Bentara Budaya Bali kembali menggelar Sinema Bentara.
Sinema Bentara bertajuk “Putar film Kathryn Bigelow” kali ini akan digelar pada pada Jumat – Sabtu, 19 – 20 April 2013 Pukul 17.00 Wita – selesai di Jln. IB Mantra No. 88 A, Ketewel, Gianyar.
Emansipasi, walau sudah lama tercetus, namun kekuatannya masih bisa dirasakan di segala bidang sampai saat ini, tidak terkecuali dalam bidang film. Wanita yang mampu menunjukkan eksistensinya dari bidang ini adalah Kathryn Bigelow. Dialah wanita pertama yang berhasil meraih penghargaan Academy Awards sebagai sutradara terbaik.
Dari film-film yang telah digarapnya, sulit dipercaya bahwa itu adalah hasil karya sutradara perempuan. Sebut saja Point Break, Blue Steel, Strange Days, K-19 Widowmaker, dan The Hurt Locker; film-film yang cenderung heroik. Film terbarunya, Zero Dark Thirty pun tak jauh beda, mengisahkan 10 tahun perburuan Osama bin Laden dari sudut pandang CIA. Puncak film tersebut adalah adegan penyerbuan tengah malam (Zero Dark Thirty adalah kode rahasia CIA yang berarti pukul 00.30) yang membunuh Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan.
Sambutan penonton dan kritikus film atas film ini pun tak kalah meriah dari yang diterima The Hurt Locker—yang membawa Bigelow memenangi kategori sutradara terbaik. Tak ayal, Zero Dark Thirty pun diganjar empat kategori nominasi Oscar tahun ini.
Point Break (1991, 120 menit), yang dibintangi Keanu Reeves dan Patrick Swayze. Film ini langsung mencetak box office saat dirilis karena adegan aksi seru dan kehadiran dua aktor tampan yang sedang berada di puncak karier. Point Break menjadi film Kathryn Bigelow yang tersukses di pasaran.
Film berikutnya, K-19 The Widowmaker (2002, 138 menit), sebuah thriller perang yang menceritakan awak kapal selam nuklir Rusia yang didera beraneka macam kegagalan teknis, dan The Hurt Locker (2008, 131 menit).
Sebelum menjadi seorang sineas, Bigelow adalah seorang pelukis yang sangat bertalenta. Boleh jadi, bakat melukis inilah yang mengasah kepekaan rasa Bigelow dalam film-film produksinya. Tak heran pada tahun 2010, Bigelow didaulat majalah Time sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia.
“Di bulan yang bertepatan dengan jatuhnya hari Kartini sebagai pahlawan emansipasi, Bentara Budaya Bali berusaha menghadirkan sosok perempuan dalam sosok dan figurnya yang kiprahnya tak kalah dibandingkan dengan laki-laki,” ujar Putu Aryastawa, staf Bentara Budaya Bali. [b]
Teks dari Bentara Budaya Bali. Foto dari http://arts.columbia.edu.