• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Sunday, December 10, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Belajar Arsitektur dengan Cara Menghibur

architectsunderbig3 by architectsunderbig3
14 July 2014
in Berita Utama, Kabar Baru, Pendidikan
0 0
0

AFK02

Popo Danes Architect kembali menggelar Architecture for Kids.

Workshop Arsitektur untuk anak-anak ini digelar yang kedelapan kalinya bersama Danes Art Veranda di Denpasar Minggu kemarin.

Workshop ini merupakan agenda rutin Popo Danes Architect dan Danes Art Veranda. Tujuannya untuk mendekatkan dunia arsitektur sejak dini khususnya pada usia anak-anak. Workshop yang juga sinergis dengan liburan sekolah kali ini diikuti 45 peserta dengan kelompok usia 5-11 tahun.

Popo Danes sebagai arsitek dan penggagas program ini menjelaskan bahwa dunia anak-anak yang sangat dekat dengan kreativitas khususnya menggambar menggugahnya untuk memperkenalkan gambar-gambar arsitektur. Dalam workshop arsitektur setidaknya peserta akan lebih mengetahui mengenai dunia arsitektur, apa dan bagaimana.

Peserta diberi kebebasan dalam berkreativitas dalam berkarya dan berkreasi. Selanjutnya peserta diajak berdialog sehingga nantinya memiliki daya ungkap tentang imaji yang mereka inginkan tentang gambar-gambarnya. Secara umum, menurut Popo, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mengenalkan profesi seorang arsitek sejak dini.

AFK01

“Kegiatan ini sekaligus memberikan mereka kesempatan menggali minat, bakat, merangsang kreativitas dan gambaran tentang cita-cita sejak usia dini,” kata Popo.

Workshop yang dikemas santai dan edukatif ini terdiri dari dua sesi. Pertama, sesi menggambar dan mewarnai dengan tema “Rumah Impian”. Kedua, membuat bentuk tiga dimensi dari ”kota impian” atau yang sebut maket dari bahan kertas.

Peserta workshop dipandu tim Popo Danes Architect dan Melati Danes Interior.

Setelah panitia menyediakan materi dan peralatan, workshop dimulai dengan sesi pertama yaitu menggambar dan mewarnai. Pada sesi ini peserta melakukan secara individual. Mereka mengambar dengan imajinasi masing-masing tentang sebuah rumah tinggal impian mereka menggunakan media kertas A3, pensil warna dan crayon.

Peserta kemudian mempresentasikan karyanya di depan peserta lain. Salah satu peserta, Rhys, menggambar dan menceritakan rumah impiannya. Rumah impiannya menggunakan atap alang – alang dilengkapi kolam renang dan pool deck. Ia pun menggambarkannya dalam bentuk perspektif.

Lokasi acara pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Anak-anak diajak untuk belajar dan bermain langsung di dalam kantor arsitek. Anak-anak dapat melihat bagaimana sebuah kantor arsitek itu.

Setelah makan siang, kegiatan dilanjutkan ke sesi terakhir yaitu membuat maket. Kali ini peserta bekerja secara berkelompok. Pada sesi membuat maket, peserta ditantang untuk mewujudkan kota impian mereka ke dalam bentuk tiga dimensi.

AFK03

Dengan dibantu tutor, peserta secara berkelompok dibimbing untuk menentukan macam-macam fungsi yang ada dalam sebuah kota, seperti rumah sakit, sekolah, pasar, perumahan, dll. Setelah menentukan fungsi bangunan yang akan dibuat, peserta kemudian dibimbing untuk menggambar bentuk pada selembar karton tebal yang akan digunakan sebagai alas.

Selanjutnya peserta mulai memilih warna kertas, memotong kertas, menyusun serta menciptakan bangunan-bangunan yang akan diletakkan di dalam kotanya. Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk berimprovisasi dengan kota ciptaannya.

Tak ayal setelah maket terbentuk masing-masing kelompok mengungkapkan tentang kelebihan dari kota ciptaannya.

Kelompok 7 yang dipandu Kitty & Via membuat kota yang dilengkapi dengan sebuah gedung pencakar langit, rumah sakit, dan pelabuhan udara. Lain halnya kelompok 3 ayng dipandu Nano dan Sitha. Mereka melengkapi kota impian mereka dengan sebuah sarana olah raga renang yang dapat digunakan warga di kota impian mereka.

Usai acara, peserta diajak berfoto bersama dengan maket yang mereka buat. Tiap-tiap anak mendapatkan sertifikat tanda keikutsertaan dalam Architecture For Kids. Masing-masing peserta juga diberi t-shirt sebagai kenang-kenangan dari acara ini.

Mengisi liburan dengan pengetahuan mungkin menjadi alternatif pengembangan kepribadian anak-anak atas minatnya. Bidang arsitektur yang masih jarang dikenal khususnya bagi anak-anak menjadi bagian menarik dari apa yang telah dilakukan oleh Popo Danes Architect.

Jadi untuk liburan akan datang untuk yang ketinggalan dan belum sempat mengikuti workshop arsitektur bisa mengikutinya di Architecture For Kids 2015. [b]

Tags: ArsitekturDenpasarPendidikan
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
architectsunderbig3

architectsunderbig3

Related Posts

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Mengunjungi Hidden Gem Ruang Terbuka Hijau Privat di Denpasar

Mengunjungi Hidden Gem Ruang Terbuka Hijau Privat di Denpasar

8 October 2023
Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023

Produktif Berkarya selama Magang di BaleBengong

15 May 2021
Benten+62 ketika tampil di Twice Bar. Foto IG bentenofficial.

“Kolaborasi Apa Adanya”, Catatan Pra Release Benten+62

7 March 2021
Next Post

Lebih Lanjut Mengenai PSYCHOPEDIA 2014

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ramai tapi Sepi Satu Tahun Warung Inklusiv

Ramai tapi Sepi Satu Tahun Warung Inklusiv

9 December 2023
Palinggih Islam, Hindu, Budha di Pura Sekar Tejakula

Palinggih Islam, Hindu, Budha di Pura Sekar Tejakula

8 December 2023
Sengketa PLTU Batubara di Bali Utara

Mengurai Benang Kusut PLTU Batu Bara

7 December 2023
Sekarang Tanah Airnya Dijual pada Investor

Melihat Tren Realisasi PMA di Bali

6 December 2023
Asal Mula Tren Wisata Air Gatep Lawas, Saluran Irigasi jadi Perosotan

Asal Mula Tren Wisata Air Gatep Lawas, Saluran Irigasi jadi Perosotan

6 December 2023

Kabar Terbaru

Ramai tapi Sepi Satu Tahun Warung Inklusiv

Ramai tapi Sepi Satu Tahun Warung Inklusiv

9 December 2023
Palinggih Islam, Hindu, Budha di Pura Sekar Tejakula

Palinggih Islam, Hindu, Budha di Pura Sekar Tejakula

8 December 2023
Sengketa PLTU Batubara di Bali Utara

Mengurai Benang Kusut PLTU Batu Bara

7 December 2023
Sekarang Tanah Airnya Dijual pada Investor

Melihat Tren Realisasi PMA di Bali

6 December 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In