• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, May 17, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Cara Beri Efek Jera Penyetrum Ikan yang Merusak Ekosistem Sungai

Made Wisnu Saputra by Made Wisnu Saputra
9 April 2024
in Kabar Baru, Lingkungan
0 0
0

(Youtube/dok. Dunia Ikan 46)

Saluran irigrasi di Gadon Subak III, Banjar Adat Sinjuana Tengah, Desa Beraban, Tabanan, sering terjadi penyetruman ikan, benarkah itu ilegal? Menurut penuturan seorang siswa yang gemar memancing mendapati dua orang oknum yang melakukan penyetruman di daerah saluran irigrasi di banjar adat Sinjuana Tengah. Seorang siswa ini bernama Gita yang gemar memancing di daerah Gadon Subak III.

Penyetruman ini dilakukan oleh oknum yang ingin mendapatkan ikan secara instan. Pada sekitaran bulan lalu pada sore hari seorang pemancing berinisialkan Gita mendapati oknum penyetrum ikan yang menyiapkan alatnya untuk melakukan penyetruman. Gita sebagai pemancing merasa cukup dirugikan dengan oknum penyetruman tersebut.

Gita sering memancing di sekitaran irigrasi Subak Gadon III, “karena tempatnya masih cukup asri dan ikannya lumayan banyak, tapi semua itu berubah saat saya melihat ada seseorang yang melakukan kegiatan menyetrum ikan,” ujar Gita.

Gita juga menyampaikan, “semenjak banyaknya oknum penyetrum ikan yang berkeliaran disekitaran irigasi ini (Subak Gadon III), saya sebagai pemancing sangat merasakan dampaknya, yang dulunya saya bisa mendapatkan ikan sebanyak sekantong kecil jadinya cuman satu atau dua ekor kadang juga tidak dapat.”

(Dok. Wisnu dan Riki)

Ekosistem di irigrasi Gadon Subak III memang terkenal keasriannya, karena dijaga betul oleh pengurus Subak Gadon III. Gita juga menyampaikan bahwa di dalam irigrasi Gadon Subak III ini terdapat banyak jenis-jenis ikan, “Untuk jenis ikan yang biasanya saya dapat ketika air cukup jernih biasanya ikan wader,nilem dan kadang juga ikan nila dan pada saat air keruh saya bisa mendapat ikan lele,” ujar Gita.

Sebagai pemancing Gita sering kali resah terhadap oknum penyetrum ikan ini, ia berharap seharusnya oknum penyetrum ikan ini bisa diatasi oleh pemerintah. “Solusinya mungkin dari desa atau banjar adat bisa membuatkan pararem untuk para penyetrum, dikarenakan kegiatan menyetrum ikan itu sangat berbahaya bagi kelestarian ekosistem yang ada, lebihnya lagi semua bibit-bibit ikan akan mati ketika kena setrum, ” tambah Gita.

Memang benar yang dikatakan Gita disebuah saluran irigasi dapat merusak ekosistem ikan, solusi yang perlu diambil adalah melalui peraturan yang lebih ketat dari pihak berwenang setempat. Desa atau banjar adat dapat membuat larangan keras terhadap praktik penyetruman ikan, perlu disadari bahwa kegiatan tersebut tidak hanya merusak kehidupan ikan, tetapi juga merusak seluruh ekosistem yang ada.

Terkait penyetruman ikan, pihak Kelian Banjar Adat Sinjuana Tengah mengatakan, “Memang ada pararem desa yang menunjukan larang penyetruman ikan diarsip desa, dikarenakan pihak desa sempat menabur benih-benih ikan di daerah aliran subak, tetapi di Banjar Adat Sinjuana Tengah tidak adanya pararem yang menunjukan larangan menyetrum ikan,” sebut I Nyoman Sugiono., S.Sos selaku Kelian Banjar Adat Sinjuana Tengah.

Maka dari itu, dengan tidak adanya aturan jelas terkait boleh tidaknya melakukan penyetruman ikan di kawasan irigrasi Subak Gadon III yang dimana itu termasuk didalam daerah Banjar Adat Sinjuana Tengah. Lantas oknum penyetruman ikan berani melakukan penyetruman di daerah tersebut. Sebijaknya masyarakat perlu memahami tentang praktik penyetruman ikan yang merupakan tindakan merugikan bagi keberlanjutan ekosistem di sekitar irigasi dan juga alam.

Oleh karena itu, diharapkan juga kepada pihak berwenang seperti pemerintahkan desa atau banjar adat mengambil langkah-langkah yang menerapkan larangan terhadap aktivitas penyetruman ikan. Melalui penegakan aturan yang ketat dan efektif, ekosistem yang ada di saluran irigrasi akan tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang serta pemancing juga akan merasa lebih fair dalam memancing ikan.

(Karya peserta Kelas Jurnalisme Warga Desa Beraban, 30-31 Maret 2024)

Tags: desa berabankelas jurnalisme wargaKJW desa berabanmenyetrum ikan
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Made Wisnu Saputra

Made Wisnu Saputra

Related Posts

Refleksi Jalur Pariwisata Bali di Desa Batubulan

Refleksi Jalur Pariwisata Bali di Desa Batubulan

18 February 2025
Konservasi Bawah Laut di Desa Baktiseraga

Konservasi Bawah Laut di Desa Baktiseraga

9 January 2025
Kisah Mengelola Pertanian di Sukadana: Dari Lontar, Jambu Mete, hingga Mangga

Kisah Mengelola Pertanian di Sukadana: Dari Lontar, Jambu Mete, hingga Mangga

2 December 2024
Proses Pembuatan Arak Lontar Bali di Kecamatan Kubu, Karangasem

Proses Pembuatan Arak Lontar Bali di Kecamatan Kubu, Karangasem

22 November 2024
Mengolah Kotoran Babi Menjadi Pupuk Kompos

Mengolah Kotoran Babi Menjadi Pupuk Kompos

21 November 2024
Membangun Kesadaran Anak Muda Desa Sukadana Melalui Kelas Jurnalisme Warga

Membangun Kesadaran Anak Muda Desa Sukadana Melalui Kelas Jurnalisme Warga

16 November 2024
Next Post
Simbar di Mata Anak Muda Desa Beraban, Hobi hingga Cegah mental illness

Simbar di Mata Anak Muda Desa Beraban, Hobi hingga Cegah mental illness

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

POV: Remaja Jompo Cek Kesehatan Gratis Menjelang Ulang Tahun

POV: Remaja Jompo Cek Kesehatan Gratis Menjelang Ulang Tahun

16 May 2025
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, Penculikan Perempuan Berkedok Adat

Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, Penculikan Perempuan Berkedok Adat

15 May 2025
Jumlah Perawat di Panti Jompo Masih Minim

Jumlah Perawat di Panti Jompo Masih Minim

14 May 2025
Ingin Mulai Transisi Energi? Coba Model EBT Ini

Ingin Mulai Transisi Energi? Coba Model EBT Ini

13 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia