• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, July 19, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Lifetime Achievement Award untuk Made Taro di UWRF 2019

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
25 October 2019
in Agenda, Kabar Baru
0 0
0

Made Taro, seorang pendongeng, penulis, dan pegiat permainan tradisional Bali mendapat penghargaan sepanjang masa di Ubud Writers and Readers Festival 2019 ini.

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) yang ke-16 dimulai pada Rabu (23/10/2019). Pada Gala Opening ini, UWRF kembali memberikan penghargaan sepanjang masa atau Lifetime Achievement Award kepada sosok sastra terpilih. Tahun ini, penerima Lifetime Achievement Award UWRF adalah Made Taro, seorang pedongeng legendaris asal Bali yang telah berjasa dalam melestarikan cerita rakyat dan dongeng lisan khususnya di Bali.

Penghargaan ini pernah diberikan oleh UWRF kepada Sapardi Djoko Damono pada tahun 2018 dan Almarhumah NH. Dini pada tahun 2017.

Lahir pada tahun 1939 di Sengkidu, Bali Timur, Made Taro awalnya mempelajari arsitektur, tetapi menemukan panggilannya untuk menulis puisi dan dongeng anak-anak. Ia telah menulis berbagai buku mengenai dongeng tradisional, begitu pula lagu dan permainan yang terinspirasi dari kisah dongeng. Beberapa judul buku yang ia tulis antara lain Dari Goak Maling Taruh Sampai Goak Maling Pitik, Dari Ngejuk Capung Sampai Ngejuk Lindung, Mengapa Manusia Tidak Melihat Dewa?, dan Mendongeng Lima Menit. Made Taro juga telah kerap menerima penghargaan untuk karyanya dalam pelestarian dan usahanya mempopulerkan kembali dongeng-dongeng tradisional.

“Menerima penghargaan ini, saya terkejut sekaligus gembira. Namun, dalam hati saya juga bertanya-tanya apa sebabnya saya diberi penghargaan. Memang sudah 46 tahun saya berkarya, tapi mungkin sampai sekarang masih banyak kalangan masyarakat yang menganggap remeh, ujar Made Taro.

“Apa yang saya kerjakan sejak tahun 1973 ini sudah saya terbitkan dalam bentuk buku. Jika dijumlah, mungkin ada lebih dari 40 buku. Dua dari buku-buku tersebut mendapat perhatian dari luar negeri, diterbitkan di Amerika Serikat dan Thailand. Tahun ini, karya saya mendapat perhatian dari UWRF. Saya tambah semangat. Semoga dengan adanya penghargaan ini, saya menjadi lebih bersemangat berkarya. Jadi, UWRF membuat saya semangat sehingga saya lupa saya sudah tua,” tutup Made Taro yang disambut oleh tepuk tangan meriah dari para hadirin Gala Opening.

Secara khusus, UWRF akan menghadirkan panel diskusi mendalam bersama Made Taro dalam sesi A Lifetime of Storytelling pada Minggu (27/10/2019) pukul 15.45-17.00 WITA di Indus Restaurant. Di tengah gempuran gadget dan permainan digital yang sangat membuat ketagihan, Made Taro melakukan perjalanan ke seluruh Bali dan sekitarnya, mengajar anak-anak tentang keajaiban permainan, lagu, dan cerita rakyat nasional. Dalam panel tersebut, Made Taro akan mengisahkan hampir empat dekade perjalanannya dalam merayakan cerita rakyat dan dongeng lisan.

Setelah Made Taro menerima penghargaan, acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Cynthia Dewi Oka dan ditutup dengan pementasan tari Japatuwan yang dibawakan oleh kelompok tari Bumi Bajra dengan koreografer Dayu Ani.

Sebagai satu dari lima festival sastra terbaik dunia untuk tahun 2019 versi The Telegraph UK, Festival tahun ini menghadirkan lebih dari 180 pembicara yang datang dari 30 negara. Mereka akan bergiliran tampil dalam 70 sesi diskusi menarik yang dingkat dan dikembangkan dari tema tahun ini, Karma.

Dimulai hari Rabu (23/10/19) sore, UWRF menggelar Press Call di Indus Restaurant @ Taman Baca, Ubud, bersama pembicara-pembicara utama seperti peneliti senior Human Rights Watch Andreas Harsono, penulis buku sekaligus jurnalis BBC Indonesia Famega Syavira Putri, dan penulis Zimbabwe-Amerika Serikat peraih berbagai penghargaan Novuyo Rosa Tshuma. Dalam Press Call tersebut, hadir pula Pendiri dan Direktur UWRF Janet DeNeefe dan Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati Ketut Suardana.

Pengertian Karma secara singkat dan alasan di balik pemilihan tema tahun ini dijabarkan oleh Ketut Suardana, sementara Janet DeNeefe berbagi mengenai aspek yang menjadikan UWRF semakin dikenal secara internasional. Beliau pun menambahkan beberapa saran bagi mereka yang ingin mulai menciptakan festival sastra di daerahnya masing-masing. “Saat akan memulai, Anda harus tahu kalau nantinya Anda akan bekerja keras untuk Festival,” ujarnya.

Sementara itu, Andreas Harsono memaparkan mengenai harapannya akan pelaporan yang jujur dan jurnalisme yang tidak memihak dalam industri media dengan banyaknya berita palsu yang ada. “Saya rasa, selama para jurnalis, terutama mereka yang masih muda, masih mau melakukan riset, pasti ada harapan,” tuturnya.

Famega Syavira Putri, yang telah menuliskan perjalanan daratnya dari Indonesia ke Afrika seorang diri juga berbagi momen berharga selama melakukan perjalanan. Sementara Novuyo Rosa Tshuma menjabarkan bahwa sejarah pun dapat dituturkan dalam kisah fiksi yang indah.

Pada malam harinya, UWRF resmi dibuka pada acara Gala Opening yang berlokasi di Puri Ubud. Malam Gala Opening dibuka oleh tari penyambutan dari Sekhaa Tabuh dan dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai pihak termasuk Penglingsir Puri Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati dan Pendiri & Direktur UWRF Janet DeNeefe.

“Banyak orang yang berkata bahwa kita perlu sebuah komunitas untuk menciptakan sesuatu. Seperti yang Anda lihat, itulah yang telah menciptakan Ubud Writers & Readers Festival dan kami merasa sangat berterima kasih karena komunitas di sini telah medukung kami. Saya harap Anda dapat menikmati empat hari ke depan dan benar-benar merasakan apa yang ditawarkan oleh Ubud,” ujar Janet DeNeefe dalam sambutannya.

Selanjutnya, sambutan dilanjutkan oleh Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calender of Events Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Dra. Esthy Reko Astuty M.Si dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardana Sukawati. Main Program UWRF dihadirkan pada hari beikutnya, Kamis (24/10/2019) setelah Festival Welcome di NEKA Museum dari Janet DeNeefe, Guy Gunaratne, dan Nirwan Dewanto.

Main Program UWRF akan hadir mulai 24-27 Oktober di tiga venue utama, yaitu Festival Hub @ Taman Baca, Indus Restaurant, dan NEKA Museum. Berbagai panel diskusi menarik dengan berbagai topik dapat dinikmati pengunjung Festival, misalnya sesi Rise of the Tiger, Imagining the Past, Precious Peatlands, dan masih banyak lagi. Selain itu akan ada pula 100 lebih program lainnya seperti Special Events, lokakarya, lokakarya budaya, pemutaran film, pameran seni, peluncuran buku, pertunjukan musik, dan lainnya.

“Ketika kami merenungkan 16 tahun terakhir dan tentang bagaimana Festival telah berkembang menjadi salah satu acara sastra terbaik dunia, kami dapat menghargai maknanya sebagai wadah untuk pertukaran lintas budaya,” ujar Pendiri & Direktur UWRF Janet DeNeefe.

“Melalui tema Karma tahun ini, kami merayakan para penulis, seniman, dan pegiat dari seluruh Indonesia dan dunia yang sangat menyadari konsekuensi dari tindakan mereka, dan bagaimana konsekuensi tersebut akan berdampak pada masa depan kita bersama,” lanjutnya.

“Jika Anda menyukai kisah yang luar biasa, jika Anda terbuka untuk ide-ide inovatif, jika Anda ingin belajar lebih banyak tentang Indonesia dan sekitarnya, atau jika Anda percaya akan kekuatan kreativitas untuk menghasilkan perubahan yang nyata, maka datang dan nikmati keajaiban yang kini membuat UWRF lebih dikenal. Bagi banyak orang, UWRF telah mengubah hidup. Hal ini berlaku untuk saya, dan saya harap hal tersebut juga berlaku untuk Anda,” tutup DeNeefe.

Tags: UbudUbud WritersUWRF 2019
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

Ubud Memulai Langkah Menuju Kawasan Rendah Emisi

Ubud Memulai Langkah Menuju Kawasan Rendah Emisi

18 September 2024
Desa Padangtegal  Berdaya dari Mengelola Hutan Wenara

Desa Padangtegal  Berdaya dari Mengelola Hutan Wenara

5 May 2024
Keragaman Topik Kemanusiaan di UWRF 2022

Keragaman Topik Kemanusiaan di UWRF 2022

27 October 2022
Menilik Hotel Ramah Lingkungan Mana Earthly Paradise

Menilik Hotel Ramah Lingkungan Mana Earthly Paradise

1 July 2021
Melali ke Ubud? Yuk Singgah di Tujuh Lokasi Ini

Melali ke Ubud? Yuk Singgah di Tujuh Lokasi Ini

22 June 2021
Bersama-sama Melawan Krisis Pandemi

Bersama-sama Melawan Krisis Pandemi

1 December 2020
Next Post
Catatan Mingguan Men Coblong: Panggung

Catatan Mingguan Men Coblong: Panggung

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Identifikasi Sederhana Serangan Siber

Identifikasi Sederhana Serangan Siber

19 July 2025
Igniting Jimbaran’s Literary Scene from Pasar Republik Buku

Igniting Jimbaran’s Literary Scene from Pasar Republik Buku

18 July 2025
Dampak Pancingan Phishing yang Meruntuhkan Fisik, Mental, dan Material

Dampak Pancingan Phishing yang Meruntuhkan Fisik, Mental, dan Material

17 July 2025
Krisis Air Bersih dari Kacamata Anak Muda

Krisis Air Bersih dari Kacamata Anak Muda

16 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia