Ubud menawarkan aura budaya khas selain alamnya yang teduh & sejuk.
Tak salah berbagai wisatawan asing pun berdatangan. Destinasinya inilah rujukan bagi perupa untuk membangkitkan naluri dalam berkarya. Empat perupa secara sponton melukis bersama di sebuah resort terkenal, Arma Museum & Resort.
Perupa tersebut adalah I Made Gede Surya Darma, Made Mahendra “Mangku”, Made Duatmika & Putu Suta Kesuma. Mereka merespon eksotika panorama Ubud dengan aktivitasnya.
Made Mahendra “Mangku“ mengaku melakukan on the spot painting secara spontan. Hal ini untuk menjawab kerisauan setelah selama ini hanya berkarya di dalam studio. Dia ingin mencari suasana baru dalam berkarya.
“Ajakan berawal dari sosial media pada akhirnya direspon sahabat lainya, jadilah seperti ini,” katanya.
Mahendra menambahkan mereka ingin mengusir kejenuhan dan penat pikiran dengan melakukan penyegaran dalam memelihara naluri berkesenian. Melukis langsung di tempat dirasa sangat membantu rekan-rekan perupa agar bertegur sapa.
Hal senada dikatakan Made Duatmika. Menurutnya, melukis langsung di alam terasa berbeda dibandingkan di dalam studio. Mereka bisa merespon langsung objek lebih lagi dilakukan secara bersama-sama dengan sahabat perupa.
“Di sini saya menemukan keseruan yang tidak ada dalam studio. Ini menarik dan penuh warna karena melakukan proses berkarya secara bersama-sama,” ujarnya.
Lokasi yang teduh, sejuk dengan panorama gemercik air sungai dan rindang pohon menambah teduh perupa berkarya. Wisatawan yang lalu lalang pun tak kuasa untuk berhenti menikmati karya perupa. Mereka turut duduk di samping secara saksama melihat perupa dalam berkarya. [b]