• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, July 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Esai

Catatan Mingguan Men Coblong: Panggung

Men Coblong by Men Coblong
27 October 2019
in Esai
0 0
0
Pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Foto Setkab.

MEN COBLONG lega melihat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan lancar.

Semua terlihat riang. Semua terlihat lapang dada. Men Coblong tidak ingin berpikiran buruk mencoba membaca bahasa tubuh para petinggi negeri yang ikut merayakan pesta pelantikan pemimpin negeri ini. Sebab, dari layar TV terpapar jelas aroma persahabatan.

Soal tulus dan tidak, Men Coblong tidak ingin ambil pusing. Sudah terlalu lelah Men Coblong berseteru dengan teman-teman SD, SMP, SMA dan teman kuliah.

Aneh sekali. Yang bertarung Jokowi dan Prabowo, tetapi yang babak belur justru pertemanan, persahabatan, persaudaraan. Bahkan masa-masa panas itu masih terasa hawanya sampai saat ini.

Syukurlah tahap pelantikan adem, karena cuaca sudah terlalu panas. Apa salahnya para pemimpin juga tidak ikut menambah panas negeri dengan tingkah dan polahnya. Agaknya sebagai presiden Jokowi paham sesekali rakyat juga perlu dihibur.

Pagi-pagi Men Coblong sudah bersiap melirik pesawat TV sambil menyiapkan menu makan pagi. Wah, lucu sekali para calon menteri itu berdatangan satu persatu. Semua rata-rata berpakaian seragam, bawah hitam, atas putih. Wajah mereka juga rata-rata semringah tidak ada yang merengut.

Yang tampil agak beda justru Prabowo Subianto dan Eddy Prabowo. Mereka berdua mengenakan celana krim. Men Coblong sedikit terganggu juga, tapi sekali lagi harus berpikiran positif. Karena toh dua tokoh yang dulu berseberangan sangat keras itu mau juga masuk ke dalam kubu pemenang. Lega rasanya setelah keluar dua tokoh Gerindra itu juga tersenyum manis.

Panggung-panggung itu bagi Men Coblong memang pertunjukan sangat manis. Syukurlah mereka mau juga menjadi pembantu presiden. Karena kalau dicermati Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Negara menegaskan, menteri bertugas membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Menteri harus dipastikan membantu Presiden bukan membebani.

Men Coblong sangat berharap terutama bagi menteri-menteri yang dari partai politik sadar, bahwa panggung yang dipertontonkan dengan sangat baik dan menghibur bagi rakyat adalah pangggung para pembantu presiden.

Hal sama juga berlalu bagi wakil menteri. Bahkan Presiden duduk di tangga depan Istana Merdeka. “Saya kira memang duduk itu memfilosofikan rendah hati, merakyat, tetapi tetap harus bekerja keras karena diumumkan dalam kondisi yang panas luar biasa. Bisa saja dikenalkan di dalam ruangan yang ber-AC sejuk, tapi kita ingin keterbukaan sehingga di tempat terbuka,” tutur Jokowi rileks.

Panggung para pembantu itu akhirnya selesai. Sekarang rakyat tinggal menunggu, apakah para pembantu presiden itu bisa bekerja.

Hawa pelantikan masih meninggalkan aroma. Beberapa tokoh politik sudah grasa-grusu membuat beragam pernyataan dengan kalimat seperti biasa, berputar-putar. Padahal intinya tidak puas karena jagoan mereka tidak mendapat tempat sesuai tempat yang diinginkan.

Men Coblong menarik napas ketika teringat Presiden mengungkap dapur di balik seleksi menteri-wakil menteri Kabinet Indonesia Maju. Beliau menerima lebih dari 300 nama calon.

“Dalam seminggu ini, saya dan Pak Wakil Presiden sibuk membentuk kabinet mengangkat menteri dan wakil menteri. Pekerjaan yang sangat berat. Ini pekerjaan yang sangat berat,” kata Presiden di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Presiden pun mengaku dalam penyusunan kabinet, sudah mempertimbangkan dari segala arah. Mulai dari suku, agama, hingga parpol juga menentukan kalangan profesional. Nama yang masuk lebih dari 300 orang, padahal jumlah menterinya hanya 34,” katanya. Men Coblong terbelalak. Dan paham berat menyusun kabinet yang harus beragam karena memang Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika.

“Oleh sebab itu, saya sadar mungkin yang senang atau yang gembira karena terwakili dalam kabinet itu hanya 34 orang yang dilantik. Yang kecewa berarti berarti lebih dari 266 orang pasti kecewa. Artinya, yang kecewa pasti lebih banyak dari yang senang dan mungkin juga sebagian dari yang hadir ada yang kecewa. Jadi saya mohon maaf tidak bisa mengakomodir semuanya karena ruangnya hanya 34,” lanjutnya.

Men Coblong hanya bisa menarik napas. Semoga riak-riak ketidakpuasan itu tidak lagi menjadi bahan perseteruan yang menguras energi.

Senin besok, 28 Oktober rakyat Indonesia merayakan hari besar dalam hidup berbangsa, Sumpah Pemuda. Inilah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap “perkumpulan kebangsaan Indonesia” dan agar “disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan”.

Pada 28 Oktober tahun 1928 itu para pemuda dari berbagai suku dan daerah di Indonesia mengikrarkan sumpah yang baru. Pertama, Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua, kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Ketiga, kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Jadi berhentilah ribut. Mari bekerja membuat membangun Indonesia agar maju. Panggung sudah disediakan rakyat, ayo mainkan pementasan baik yang mampu membuat rakyat bahagia. [b]

Tags: esaiPolitik
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Men Coblong

Men Coblong

Men Coblong — Mantan buruh pers koran lokal. Ibu seorang anak lelaki.

Related Posts

Hibah itu Dana Publik, Digunakan sebagai Modal Pilgub?

Hibah itu Dana Publik, Digunakan sebagai Modal Pilgub?

13 August 2024
You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

17 April 2021
Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

1 November 2020
Pantai di Bali Bisa Saja Dibuka Lagi, tetapi…

Percayalah, Dunia Tak Akan Lagi Sama setelah Pandemi Ini

8 July 2020
Rasisme, Emon dan Tertawalah Sebelum Dilarang

Rasisme, Emon dan Tertawalah Sebelum Dilarang

22 June 2020
Bernostalgia Melawan Setan Desa dengan Turba

Bernostalgia Melawan Setan Desa dengan Turba

21 June 2020
Next Post
Inilah Kunci Kemewahan Sejati Primo Chocolate Bali

Kecantikan Bukan sebagai Standar Kesuksesan Perempuan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

Tren Pariwisata di Kawasan Rawan Bencana

8 July 2025
Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

Pasar Badung’s Fancy Facade, Tukang Suun Plod, Protection is Flawed

8 July 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Bali Masa Depan: Hibriditas atau Eksklusivitas Etnis?

5 July 2025
Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

4 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia