• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, July 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Budaya

Pura Agung Gunung Raung Penyegjeg Jagat

Ari Budiadnyana by Ari Budiadnyana
20 March 2011
in Budaya, Kabar Baru
0 0
0

Teks dan Foto Ari Budiadnyana

Pura Gunung Raung merupakan salah satu Pura Kahyangan Jagat di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar.

Jika anda mengenal Ubud, maka Pura ini terletak di sebelah Utara Ubud. Pura ini dibangun berkat kehendak seorang rsi bergelar Maharsi Markandeya. Awalnya Rsi Markandeya berkeinginan untuk mengembara melanglang buana, dan beliau pergi ke Gunung raung di Jawa Timur. Di sanalah beliau melakukan tapa semadi untuk menyucikan diri.

Saat bertapa, beliau mendapatkan sabda dari Sang Hyang Jagatnatha agar beliau pergi ke arah timur menuju Balipulina. Namun dalam perjalanan kali ini, banyak murid-murid beliau yang meninggal. Beliau pun memutuskan untuk kemabli ke Gunung Raung. Kemudian beliau kembali lagi ke Balipulina. Beberapa tempat menjadi persinggahan beliau seperti Gunung Toh Langkir (Gunung Agung), Munduk Taro (Munduk Gunung Lebah) dan Desa Pwakan.

Di Desa Pwakan ini setelah selesai membuka lahan dan berkat doa-doa beliau, maka suburlah daerah ini. Daerah ini kemudian dinamakan Sarwwada (tumbuh segala yang ditanam, dan berhasil dipanen segala yang berbuah). Di kemudian hari kawasan itu dinamai Desa Taro.

Kemudian Sang Maharsi berkeinginan memindahkan pesramannya yang di Gunung Raung ke Desa Taro. Pesraman beliau di Desa Taro dinamai Parhyangan (pura) Gunung Raung, sehingga sekarang kahyangan tersebut diberi nama Pura Agung Gunung Raung, dikenal oleh umat sebagai sungsungan atau kahyangan jagat.

Bakti pada Sang Hyang Widhi

Karya Agung Panca Wali Krama Penyegjeg Jagat, dilaksanakan pada tahun 2011 tepatnya pada sasih kedasa, Wara Buda, Kliwon Uku Ugu dengan tingkatan Yadnya Utama sesuai dengan petunjuk Yajamana Karya Ida Pedanda Gede Putra Tembau Griya Gede Aan Klungkung. Sarana yang dipergunakan antara lain wewalungan kebo sebanyak 16 ekor dan beberapa wewalungan lainnya sebagai pelengkap yadnya yang diperlukan dalam upacara tersebut.

Wiku yang muput sesuai eedan karya jumlahnya cukup banyak termasuk wiku Siwa, Budha dan Bujangga. Tawur Agung Panca Wali Krama Penyegjeg Jagat dilaksanakan pada Minggu, 20 Maret 2011 pagi hari. Karya ini belum pernah dilakukan semenjak zaman kerajaan dahulu.

Karya Agung Panca Wali Krama Penyegjeg Jagat ini bertujuan adalah sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan menghaturkan persembahan dengan ikhlas dilandasi hati suci merupakan kewajiban dalam hidup manusia. Selain itu juga untuk membangkitkan kesadaran Umat Hindhu sedharma akan pentingnya peran dan fungsi Pura Agung Gunung Raung yang berada di Taro yang juga untuk mengingatkan umat sedharma bahwa Pura Agung Gunung Raung merupakan suatu tonggak sejarah perjalanan Ida Rsi Markandya ke Bali. [b]

Tags: Gianyargunung raungpanca wali kramapenyegjeg jagatUpacara
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Ari Budiadnyana

Ari Budiadnyana

just broadcast ur self

Related Posts

Gianyar dan Kekosongan Ruang Kolaborasi Kreatif

Kota Seni Gianyar dan Minimnya Ruang Kolaborasi Kreatif

5 June 2025
Batubulan Kini, Setahun Setelah Pandemi

Batubulan Kini, Setahun Setelah Pandemi

24 March 2021
UWRF 2020 Ditunda Hingga Pemberitahuan Lebih Lanjut

UWRF 2020 Ditunda Hingga Pemberitahuan Lebih Lanjut

27 July 2020
Gelar Yoga Massal, Pemilik Rumah Yoga Om Dideportasi

Gelar Yoga Massal, Pemilik Rumah Yoga Om Dideportasi

24 June 2020
Pejuang Lingkungan Beralih Belajar di Rumah

Pejuang Lingkungan Beralih Belajar di Rumah

12 June 2020
Ketika Pisang Terakhir Ditebang

Ketika Pisang Terakhir Ditebang

16 December 2019
Next Post
Mahasiswa Bali Harus Lebih Peduli

Mahasiswa Bali Harus Lebih Peduli

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

Tren Pariwisata di Kawasan Rawan Bencana

8 July 2025
Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

Pasar Badung’s Fancy Facade, Tukang Suun Plod, Protection is Flawed

8 July 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Bali Masa Depan: Hibriditas atau Eksklusivitas Etnis?

5 July 2025
Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

4 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia