• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, May 21, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Mahasiswa Bali Harus Lebih Peduli

Agus Widiantara by Agus Widiantara
21 March 2011
in Agenda, Sosial
0 0
1

Teks dan Foto Agus Widiantara

“Jangan sampai mahasiswa luar Bali yang lebih semangat menyikapi hal ini, sedangkan mahasiwa di Bali tidak memiliki respon apa-apa,” kata Nandang.

Satu per satu masalah di Bali seperti pekerjaan rumah yang tidak mudah untuk diselesaikan. Lihat saja kasus pencurian pratima (benda sakral untuk keperluan upacara) dan Rancangan Tata Ruang Wilayah(RTRW) Bali belakangan ini. Dua isu ini sedang hangat menjadi sorotan media, masyarakat dan pemerintah Bali. Kesannya terkatung-katung. Bahkan, hingga saat ini belum ada titik benderangnya. Solusinya belum jelas.

Pariwisata telah menjadi bumerang bagi Bali. Karena itu perlu peran aktif seluruh elemen untuk mengatasi permasalahan, tak terkeculi mahasiswa yang sering didengungkan sebagai agen perubahan.

Hal ini menjadi garis besar pembahasan diskusi mingguan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Institut Hindu Dharma Indonesia (IHDN) Denpasar. Kegiatan diikuti mahasiswa, organisasi memahasiswaan dengan mitra diskusi wartawan kontributor Bali seperti TV One, RCTI, dan MNCTV ini dilaksanakan di kampus IHDN Denpasar Jumat lalu.

Mahasiswa menjadi fokus utama dalam diskusi karena pentingnya peran mahasiswa, setidaknya pada era 1998 silam. Keademayeman mahasiswa, khususnya di Bali menjadi sorotan dalam diskusi mingguan tersebut.

“Mahasiswa seharusnya menjadi penggerak dalam setiap permasalahan dengan cara-cara seperti diskusi ini. Setidaknya peristiwa belakangan yang menimpa Bali harus menggugah teman-teman mahasiswa untuk menyikapinya,” jelas Ida Bagus Mahendra, wartawan TV One.

Sebagai wartawan Mahendra mengamati perubahan sosial Bali sebagai pulau pariwisata semakin terasa kuat. Apalagi dengan banyaknya pendatang Bali setiap tahunnya bertambah, setidaknya memengaruhi kelangsungan hidup masyarakat Bali pula.

Selain itu Mahendra juga menjelaskan Bali saat ini ibarat kue yang jadi rebutan investor. Saking larisnya, maraknya investor ini berdampak pada perekonomian Bali dan berimbas kepada masyarakat Bali pula. Banyak petani tak memiliki lahan lagi untuk menggarap petanian. Ya, karena habis terjual.

Pada akhirnya, alam Bali pun hancur karena eksplotasi berlebihan. Padahal ajaran Tri Hita Karana, tiga konsep keseimbangan hidup, acapkali didengungkan.

“Beragam pelanggaran dilakukan mengatasnamakan pariwisata,” katanya.

Bukan sampai di sana saja. Ia pun menilai jangan sampai Karangasem dan Buleleng seperti Kuta saat ini. Perluasan pariwisata oleh pemerintah agar tidak terfokus di satu tempat saja.

“Jangan sampai masyarakat Bali menjadi penghuni kos di wilayah sendiri,” tambahnya.

Menyikapi hal tersebut Nandang yang juga wartawan TV One menjelaskan agar mahasiswa peka terhadap situasi dan kondisi Bali saat ini.

“Jangan sampai mahasiswa luar Bali yang lebih semangat menyikapi hal ini, sedangkan mahasiwa di Bali tidak memiliki respon apa-apa,” paparnya.

Mahasiswa Universitas Mahasaraswati, Ngurah Aryawan alias Tiger menyambut baik diskusi mingguan tersebut. Ia berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkesinambungan.

“Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada semua orang, khususnya mahasiswa dalam menyikapi keadaan sosial kekinian termasuk tentang  RTRW,” papar mahasiswa yang aktif dalam salah satu organisasi kemasyarakatan di Bali ini.

Argawa, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Penerangan Agama Hindu IHDN Denpasar, juga sangat menyayangkan mahasiswa di IHDN yang sikapnya acuh-tak acuh mengenai keadaan yang saat ini menimpa Bali. Apalagi IHDN berbasis Hindu yang memiliki keilmuan spesifik dalam menyikapi keberadaan Hindu dan lingkungan di Bali. Namun, nyatanya dianggap angin lalu.

“Banyak mahasiswa tidak peduli dengan keadaan sekarang. Apalagi mahasiswa aktif di Organisasi kemahasiswaan. Ya, pura-pura tidak tahu. Padahal kalau ada kepentingannya, mereka dengan cepat mencari sensasi,” paparnya dengan miris.

Hal di atas merupakan langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan mahasiswa saat ini. Tanggap dan respon, terhadap masalah kekinian tentunya menjadi alternatif untuk menyikapi permasalahn kompleks.

Mahasiswa, sebagai agen perubahan sebaiknya lebih baik dan tak sekadar teoritis. [b]

Tags: BaliDiskusiIHDN DenpasarMahasiswaPendidikan
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Agus Widiantara

Agus Widiantara

Related Posts

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

13 August 2024
Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

7 June 2024
Sudahkah Bali Ramah Pejalan Kaki dan Transportasi Publik?

Sudahkah Bali Ramah Pejalan Kaki dan Transportasi Publik?

28 May 2024
Dampak Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali Baru Sejauh Ini

Karya Agung dan Serdadu-Serdadunya

28 May 2024
Next Post
Bali Bisa Jadi Contoh Desa Wisata

Bali Bisa Jadi Contoh Desa Wisata

Comments 1

  1. agus widiantara says:
    14 years ago

    ha, ternyata diposting juga mas anton, thahks

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

21 May 2025
Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

21 May 2025
Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

20 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia