Kita perlu membuat format baru menjaga atmosfer kreativitas di Bali tetap tumbuh.
Mebraya Virtual Performance mengajak publik memberi ruang bagi para musisi dan pelaku pertunjukan lainnya (teater, tari dll) untuk tampil dan menjaga api kreativitasnya di era corona dan normal baru (new normal).
Pertunjukan perdana secara daring akan dilaksanakan pada Sabtu, 11 Juli 2020 pukul 18.00 s/d 20.00 WITA. Pertunjukan dua jam yang akan menampilkan Dive Collate, Tanksi Putra, dan Meet the Future ini dapat diakses di bit.ly/mebraya1
Mebraya Virtual Performace Volume 1 sebuah awal dari usaha mengajak publik ikut membangun panggung bagi musisi dan tim produksi yang selama ini telah terhubung dalam sebuah rantai ekonomi, saling berkaitan dan membangun.
Konser secara langsung (live) yang bisa disaksikan dari mana saja melalui gawai masing-masing sedang marak diselenggarakan selama tiga bulan terakhir. Sebagian besar lahir dari inisiatif masing-masing pelaku dunia kreatif untuk menyalurkan kreativitasnya.
Bagi musisi tentu artinya tetap menjaga komunikasi dengan penikmatnya. Sebagian besar pertunjukan yang diselenggarakan bisa dinikmati secara gratis melalui berbagai aplikasi media sosial. Sayangnya, tidak semua artis memiliki tim yang mampu merealisasikan pertunjukan yang bisa disiarkan secara online.
Menilik ke belakang, selama tahun terakhir dunia musik dan pertunjukan di Bali bergerak cepat. Ini bisa dilihat dari kemunculan pemusik-pemusik muda, baik yang tampil secara solo maupun band, dengan beragam genre.
Hal tersebut juga didukung oleh kehadiran panggung yang menjadi ruang bagi mereka untuk tampil, baik panggung festival ataupun panggung kolektif yang dibangun secara bergotong royong. Kemunculan pandemi yang diikuti dengan serangkaian kebijakan untuk mencegah penyebaran tentunya sangat berpengaruh pada kehadiran panggung bagi musisi-musisi muda.
Pandemi membuat ruang gerak pelaku industri musik dan pertunjukan begitu terbatas. Panggung-panggung yang selama ini menjadi ruang ekspresi berkarya dan rantai komponen penyokongnya lumpuh. Kelumpuhan ruang yang selama ini menstimulasi dan menjaga atsmosfer dunia musik dan industri kreatif pada umumnya juga mengalami kelumpuhan.
Karena itu, penting membuat format baru dalam usaha menjaga atmosfer kreativitas di Bali tetap tumbuh. Atmosfer yang berhasil tercipta tidak hanya oleh musisi tetapi juga dibangun oleh publik sebagai penikmat musik.
Panggung yang dijadwalkan hadir sebulan dua kali ini akan memulai edisi pertamanya pada Sabtu, 11 Juli 2020 pada pukul 18.00 s/d 20.00 WITA. Pertunjukan dua jam tersebut akan menampilkan Dive Collate, Tanksi Putra, dan Meet the Future.
Tiga penampil dengan aliran musik yang berbeda-beda. Akses untuk menyaksikan penampilan para musisi di Mebraya vol.:1 bisa diperoleh setelah melakukan donasi melalui pranala berikut: bit.ly/mebraya1
Bila ingin membantu bisa juga ke bit.ly/puniamebraya [b]