• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Budaya

Perayaan Tahun Baru di Denpasar Tempo Doeloe

I Nyoman Darma Putra by I Nyoman Darma Putra
3 January 2017
in Budaya, Gaya Hidup
0 0
0
Nonton di bioskop menjadi gaya hidup untuk perayaan tahun baru di Denpasar tempo doeloe. Foto arsip Bali Post.

Dulu, menonton film menjadi pilihan keren merayakan tahun baru.

Menonton film di malam ‘Old and New’ adalah salah satu fesyen bagi remaja Denpasar pada 1970-an dan 1980-an. Tempat hiburan belum banyak. Maka menonton film adalah pilihan favorit untuk merayakan pergantian tahun.

Pada malam ‘Old and New’, gedung-gedung bioskop di Denpasar menggelar show istimewa. Dikatakan istimewa karena pada malam pergantian tahun itu, film diputar pada tengah malam, pk. 12.00, mewarnai detik-detik pergantian tahun.

Beda dengan hari-hari biasa.

Pada hari biasa, bioskop di Denpasar biasanya memutar film dua atau tiga kali show, mulai pukul 17.00-19.00, dan 19.00-21.00. Kalau untuk tiga kali show, diputar satu lagi pk. 21.00-23.00. Setelah itu tutup. Kalau empat kali show, biasanya mulai pk. 15.00. Hari Minggu sering ada show siang hari.

Pada malam pergantian tahun, diadakan pemutaran khusus, mulai pk. 12.00 sampai pk. 04.00 pagi hari. Film yang diputar pada malam melepas tahun lama biasanya diiklankan dengan intensif di koran lokal atau radio. Agar banyak yang menonton.

Yang diputar tentu film istimewa, termasuk film Barat, seperti tampak pada iklan malam Old and New tahun 1978, yaitu film Hong Kong The Prodigal Boxer dan film Italia Hit Squad.

Saat itu di Denpasar ada bioskop Denpasar Theatre, Indra Theatre, Wisata Theatre, Nirwana Theatre, Wisnu, dan Jaya. Beberapa bioskop berkelas juga ada di Tabanan dan Singaraja. Banyak anak muda Denpasar yang baru mengenal sepeda motor dengan lempang meluncur film sampai ke Tabanan.

Warga Denpasar yang mengajak pacar menonton ke Tabanan akan merasa tidak malu, karena tidak ada yang mengenali mereka di kota lain.

Begitu juga sebaliknya, remaja Tabanan menonton di Denpasar. Boncengan dalam perjalanan sendiri adalah bonus waktu pacaran, romantis dalam bermotor bersama.

Berdekatan
Di Denpasar, lokasi bioskop berdekatan sehingga tak jarang film baik diputar di dua bioskop pada jam berhampiran. Mereka tinggal mengoper-oper roll film dari satu tempat ke tempat lain, dengan selisih waktu putar 10-15 menit.

Bioskop Indra di ujugn utara Thamrin dengan Wisata Theatre di Jln Thamrin hanya berseberangan jalan. Denpasar Theatre di Jalan Diponegoro dan Nirwana Theatre Jln Hasanudin (kini Gedung Bank BCA) juga dekat. Tidak ada jalanan macet yang dapat menghambat oper-operan roll film, apalagi itu jalan satu arah.

Siapa menonton?

Biasanya yang banyak menonton film di malam ‘Old adn New’ adalah anak muda Depasar yang tergolong kelas memengah ke atas. Menonton film di bioskop tahun 1970-an adalah sebuah kemewahan. Seseorang harus memiliki cukup uang untuk membeli tiket.

Sayangnya, harga tiket tidak dicantumkan di iklan film di koran.

Tidak banyak sumber hiburan di Denpasar saat itu. Tidak mengherankan kemudian kalau hiburan menonton film merupakan salah satu pilihan utama.

Menonton film merupakan fesyen saat itu, lambang kemajuan, modernitas, dan status. Menonton film tidak saja sebagai hiburan, tetapi juga identitas diri modern.

Selain di bioskop, film nyaris tak bisa disaksikan di mana pun. Di beberapa tempat atau desa-desa kadang ada layar tancap, pemuteran film untuk gali dana bagi komunitas atau banjar.
Beda dengan kini, film bisa ditonton di komputer, TV, dan bahkan HP.

Nonton layar lebar di gedung bioskop sempat matisuri, belakangan hidup lagi dengan film-film berkualitas. Kalau tidak berkualitas, film tidak laku.

Penonton tidak khawatir toh mereka bisa menonton film di mana saja, tak bergantung pada bioskop seperti tahun 1970-an.

Makanya, merayakan pergantian tahun dengan menonton film Old and New sudah bukan merupakan gaya hidup lagi, mesti sesekali ada juga bioskop yang menawarkan hiburan gaya tempo doeloe itu. [b]

Tags: Denpasar Dulu dan KiniGaya HidupSejarah
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
I Nyoman Darma Putra

I Nyoman Darma Putra

Lahir, besar, dan tinggal di Padangsambian, Denpasar. I need 1000 dollars now. Pernah tinggal di Brisbane, Australia (1998-2002; 2007-2009). Saat ini Dosen Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya sekaligus Ketua Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana.

Related Posts

Ruang Baca di Tengah Menjamurnya Konsep Book Cafe

Menyelami Masa Lalu Melalui Fiksi Sejarah

25 October 2025
Anak Muda dan Peristiwa 65: Tidak Seperti di Buku Pelajaran dan Study Tour

Anak Muda dan Peristiwa 65: Tidak Seperti di Buku Pelajaran dan Study Tour

19 March 2025
Gaya Hidup WFA, Apa Kabar Co-working Space?

Gaya Hidup WFA, Apa Kabar Co-working Space?

5 August 2024
Ficus, Pohon Tinggi Peranggun Bali

Filosofi Pohon: Hanya Burung Setia yang Membuat Sarang

5 May 2019
Beginilah Sejarah Terbentuknya Identitas Bali

Beginilah Sejarah Terbentuknya Identitas Bali

23 March 2019
Catatan Mingguan Men Coblong: Sintas

Catatan Mingguan Men Coblong: Sintas

27 May 2018
Next Post
Inilah Masalah-masalah JKN selama 2016

Inilah Masalah-masalah JKN selama 2016

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia