Seniman muda Bali memamerkan perjalanan karya mereka.
Para perupa muda yang bergabung dalam Bali Emerging Artist menyelenggarakan pameran bertajuk “TRIP” di Bentara Budaya Bali pada 25 Juli hingga 3 Agustus 2016 nanti. Akan ada lokakarya dan diskusi pula.
Pembukaan pameran akan berlangsung Senin (25/7) pukul 18.30 WITA di Jl. Prof. Ida Bagus Mantra No. 88A, Ketewel.
Dalam pameran bersama kali ini, 18 seniman ini tidak hanya menampilkan karya-karya dua dimensi, tetapi juga mengekspresikan tema pameran di dalam karya-karya tiga dimensi atau instalasi.
Menurut kurator pameran, I Made Susanta Dwitanaya, para seniman ini merupakan lulusan dari berbagai sekolah tinggi seni, seperti ISI Denpasar, ISI Yogyakarta, juga Seni Rupa Undiksha.
Melalui pameran ini mereka menghadirkan upaya pembaruan merespon tema yang diandaikan sebagai sebuah perjalanan panjang atau “Trip”.
Susanta menambahkan, materi pameran bukan hanya lukisan atau karya-karya terkini seniman, tetapi juga arsip-arsip berupa sket atau foto, atau catatan pribadi yang menggambarkan proses cipta mereka selama ini.
Para perupa ini adalah angkatan kelahiran 1980-an dengan yang termuda tahun 1993. Mereka meluapkan seluruh ekspresi pencarian dan penemuan dirinya dalam aneka perspektif masing-masing, serta mengeksplorasi berbagai media dalam beragam kemungkinan kreatifnya.
Para perupa yang terlibat dalam pameran ini antara lain I Gede Jaya Putra (Dekde), I Gede Sugiada (Anduk), I Komang Trisno Adi Wirawan, I Made Agus Darmika, I Made Putra Indrawan (D’Awan), I Made Suartama (Bijal), I Nyoman Suarnata (Rako), dan I Putu Aan Juniartha.
Ada pula I Putu Adi Suanjaya “Kencut”, I Wayan Sudarsana, Ida Bagus Komang Sindu Putra, Kadek Jefri Wibowo, Made Pande Giri Ananda, Ngakan Putu Agus Arta Wijaya, Nyoman Suyadnya, Putu Sastra Wibawa, Rio Saren dan Widhi Kertiya Semadi.
Adapun pameran akan berlangsung hingga 3 Agustus 2016. Dibuka setiap hari, pukul 10.00 – 18.00 WITA.
Karya-karya yang dipamerkan juga menunjukkan pergaulan kreatif di kalangan para perupa muda ini yang berlangsung guyub dan hangat. Mereka secara otentik mengedepankan corak dan kekuatan masing-masing, menyiratkan bahwa kebersamaan di dalam komunitas ini tidak menjadi beban yang menghalangi pencarian dan keleluasaan berekspresi.
“Pada akhirnya pameran “TRIP” ini adalah sebuah peristiwa di mana para perupa muda yang menjadi peserta pameran ini menampilkan kisah di sela sela perjalanan mereka memperjuangkan kehadiran diri mereka pada medan seni rupa,“ jelas Susanta Dwitanaya dalam pengantarnya.
Selain pameran, mereka juga akan menyelenggarakan lokakarya pada Minggu (31/7). Para seniman muda ini akan berbagai pemahaman dan pengalaman menyangkut proses cipta dan upaya mereka membangun komunitas, berikut merespon tema pameran yang disepakati bersama.
Sebagai respon kreatif atas tematik pameran ini akan ditampilkan pula sebuah performing art oleh Komunitas Puntung Rokok atau KONTUR.
Komunitas ini berdiri pada 17 Oktober 2008, bermula dari sekelompok mahasiswa dan alumni Undiksha Singaraja. Kelompok ini kerap melakukan pertunjukan teater, performing art, instalasi dan pameran seni rupa. [b]