• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru Kabar

Kemah Manja di Bali Jungle Camping Padangan

Anton Muhajir by Anton Muhajir
30 March 2018
in Kabar, Travel
0 0
1
Bali Jungle Camping termasuk salah satu tempat glamping baru di Pupuan, Tabanan, Bali. Foto Anton Muhajir.

Mari menuju Pupuan untuk menikmati rimbun kebun dari balik tenda atau bahkan vila.

Di dunia jalan-jalan (traveling) sedang ada tren kemah manja yang lebih akrab disebut glamour camping (glamping). Kegiatan ini berupa kemah tetapi semua peralatan sudah disediakan pengelola lokasi glamping ini, seperti tenda, matras, sampai wifi.

Hal sama juag terjadi di Bali. Beberapa lokasi glamping ini terus bermunculan, seperti di Ubud, Gianyar; Bukit Asah, Karangasem; atau Kintamani, Bangli. Salah satu tempat baru itu adalah Bali Jungle Camping di Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali. Lokasinya berada di daerah sejuk di tengah perkebunan hutan (agroforestri) yang asri dan sejuk.

Desa Padangan berjarak sekitar 65 km dari Denpasar. Lama perjalanan antara 1,5 jam sampai 2 jam dengan kendaraan pribadi. Rute perjalanan dari Denpasar ke arah Negara menyusuri jalan utama Jawa – Bali. Setelah Desa Bajra, mengambil arah ke Singaraja melalui Pupuan.

Perjalanan menyusuri jalan raya Pupuan – Singaraja bisa menjadi bagian menyenangkan dari perjalanan menuju Padangan. Jalanan memang relatif berkelok-kelok dan menanjak di beberapa titik, tetapi menyajikan pemandangan alam yang menawan. Sawah berundak khas Bali berada di kanan kiri jalan, berselang-seling dengan kebun kakao, sungai dengan air jernih, bahkan pedagang durian sepanjang jalan jika lewat pada Februari – April ini.

Pemandangan sawah berundak di perjalanan menuju Pupuan menjadi pemandangan yang menyenangkan. Foto Anton Muhajir.

Lokasi Bali Jungle Camping berjarak sekitar 3 km dari jalan utama Pupuan – Singaraja. Akses jalan aspal besar dan mulus memudahkan jika membawa mobil, apalagi sepeda motor. Setelah itu, jalan menuju lokasi perkemahan berupa gang selebar kira-kira 2 meter sebelum kemudian tiba di kebun lokasi Bali Jungle Camping.

Penunjuk lokasi ke tempat kemah manja ini adalah papan nama Bali Jungle Camping di tepi jalan. Jika tersesat, pertanyaan untuk warga setempat adalah, “Di mana lokasi vila Padangan?” Sebab, belum banyak warga setempat yag tahu bahwa di lokasi tersebut ada tempat kemah manja. Warga lebih mengenalnya sebagai vila.

Bali Jungle Camping memang relatif baru. Menurut pemiliknya, Ni Ketut Sulamin, pada awalnya dia dan suaminya hanya membuat vila pribadi di kampung. Sulamin berasal dari Padangan sementara suaminya bekerja di sebuah hotel di Nusa Dua, Badung. Pasangan ini tinggal di Denpasar dan sesekali pulang kampung ke Padangan.

Sejak dua tahun lalu, mereka membangun vila di tengah kebun kopi. Lansekap kebun itu termasuk curam dengan sungai kecil di bagian bawah. Dari semula hanya satu vila dengan satu kamar, mereka lalu membangun vila lain.

“Karena setelah kami mikir-mikir, biaya perawatan satu vila dengan dua vila sama saja. Kenapa tidak sekalian saja bikin lagi untuk disewakan?” kata Sulamin pada Februari lalu.

Bali Jungle Camping menyediakan tenda-tenda siap pakai termasuk matras, listrik, dan wifi. Foto Anton Muhajir.

Dari hanya dua, saat ini vila di Bali Jungle Camping menjadi empat unit dengan bentuk bangunan ala rumah joglo Jawa. Mereka memang membelinya dari Yogyakarta.

Sejak tahun lalu, mereka menambah fasilitas lain, tempat kemah. Saat ini ada sembilan tenda terletak di bagian bawah kebun seluas 60 are ini. Seperti glamping pada umumnya, tenda-tenda itu sudah terpasang rapi. Tenda pun terpasang tidak di tanah tetapi di atas balai-balai. Dia lebih mirip pondokan tetapi dengan tenda sebagai ruang menginapnya.

Pengunjung tinggal datang karena semua keperluan sudah disediakan: matras, listrik, bahkan wifi. Lapar? Bali Jungle Camping juga memiliki restoran dengan menu-menu lokal Bali ataupun Barat. Bahan bakunya terutama dari kebun sendiri.

Nama Bali Jungle Camping sendiri, menurut pengelola harian Wayan Sri Martini, karena lokasi kemah yang berada di tengah kebun. “Kami ingin mengajak pengunjung agar bisa tinggal dan menikmati suasana hutan,” ujarnya.

Lokasi kemah Bali Jungle Camping dikelilingi kebun kopi robusta, komoditas utama di Pupuan. Suasana hijau berpadu dengan gemericik air sungai sebagai batas paling bawah. Untuk menikmatinya pengunjung bisa menjelajahi jalan-jalan setapak yang sudah dibuat bagi pengunjung.

Selain tanaman kopi robusta, di kebun Bali Jungle Camping juga ada tanaman-tanaman lain, seperti manggis, durian, lamtoro, pisang, pepaya dan seterusnya. Mereka menambah asri dan sejuk suasana. Ada juga tanaman obat-obatan maupun umbi-umbian yang sehari-hari dipakai di dapur perkemahan.

Suasana asri dan hijau di Bali Nungle Camping termasuk jembatan bambu. Foto Anton Muhajir.

Untuk kegiatan tambahan, pengunjung bisa jalan-jalan (trekking) menyusuri perkebunan di sekitar lokasi Bali Jungle Camping, belajar memasak menu khas Bali, ataupun main lumpur. Ada kolam khusus yang biasanya dipakai anak-anak untuk main lumpur. “Agar mereka lebih dekat dengan alam,” Sri menambahkan.

Menurut Sri, selain keluarga, pengunjung di tempat kemah ini adalah anak-anak sekolah. “Biasanya anak-anak antusias menjelajah apa saja yang ada di kebun kami. Biar mereka tidak main gadget saja,” kata Sri. Pengelola Bali Jungle Camping menyediakan staf yang bisa memperkenalkan sistem pertanian dan menjelajah kebun, termasuk bermain.

Dengan fasilitas kebun, hutan, sungai maupun alam lainnya, Bali Jungle Camping bisa menjadi pilihan liburan di kawasan Pupuan. [b]

Tags: Tabanantravel
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Adu Balap di Jalan, Janji Sirkuit Ditagih

Adu Balap di Jalan, Janji Sirkuit Ditagih

3 June 2025
Dampak Pandemi COVID-19 di Desa Angkah

Dampak Pandemi COVID-19 di Desa Angkah

1 June 2020
Jatim Park, Tempat Wisata Seru untuk Semua Usia di Jawa Timur

Jatim Park, Tempat Wisata Seru untuk Semua Usia di Jawa Timur

25 October 2019
Banyak Moda Menuju Bandara Soekarno Hatta

Banyak Moda Menuju Bandara Soekarno Hatta

23 October 2019
BATI, Rumah Belajar Teknologi Sederhana

BATI, Rumah Belajar Teknologi Sederhana

17 September 2019
Wahyu Diatmika, Kaki Lumpuh, Tegak Menjadi Pengusaha

Wahyu Diatmika, Kaki Lumpuh, Tegak Menjadi Pengusaha

28 July 2019
Next Post
Album Tanpa Batas dari Musisi Penghuni Lapas

Album Tanpa Batas dari Musisi Penghuni Lapas

Comments 1

  1. El Siregar says:
    7 years ago

    Glamping = Glamour Camping, ini istilah bagus.
    Bedugul punya Kebun Raya.
    Kalimantan punya Tahura (Taman Hutan Raya).
    Lombok punya TWA (Taman Wisata Alam).
    Semua unik dan hebat!

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia