Hambar rasanya jika ke Ubud tanpa mampir ke tempat makan ini.
Karena itu tiap kali ke Ubud, dan tidak ada halangan, saya suka mampir ke sini, terutama untuk makan siang, Nasi Ayam Bu Mangku Kedewatan. Lokasinya di pinggir jalan antara Denpasar – Kintamani ke arah Payangan. Karena itu dia mudah ditemukan.
Banyak hal yang bisa dirindukan di sini. Tak hanya makanan tapi juga suasananya, Bali banget. Tempat makan di sini memang berupa beranda-beranda di depan rumah tradisional Bali. Kita duduk lesehan sambil menikmati menu khas ala rumahan.
Menu andalan dan satu-satunya di sini adalah nasi ayam. Isinya nasi putih, ayam sisit dan ayam goreng, sate lilit, jeroan, sambal goreng, sambal goreng, dan sayur kacang hijau yang dirajang.
Sepiring nasi ayam Kedewatan Rp 15.000 25.000. Murah meriahlah untuk sesekali.
Bu Mangku ini menjadi perintis nasi ayam di daerah tersebut. Kini, berdiri pula warung serupa dengan menu yang sama. Lokasinya di jalan antara Denpasar – Bangli melalui Payangan.
Toh, bagi saya, tetap tak ada yang mengalahkan nikmatnya bersantap di nasi ayam Kedewatan Bu Mangku. Bahkan di cabangnya sekalipun yang di Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar.
Tak tahu kenapa, bagi saya, nasi ayam Bu Mangku di Kedewatan memang ngangengin. Padahal menurut teman-teman saya yang makan di sana kemarin, rasanya ternyata biasa.
Ya begitulah soal selera. Tiap orang memang berbeda-beda. [b]