• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Thursday, September 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Napak Pertiwi, dari Nusa Penida untuk Sang Inspirasi

Santana Ja Dewa by Santana Ja Dewa
23 August 2018
in Gaya Hidup, Kabar Baru
0 0
0
Pemutaran film Napak Pertiwi di Denpasar. Foto Santana Ja Dewa.

Cerita lokal yang diangkat ke film tergolong masih minim.

Jika cerita itu digarap dengan maksimal, secara tidak langsung memberikan nuansa lebih pada daerah. Cerita-cerita lokal bisa terangkat. Harapannya akan muncul pula rasa penasaran terhadap daerah yang dipresentasikan. Napak Pertiwi termasuk salah satunya.

Pada umumnya mendengar kata tersebut akan mengarahkan pada ritus atau ritual tertentu. Ida Bagus Hari Kayana Putra merespon nilai-nilai filosofi lokal dan natural itu ke ranah sinema. Film seperti ini menggambarkan bagiamana menghadapai situasi ketidaknyamanan melawan keterbatasan dengan mimpi yang besar.

Proses berlanjut. Dia terus memelihara semangat karena film ini sejatinya bagian dari ujian akhir pascsarjana.

Napak Pertiwi merupakan adopsi puisi karya I Wayan Jengki Sunarta yang sebetulnya diberikan kepada sahabatnya I Putu Bonuz saat dirinya ulang tahun.

Putu Bonuz sempat merespon karya puisi itu dengan seni dokumenter. Merujuk pada karya itu, Kayana Putra berupaya menghadirkan hal baru kepada penikmat seni dan masyarakat umum dengan nuansa sinema.

Napak Pertiwi mengisahkan perjalanan seorang perupa di masa anak-anak hingga tenar sebagai perupa yang diperhitungkan di Bali bahkan nasional. Di balik keterbatasan perupa yang lahir di pulau cadas dan tandus, terpompa semangatnya mengwujudkan cita-cita.

Lebih lagi, setelah melanjutkan sekolah seni rupa guncangan keras kehidupan tanah rantuan membentuk kepribadian yang mandiri jauh dari sanak keluarga.

Melawan keras kehidupan, dia tetap bertahan di tengah kerinduan pada tanah kelahirannya. Dia memanfaatkan apa yang ada. Berkreasi dan berkarya menjadi jawaban dari keinginan yang memanggilnya.

Semangatnya sempat terhenti sejenak, tetapi sosok perempuan kembali membakar semangat dan mendatangkan imajinasi. Dia terus berkesenian termasuk berpameran sehingga hasilnya pun tidak menghianati.

Di sisi lain, tetesan rindu pulau yang membesarkannya memanggil dia untuk kembali.

Menjadi Inspirasi

Kayana Putra menggarap film ini berlatar belakang pulau Nusa Penida ini. Film ditayangkan perdana kepada publik luas mulai pada 22-24 Agustus di Cineplex Denpasar.

Sutradara film berjudul Napak Pertiwi (A Land To Remember) ini selain megadaptasi kisah dan nilai-nilai yang terkadung di dalam karya Sastra puisi ‘Napak Pertiwi’ juga melakukan wawancara dengan I Putu Sudiana ‘Bonuz’, tokoh yang menjadi inspirasi.

Tujuannya menggali pengalaman hidup dan nilai-nilai semangat perjuangannya guna dituangkan ke dalam Film Fiksi Napak Pertiwi. Film ‘Napak Pertiwi’ tidak hanya mengeksplorasi kisah kehidupan manusia, tetapi juga mengaitkannya dengan kearifan lokal Bali, Tri Hita Karana.

Bagaimana membuat hubungan yang harmonis antar manusia, manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Secara filosofi, Napak Pertiwi artinya melangkah di bumi. Dalam hal ini mengisahkan tentang langkah-langkah perjalanan hidup seorang pemuda asal Nusa Penida yang hidup di bawah keindahan alam tetapi belum mendapat pemerataan kehidupan yang layak.

Dia pun merantau ke negeri seberang dan dengan melukis sambil bersekolah memberikan inspirasi semangat juang seorang anak dalam mengadu nasib. Napak Pertiwi dari masa lalu hingga masa sekarang khususnya bagi masyarakat Nusa Penida serta masyarakat lainnya. [b]

Tags: FilmNusa Penida
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pewarta warga. Lahir dan besar di Nusa Penida, Bali bagian tenggara. Senang menulis dan bercerita. Juga sering berkelana ke mana-mana.

Related Posts

Film Sekeping Kenangan, Merajut Ingatan Para Eks Tapol 65 di Bali

Film Sekeping Kenangan, Merajut Ingatan Para Eks Tapol 65 di Bali

3 October 2022
Perempuan yang Melawan dalam Film Tanah Ibu Kami

Proyeksi Industri Film di Bali

2 September 2021
FSAI 2021: Seberapa Kenalkah Kita Pada Tetangga Kita?

FSAI 2021: Seberapa Kenalkah Kita Pada Tetangga Kita?

23 June 2021
Bali Yang Binal 2021 di Nusa Penida

Bali Yang Binal 2021 di Nusa Penida

9 May 2021
Nobar Pulau Plastik di Fairfield by Marriott Bali Kuta

Nobar Pulau Plastik di Fairfield by Marriott Bali Kuta

27 April 2021
You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

17 April 2021
Next Post
Hari Raya Kurban dan Dialog Antar-Iman

Hari Raya Kurban dan Dialog Antar-Iman

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023

Kabar Terbaru

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In