• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, November 10, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Mobil Tua di Taman Laut Tukad Mungga

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
2 December 2020
in Kabar Baru, Lingkungan
0 0
0
Struktur karang berbentuk patung mobil tua di Desa Tukad Mungga. Foto: Teja/Balebengong.

Enam mobil tua volkswagen (VW) dari struktur besi dan pasir akan menjadi bagian dari taman laut Desa Tukad Mungga yang berlokasi di utara kawasan Lovina.

Jero Made Wirana, Koordinator Desa mengatakan ini permintaan khusus dari Bupati Buleleng. Saat penenggelaman nanti, akan ada klub mobil tua yang datang untuk melihat dan terlibat di 11 titik di area laut sekitar 14 hektar.

Besi body VW bekas sudah ditempel pasir campur semen untuk merekrut koral. Ukurannya sama besarnya dengan mobil asli namun tidak ada body, hanya kerangka dan empat roda.

Warga bekerja di pantai, dalam cuaca terik saat matahari menyengat. Beberapa warung terlihat berdiri sementara untuk melayani pekerja. Dampak ekonomi di program padat karya ini memang nampak dengan hadirnya warung-warung di lokasi selain dikerjakan warga sekitar.

Desa ini masih mengandalkan pertanian kering seperti tegalan dan perikanan, juga tukang dan buruh. Salah satu hasilnya adalah bata merah. Lainnya adalah nelayan angkut pariwisata dan cari ikan. Kelompok yang ada adalah Darma Samudera, Segara Wangi, dan Pokwasmas Bhakti Segara Happy. Ada patung GWK mini di area Pantai Happy, sebutan populer untuk kawasan ini.

Jumlah warga yang terlibat hampir 400 orang termasuk waker dan diver. Struktur yang dibuat adalah roti buaya sekitar 400 unit, fishdome 62, hexadome 113, pasak bumi 642, VW, dan patung buaya 3 unit. Seluruh struktur akan disusun dengan desain yang direncanakan.

Cara pengerjaan struktur di desa terlihat berbeda, warga berkumpul lalu berbaris saling mengoper bahan material ke tim yang sedang membeton struktur besi.

Kepala Dusun atau Banjar Dharmayadnya I Nyoman Sumitra Jaya menyebut pekerja perempuan sekitar 100an yang bertugas angkut pasir, luluh, ambil air, dan bawa campuran dengan cara mengoper ke teman ke bagian pembentuk struktur.

Desa ini juga sudah membuat rakit untuk membawa strutur ke tengah laut saat penenggelaman. Edwin, penyelam berpengalaman yang bertugas mengelola penempatan di bawah laut meminta proses penempatan ini lebih awal. “Usulkan nyicil, kalau setelah selesai buat struktur baru turun perlu waktu lama, tak bisa mengejar 20 Desember, akhir proyek ini,” usulnya.

 

1 of 5
- +

1. Struktur karang berbagai bentuk di Desa Tukad Mungga. Foto: Teja/Balebengong.

2.

3.

4.

5.

“Mengatur di bawah perlu waktu, kita tukang kebunnya, setiap hari dievaluasi, mengikuti kluster,” sebutnya. Pria ini terlihat bersemangat untuk mulai menata penempatan struktur. Ini adalah tahapan kerja keras berikutnya dengan ragam risiko seperti patah, arus, cuaca, dan lainnya.

Sebagai penyelam, selama ini ia mengajak turis menyelam di Pemuteran, Tulamben, dan Menjangan. Tiga kawasan wisata penyelaman terdekat dari desanya.

Andre dari Yayasan LINI menyebut penurunan struktur ke laut nanti ada yang memakai rakit dan jukung. Saat ini sedang dihitung berapa daya angkut jukung dan rakit. Rencana alokasi waktu sekitar 15 hari penurunan setelah proses tagging dan BAP serah terima ke Kementrian. Ia menyebut Desa ini paling banyak warga yang terlibat.

Desa Bondalem

Desa Bondalem Menyiapkan Taman Laut dan Generasi Konservasi

Desa Bondalem di Kabupaten Buleleng menyokong pengembangan ekskul menyelam di salah satu sekolah. Sebuah upaya menyiapkan generasi konservasi. Saat ini lebih dari 3000 struktur transplantasi karang akan ditenggelamkan menjadi taman laut.

Lokasi pembuatan struktur karang ICRG di Desa Bondalem terletak di hamparan lahan tak produktif. Sekitar 100 meter dari pantai yang makin dipadati akomodasi.

Pesisir ini juga banyak dikunjungi untuk wisata bahari. Tak heran pesisirnya sangat padat.

Warga yang terlibat dalam program ini nampak antusias saat pemasangan koran dinding untuk mengajak diskusi.

Sedikitnya ada 250 orang warga yang terlibat membuat aneka bentuk struktur. Mereka adalah pekerja yang terdampak Covid seperti dirumahkan, pekerja kapal pesiar yang belum bisa kembali berlayar, petani, pekerja supir pariwisata, nelayan, dan lainnya. Bentuk struktur beragam dan unik. Ada fishdome, rotibuaya, pasak bumi, dan patung-patung aneka rupa termasuk seniman mengenakan masker saat megambel. Kreativitas yang mengarsipkan kondisi pandemi Covid, saat program ini dilakukan serentak di enam desa untuk kawasan Buleleng. Bahkan ada patung penarik ranjau sebanyak 47 buah.

Kadek Ada Maja dari kelompok konservasi Bahari Prawara mengatakan pembuatan patung penarikan ranjau ini sebagai arsip sejarah desa karena sekitar 1940an ada ranjau terdampar yang ditarik warga ke daratan.

“Pariwisata adalah bonus. Kalau merusak tak akan disetujui, misalnya ponton jangkar,” jelasnya saat diskusi bersama warga lainnya di posko sementara. Saat ini, jenis wisata yang dominan adalah retreat atau yoga dengan length of stay panjang.

Kegiatan wisatanya seperti snorkeling, diving, perahu glass bottom, dan mancing dengan areal 100 meter dari pantai. Membuat struktur karang ini bukan hal baru karena pernah dilakukan beberapa kali misalnya pada 2008, koral yang tumbuh dominan acropora.

Mangku Widi, tokoh konservasi desa ini sebelumnya pernah ditahan di Sulawesi Tenggara ketika menangkap ikan hias dengan potasium. Ia kemudian berbalik menjadi penjaga laut bersama pecalang-pecalang laut yang melakukan patroli melalui Pokwasmas Pantai Bondalem.

Seperti pesisir lainnya, di masa lalu, terumbu karang ditambang untuk bahan bangunan dan kapur pamor. Warga dan pegiat konservasi berharap pemerintah juga menganggarkan dana pemeliharaan setelah struktur diturunkan. Agar terawat dan bisa ditumbuhi koral.

Desa ini sedang menyusun pengembangan seperti membuat tempat belajar budidaya karang dan edukasi. Melanjutkan usaha desa yang menyokong salah satu sekolah membuat ekstrakurikuler menyelam. Menyiapkan generasi muda sebagai tim konservasi dan pemandu selam andal.

“Generasi sekarang baru memahami, laut mengahsilkan oksigen juga,” kata Nyoman Sugiartha, Ketua Kelompok Pokwasmas Pantai Bondalem.

kampungbet

Tags: ICRGICRG bulelengLINI
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

Kerja Cepat untuk Taman Laut Desa Kaliasem

Kerja Cepat untuk Taman Laut Desa Kaliasem

3 December 2020
Desa Bondalem Menyiapkan Taman Laut dan Generasi Konservasi

Desa Bondalem Menyiapkan Taman Laut dan Generasi Konservasi

30 November 2020
Taman Laut dengan Aneka Satwa di Desa Pacung

Taman Laut dengan Aneka Satwa di Desa Pacung

30 November 2020
Hamparan Umah Be Baru di Desa Nelayan Ikan Hias

Hamparan Umah Be Baru di Desa Nelayan Ikan Hias

30 November 2020
Desa di Pesisir Buleleng Buat Ribuan Rumah Ikan

Desa di Pesisir Buleleng Buat Ribuan Rumah Ikan

2 November 2020
Next Post
“Slaves of Objects” Candu Kebendaan dari WD

Bisakah Mewujudkan Wacana Bali sebagai Pusat Kesehatan RI?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia