• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, June 14, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Pohon Tua Menyongsong Negeri Matahari Terbit

Saylow by Saylow
5 April 2018
in Berita Utama, Musik
0 0
0
Dadang SH Pranoto / Pohon Tua (Photo oleh: Gus Wib)

Si Pohon Tua akan tampil dalam enam konser di empat kota negeri Sakura.

Dadang Pranoto atau dikenal juga dengan Pohon Tua akan memulai tur panjang di negeri matahari terbit, Jepang. Seniman penyanyi dan pencipta lagu ini tak lelah berkarya selain memainkan peran pentingnya di dua band, yakni Navicula dan Dialog Dini Hari (DDH).

Bagaimana Dadang akan memulai dialognya lewat musik di negeri yang terkenal dengan integritas dan kejujuran ini? Dua hal yang banyak disuarakan dan dimimpikan di album solonya bertajuk Kubu Carik.

Tur solo akan dimulai pada 6 April 2018 dan berakhir pada 16 April 2018. Pohon Tua dijadwalkan untuk setidaknya menggelar enam konser di empat kota di Jepang. Juga interview dengan radio lokal dan juga shooting klip video Matahari Terbit, salah satu lagu yang terdapat dari album Kubu Carik.

Petualangan berdendang dan brdialog dimulai 6 April di Coffee Ala Tarto, Imaike Nagoya City. Kemudian 7 April / Kaze No Ichi / Anjo City, 11 April / Yashiya / Hamamatsu City, dan 13 April / Substore / Kouenji Tokyo City. Dilanjutkan pada 14 April / Chikyuya/ Kunitachi Tokyo City dan 16 April / Little Village / Imaike Nagoya City. Pohon Tua – Tur Jepang 2018 terlaksana atas dukungan The Japan Foundation.

Album Kubu Carik memiliki delapan lagu dengan muatan folk kuat. Dimulai dengan Kancil yang membawa kita pada dongeng kejujuran yang sudah tak lagi jadi kisah meninabobokan. “Hai kancil apakah kau kalah tenar dengan cicak dan buaya. Hai kancil kau di mana sembunyikah dirimu dari pak tani yang kau curi ketimunnya. Tak ada lagi dongengmu sebelum tidur.”

Kemudian track Matahari Terbit, Jika Sesekali, Hey Ya (Kubu Carik), Suku Bajo (Padang Lamun), Hari Ini, Esok Hari, Ku Harus Tetap Hidup, dan Bisik Laut.

Dadang mungkin belum pada kondisi terbaiknya saat ini usai prosesi ritual ngaben keluarganya di Navicula, Made Indra. Namun perjalanan berdialog dengan musik harus dilanjutkan seperti energi Made yang haus berkarya dan manggung.
Entah kebetulan atau tidak, rangkaian lagu dalam Kubu Carik seperti memperlihatkan rekaman jejak kehidupan penciptanya. Seperti lagu “Ku Harus Tetap Hidup” ini.

Cahaya duniawi takkan abadi, damba surgawi bungkam nurani, baik kugenggam, burukku benar tutur beradab luhur bertindak. Dan kutahu aku harus tetap hidup. Nyalakan api jangan mati, lawan diri musuh abadi.

Berlanjut di “Hey Ya”. Hey ya hidup sekali antara datang dan pergi. Lari lari berlari, kejar kejar matahari, terbang terbang tinggi, tinggi setinggi mimpi. Hey ya Bumi menua dia lelah berputar, kerja kerja kerjakan usir malas singkirkan. Padi padi berisi berbesar hati membumi.”

Apa yang menarik perhatian Jepang sehingga mengundang Dadang ke negeri ini? “Beberapa kawan di sana dan media terutama radio indie di sana muter lagu Indonesia dan antusiasnya gila,” kata Dadang.

Karya-karya dalam Kubu Carik membawa nuansa masa kini dan masa lalu termasuk folklore kearifan lokal dalam balutan lagu yang unik. Misalnya kisah dongeng Padang Lamun dari Suku Bajo ini.

Ikan kecil dimakan penyu, penyu di padang lamun. Izinkan saya menyanyikan lagu dan pantun orang sama. Memanen tiram di antara pohon bakau, tiram disimpan di tempurung kelapa. Hei jangan kamu pura-pura tahu jika tak melihat langsung dengan matamu.

Mari tunggu pengalaman Dadang di Jepang dan kisah sang fajar yang akan terbit dari mata-mata penikmat musiknya ini.

Artworkoleh: NGT

Album Kubu Carik telah tersedia dalam bentuk CD dan bisa diputar online di sejumlah aplikasi musik digital. Informasi lebih lanjut mengenai tur & distribusi CD: https://www.instagram.com/dialogdinihari. [b]

Tags: Musik
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Saylow

Saylow

Saylow, putra asli Karangasem tepatnya Dusun Tanahampo. Berlatar belakang ilmu teknologi informasi dan desain, memilih managemen seni dan pertunjukan sebagai jawaban atas kebutuhan kesehatan mental dan menyandarkan kepulan asap dapur dengan melakukan usaha dagang parcel buah rumahan.

Related Posts

Gede Robi dan Segala Daya Mainstreaming Isu Lingkungan

Gede Robi dan Segala Daya Mainstreaming Isu Lingkungan

29 June 2024
Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Lima Festival Jazz yang Sayang Kamu Lewatkan!

Satu Dekade Ubud Village Jazz Fest 2023

27 July 2023
Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

17 April 2023
Next Post
Indonesia Raja Memanggil Para Filmmaker Indonesia

Indonesia Raja Memanggil Para Filmmaker Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

13 June 2025
Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Temu Teknologi di Serangan

Temu Teknologi di Serangan

12 June 2025
Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

12 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia