Pengguna internet di Indonesia meningkat drastis.
Regulasi bidang ini pun terus berkembang. Sebagai sebuah apresiasi dan dorongan untuk perempuan Indonesia, khususnya di Bali, dihelat program Miss Internet Bali 2013.
“Ini program pertama di Indonesia untuk mendukung peran perempuan dalam pemanfaatan teknologi dan informasi,” kata Wahid Juniarto, Ketua Panitia Miss Internet 2013, di Denpasar.
Berawal dari keinginan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) wilayah Bali mensosialisasikan program internet sehat, aman dan produktif kepada masyarakat luas. Maka munculah sebuah konsep untuk melakukan penguatan dalam hal memberikan stimulus pembelajaran dan sosialisasi internet.
“Program seperti ini terbukti mampu memberikan multiplier effect untuk mengampanyekan perempuan pengguna internet di Bali,” tambah Juniarto.
Program yang akan dilaksanakan ini merupakan sebuah terobosan baru dalam menjembatani masyarakat dengan teknologi informasi yang sudah sedemikian maju. Tujuannya mengampanyekan dampak positif terhadap penggunaan internet dan peningkatan keamanan dalam berinternet. Selain itu tumbuh kesadaran terhadap kemampuan internet sebagai penggerak roda perekonomian.
Even ini terbuka untuk perempuan 17-25 tahun yang punya KTP atau KIPEM Bali. Dengan sejumlah syarat yang terkait dengan kegiatannya di dunia teknologi dan informasi. Jika Anda memiliki salah satu syarat bisa mendaftarkan diri secara online di missinternet.co.id. Formulirnya sangat sederhana dan bisa diisi dengan cepat.
Syarat yang diajukan tak terlalu sulit karena tujuannya menjaring dan mendukung pemanfaatan internet dengan aman dan sehat. Misalnya peserta harus memiliki akun di jejaring social seperti facebook atau twitter, memiliki blog, dan lainnya.
Hadiah bagi pemenang sangat menarik karena tak hanya berupa uang tapi juga kontrak kerja, mobil dinas, dan lainnya yang bisa mengubah masa depannya. Hadiah utama disiapkan senilai Rp 100 juta.
Meningkat
Berdasarkan data terakhir yang dirilis APJII pada akhir tahun lalu, pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta orang. Data Bapenas memperkirakan akan meningkat menjadi 130 juta pada 2014.
Untuk di Bali, menurut survey APJII 2012, jumlah pengguna internet 1,4 juta atau 34 persen dari hampir 4 juta penduduknya.
Banyaknya jumlah pengguna jejaring sosial di Indonesia menjadikannya termasuk negara dengan pengguna dua jejaring sosial paling populer di dunia, Facebook dan Twitter, terbanyak di dunia. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia saat ini sekitar 43,8 juta, nomor empat terbanyak setelah Amerika Serikat, Brazil, dan India. Adapun jumlah pengguna Twitter di Indonesia termasuk paling banyak di dunia, sekitar 20 juta hingga akhir 2011 lalu.
Peningkatan ini diikuti pula dengan makin mudahnya warga dalam mengakses Internet. Warung Internet yang sempat marak pada awal 2000-an, kini digantikan oleh koneksi Internet pribadi melalui telepon seluler.
Dari semula hanya di kawasan tertentu, misalnya kampus atau sekolah, Internet kini makin menyebar ke perumahan atau pinggiran kota dan pedesaan. Salah satu dampak makin terjangkaunya Internet ini juga dengan makin banyaknya media online atau dalam jaringan (daring) di Bali.
Perempuan ternyata sangat aktif di internet. Mengutip Mashable, portal berita teknologi dan social media mengutip riset Nielsen, ternyata 6 persen wanita punya kecenderungan membuat setidaknya 1 akun jejaring sosial, sementara 7 persen pria justru malas melakukannya.
Dalam hasil risetnya, Nielsen memaparkan bahwa wanita punya kecenderungan menampilkan diri mereka sebagai pribadi digital. Saat online, wanita itu nggak cuma aktif dalam hal belanja online. Dalam waktu yg bersamaan mereka akan menulis bog, update status twitter dan facebook. Hasil statistik comScore dari 40 negara di dunia di tahun 2010 juga mengukuhkan bahwa wanita memang lebih suka berjejaring sosial ketimbang pria. [b]