

Saya merasa terguncang karena tampaknya kemautan ini dinormalisasi, bahkan alih-alih dijadikan tolak ukur keberlangsungan ekonomi pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian. Saya merasa bingung dan resah, terutama sebagai warga lokal yang tidak bisa mengendarai dan memilih tidak mengemudi. Saya tidak punya banyak opsi. 

Banyak yang hilang Sanur berubah, tapi banyak juga yang bilang, “ya ini kan dampak Bali yang berkembang sejak pandemi ya terima sajalah”. Tadinya saya berpikir, Sanur adalah pengecualian karena dengan reputasinya sebagai “kawasan pensiun” atau “wisata sepuh” yang tenang dan aman untuk keluarga.

Sanur tidak mengalami gratifikasi, urbanisasi, dan perubahan pesat seperti kantong-kantong konservasi ekonomi pariwisata baru seperti Canggu, Pererenan, Seseh dan Ubud yang marak dibicarakan dan disoroti berbagai media akhir-akhir ini. Ternyata perubahan Sanur datang juga di Sanur. 

Padahal Sanur merupakan gerbang pariwisata pertama Bali dibuka untuk dimana di awal tahun 1960-an. Kala ini dan berdasarkan cerita-cerita orang tua, Pantai Sanur masih asri, pesisir dipadati aktivitas nelayan. Perlahan pembangunan resort dan hotel/guest  house  berkembangdan menjadikan Sanur sebagai kawasan wisata yang terbilang “adem ayem” dibanding wilayah lain. 

Pasca pandemi kerap saya mendengar narasi masterplan dan wacana membangun Sanur melalui wonsup wellness pendirian pelabuhan, shopping mall, beach club mingga wondaminium. Perlu diingat bahwa saya mendukung perubahan dan modernisasi dalam kadar yang tepat dan untuk urgensi dan pemanfaatan yang sebaik-baiknya. 

Akhir-akhir ini saya merasa tersesat karena sebenarnya pembangunan ini berorientasi kepada apa? Siapakah yang diuntungkan? Saya yakin kemacetan dan arus lalu lintas hanyalah satu dampak dari pembangunan yang rasanya terlalu cepat, masih banyak aspek lain yang mungkin tidak bisa saya curahkan satu persatu. Kesempatan ini saya jadi bertanya-tanya apakah para developer perubahan kebijakan, pemodal memikirkan tentang bagaimana project mereka mempengaruhi dampak lalu lintas? Apakah ini sebuah pemikiran yang bisa diubah di masa depan? Atau memang jalan yang maut maraknya bangunan ini adalah tolak ukur keberhasilan ekonomi pariwisata kita?

Akhir-akhir ini saya merasa tersesat karena sebenarnya pembangunan ini berorientasi kepada apa? Siapakah yang diuntungkan? Saya yakin kemacetan dan arus lalu lintas hanyalah satu dampak dari pembangunan yang rasanya terlalu cepat, masih banyak aspek lain yang mungkin tidak bisa saya curahkan satu persatu. Kesempatan ini saya jadi bertanya-tanya apakah para developer perubahan kebijakan, pemodal memikirkan tentang bagaimana project mereka mempengaruhi dampak lalu lintas? Apakah ini sebuah pemikiran yang bisa diubah di masa depan? Atau memang jalan yang maut maraknya bangunan ini adalah tolak ukur keberhasilan ekonomi pariwisata kita?

kampungbet
Tags: KJW 2024macet di balipariwisata baliWRI Indonesia
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Rainitha

Rainitha

Related Posts

Ubud yang Tenang Berubah Bising dan Macet

Pengembangan Kawasan Rendah Emisi di Sanur dan Ubud

19 September 2025
Mengharapkan Perubahan Ubud dari Warga dan Pemerintah

Mengharapkan Perubahan Ubud dari Warga dan Pemerintah

15 September 2025
Transformasi Digital dan Jejak Ritual di Subak Kedisan Kaja

Transformasi Digital dan Jejak Ritual di Subak Kedisan Kaja

9 September 2025
UMKM Terseok-Seok Hadapi Penataan di Pantai Sanur

Inilah Proyek Investasi Daerah Bali

23 August 2025
WNA di Bali: Dulu Hanya Berwisata, Kini Menetap

WNA di Bali: Dulu Hanya Berwisata, Kini Menetap

9 August 2025
Reuni Pecinta Sepeda Tua Sedunia

Bisakah Denpasar Menjadi Kota Ramah Sepeda?

19 June 2025
Next Post
Lima Kegiatan Asyik Melali di Pantai Sanur

Refleksi Singkat Kemacetan Sanur 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia