• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Monday, December 4, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru Kabar

Kebakaran TPA Temesi, Warga Resah Kabut Asap

Walhi Bali by Walhi Bali
12 August 2019
in Kabar
0 0
0
Walhi Bali dan warga menunjukkan foto kebakaran dan surat untuk Bupati GIanyar

Kebakaran TPA Temesi terus berlangsung, warga menderita kabut asap

Sejak bulan Februari telah terjadi bencana lingkungan hidup berupa kabut asap yang diakibatkan dari kebakaran sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Temesi Gianyar. Kabut asap akibat terbakarnya sampah di TPA telah dirasakan secara langsung oleh warga Desa Lebih, setidaknya oleh warga Banjar Lebih Beten Kelod.

Kabut asap yang pada umumnya dirasakan dari malam hingga pagi hari telah meresahkan dan membahayakan kesehatan warga. Pada sabtu 10 Agustus 2019 warga Desa Lebih, I Wayan Agus Muliana mengadukan hal tersebut ke WALHI Bali dan Frontier Bali.

Setelah menceritakan kronologis dari bencana lingkungan kabut asap yang berasal dari TPA Temesi tersebut, pada Minggu 11 Agustus 2019 WALHI Bali bersama Frontier Bali dan juga perwakilan Pemuda Desa Lebih menggelar konferensi Pers. Dilaksanakan di Sekretariat WALHI Bali yang beralamat di Jalan Dewi Madri IV Nomor 2 Denpasar.

Dalam konferensi pers ini I Wayan Agus Muliana menjelaskan bahwa desanya terpapar kabut asap akibat terbakarnya sampah di TPA Temesi. Pada 2 Maret 2019 Kepala Dusun (Kadus) Banjar Lebih Beten Kelod melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar.

Memilah sampah daratan yang masuk laut

Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh DLH Gianyar dengan mengirimkan mobil pemadam kebakaran ke TPA Temesi. Perbekel Desa Lebih juga telah menyampaikan keluhan kepada Bupati Gianyar dan ditembuskan kepada DLH Gianyar melalui surat Perbekel Lebih tertanggal 19 Juni 2019. “Penanganan tersebut hanya sementara. Kabut asap akibat kebakaran sampah di TPA Temesi kembali menyelimuti Desa Lebih, kami terus terpapar asap tersebut dan membahayakan kesehatan warga,” tutur Agus.

Meskipun telah berulang kali melakukan protes kepada kepada pemerinntah Kabupaten Gianyar, kejadian kabut asap terus berulang karena penanganan penanganannya hanya sementara. “Untuk itu kami melakukan protes secara terbuka dengan mendirikan baliho pada 8 Agustus 2019,” lanjut Agus Muliana.

I Made Juli Untung Pratama direktur Eksekutif WALHI Bali menjelaskan bahwa menurut penuturan warga sekitar Desa Pakraman Lebih sejak bencana lingkungan kabut asap menyelimuti Desa Lebih. Kualitas udara di Desa Lebih menurun, kesehatan warga terganggu dan terdapat warga yang mengalami sesak nafas. Ia juga mengatakan terjadinya bencana lingkungan kabut asap yang dirasakan Desa Lebih bentuk dari tidak maksimalnya penanganan kebakaran sampah di TPA Temesi oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar. “Hal tersebut terlihat dari rangkaian pengaduan warga Desa Lebih kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar yang berulang-ulang, namun kabut asap akibat kebakaran sampah di TPA Temesi tidak kunjung tertangani,” paparnya.

Untung Pratama juga menyayangkan tidak maksimalnya penanganan pemrtintah bencana lingkungan kabut asap yang sampai saat ini masih terus terjadi dan dirasakan oleh warga Desa Lebih. Atas dasar hal tersebut, WALHI Bali dan Frontier Bali bersama perwakilan pemuda Desa Pakraman Lebih mengirimkan surat terbuka yang didalamnya berisi point-point tuntutan guna mendesak Bupati Gianyar untuk mengambil tindakan cepat dalam menanggapi bencana lingkungan ini.

Dalam surat tersebut ada 5 poin penting yang terlampir yakni, pertama menanggapi secara serius pengaduan warga Desa Lebih terkait bencana lingkungan kabut asap akibat kebakaran sampah di TPA Temesi Gianyar. Kedua, melakukan tindakan secara serius, cepat dan tepat untuk menghentikan kebakaran di TPA Temesi Gianyar agar tidak terus menerus terjadi.

Ketiga, melakukan upaya-upaya strategis menghentikan bencana lingkungan kabut asap yang dirasakan warga Desa Lebih untuk jangka pendek dan jangka panjang. Keempat, melakukan pemeriksaan kualitas udara di Desa Lebih yang terkena bencana lingkungan kabut asap akibat dari kebakaran sampah di TPA Temesi Gianyar. Kelima, melakukan pertanggungjawaban secara mutlak terhadap dampak bencana kabut asap termasuk juga apabila terjadi penurunan kesehatan warga yang dipicu bencana kabut asap akibat kebakaran sampah di TPA Temesi Gianyar.

“Surat terbuka ini telah kami kirimkan ke Bupati Gianyar Agus Mahayastra serta instansi-intansi terkait agar segera mendapat atensi khusus dan penanganan yang cepat,” imbuh Untung Pratama sembari memperlihatkan bukti pengiriman surat terbuka ini.

Tags: kebakaran TPASampah PlastikTPA temesi gianyar
Share41TweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Walhi Bali

Walhi Bali

Related Posts

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Get The Fest 2022, Konser Musik Berbahan Bakar Minyak Hasil Olahan Sampah Plastik

Get The Fest 2022, Konser Musik Berbahan Bakar Minyak Hasil Olahan Sampah Plastik

11 September 2022
Perayaan Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah. Foto: Get Plastic Indonesia.

Menjaga Alam di Hari Peduli Sampah Nasional

20 February 2021
Nonton Bareng agar Peduli Sampah Plastik

Nonton Bareng agar Peduli Sampah Plastik

5 February 2021
Tukad Badung, Keindahan yang Menyamarkan Pencemaran

Pengelolaan Limbah Medis yang Berkelanjutan Butuh Komitmen Semua Pihak

27 October 2020
Alasan Mengapa Harus Mengurangi Sampah Plastik

Alasan Mengapa Harus Mengurangi Sampah Plastik

19 January 2019
Next Post
Peta Simulasi Evakuasi, Ini Sekolah Mitigasi Bencana

Peta Simulasi Evakuasi, Ini Sekolah Mitigasi Bencana

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

3 December 2023
Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

1 December 2023
Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

30 November 2023
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023

Kabar Terbaru

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

3 December 2023
Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

1 December 2023
Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

30 November 2023
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In