Putri Bali ini yang melahirkan Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno.
Hari Kebangkitan Nasional salah satu momentum retrospeksi atas sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Memaknai hal tersebut, Bentara Budaya Bali (BBB) bekerja sama dengan Akademi Kebangsaan menggelar diskusi bertajuk Pustaka Bentara: Menimbang Buku “Ibu Bangsa”. Kegiatan ini akan diselenggarakan Minggu, 20 Mei 2012 pukul 10.00 Wita mendatang di Jalan Prof. Ida Bagus Mantra Nomor 88 A, Ketewel, Gianyar.
Diskusi tersebut merupakan bagian dari peluncuran buku tentang putri dari Bali yang juga ibunda Soekarno ini.
Diskusi akan mengulas berbagai hal terkait buku “Ida Ayu Nyoman Rai: Ibu Bangsa” ini. Buku tersebut ditulis Guru Besar berbagai universitas di Indonesia, di antaranya Prof. Dr. A.A. Putra Agung, Prof. Dr. A. Fatchan, Prof. Dr. Aminudin Kasdi, Prof.Dr. Fabiola, Prof.Dr. Jacob Sumardjo, Dr. Nurinwa Ki S. Hendrowinoto, Prof. Dr. Roesminingsih, serta Prof. Dr. Tadjoer Rizal Baiduri.
Dr. Nurinwa Ki. S. Hendrowinoto, salah satu penulis buku mengatakan melalui kehadiran buku ini, semoga kita bisa kian memaknai keberadaan Ida Ayu Nyoman Rai. Sebagai Ibunda Soekarno dia salah satu yang memiliki andil besar dalam proses pembentukan karakter serta pemikiran sang proklamator. “Tentulah hal ini patut untuk kita apresiasi bersama,” tutur perintis Akademi Kebangsaan Jakarta.
Sebagai pembicara, akan hadir Prof. Dr. Fabiola serta Prof. Dr. Roesminingsih. Mereka akan memaparkan hasil-hasil kajian atas figur Ida Ayu Nyoman Rai, baik dari sisi genealogi historis, catatan-catatan biografis maupun perannya sebagai sosok Ibu dari Ir. Soekarno. Ida Ayu Nyoman Rai berpengaruh besar terhadap rekahnya gagasan kebangsaan Presiden Indonesia pertama ini berikut tahapan-tahapan pertumbuhan pribadinya.
Masing-masing penulis juga mencoba mengungkap data-data sejarah perihal kiprah Ida Ayu Nyoman Rai yang juga dikenal Nyoman Rai Srimben selama bermukim di Jawa. Dia menyertai sang suami, R. Soekeni Sosrodihardjo, yang kala itu bekerja sebagai pengajar di sekolah Belanda.
Panelis yang hadir adalah Prof. Dr. Fabiola Dharmawanti Kurnia M.Pd. Dia lahir di Surabaya, 26 September 1945, menempuh studi S3 di Universitas Indonesia jurusan Sastra Inggris, kini sebagai Guru Besar Universitas Negeri Surabaya. Aktif menulis artikel, esai dan resensi buku yang telah diterbitkan di berbagai media.
Pembicara kedua Prof. Dr. Maria Veronica Roesminingsih lahir di Cepu, 15 Januari 1954, merupakan guru besar dan pakar pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Mengambil studi S3 di jurusan Ilmu Sosial, Universitas Airlangga. Pernah menjabat Ketua Pusat Jaminan Mutu Unesa, dan baru-baru ini dikukuhkan sebagai Ketua Badan Akreaditasi Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Timur. Kedua narasumber ini telah menerbitkan sejumlah buku dan kerap diundang sebagai narasumber pertemuan-pertemuan nasional ataupun internasional.
“Kegiatan ini untuk memperdalam pemahaman kita tentang Ir. Soekarno sebagai salah satu tokoh pelopor Kebangkitan Nasional,” ujar Juwitta Katriana, staf budaya BBB. [b]
Teks dikirim Bentara Budaya Bali. Foto dari Roso Daras.
Pengaruh “Ibu Bangsa” sangat besar hingga bapak Ir.Soekarno menjadi “kuat” dalam memperjuangkan pendirian bangsa ini.
Namun sayangnya, pengaruh yang di bangun oleh Ir.Soekarno seolah-olah hilang lenyap saat ini.
Semoga pengaruh-pengaruh baik yang berasal dari Ibu Bangsa bisa timbul kembali demi kebaikan bangsa ini.
dimana bisa memiliki buku IBU BANGSA