Fasilitas umum merupakan salah satu manfaat membayar pajak.
Fasilitas umum ini misalnya tempat olahraga yang disediakan pemerintah. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika fasilitas ini dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu fasilitas olahraga di Kota Denpasar adalah Taman Kota Denpasar yang saat ini dikelola langsung oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Denpasar.
Taman Kota ini berada di wilayah Lumintang, jalan Gatot Subroto, Denpasar. Areal ini dulunya merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Badung. Tapi, karena pusat pemerintahan tersebut dibakar massa pada kerusuhan tahun 2001, maka sekarang dipindahkan ke daerah Sempidi, Badung.
Selain itu dulunya areal ini pernah digunakan untuk mendukung acara Asean Beach Games pertama. Makanya, sekarang masih ada beton-beton penyangga tiang bendera kenegaraan.
Saat ini fasilitas olahraga yang sudah ada hanya jogging track dan fasilitas hiburan anak-anak.
Menurut Kepala Bidang Pertamanan Denpasar, IB Eka Jayana fasilitas yang tersedia berupa kolam ikan saat ini masih pembenahan. Mereka juga sedang merancang pembangunan areal burung di dekat kolam ikan.
Eka mengatakan, pemeliharaan kebersihan dikerjakan oleh 15 orang yang bekerja di pagi dan sore hari.
Orang-orang yang datang jogging biasanya ramai pada hari Sabtu dan Minggu. Areal parkir di utara lapangan yang cukup luas biasanya digunakan untuk acara-acara pameran, pasar murah, jalan santai, funbike, pagelaran seni dan lain-lain.
Mokoh
Ada pula pedagang di daerah utara ini. Beberapa pedagang yang berjualan di areal parkir wajib melapor ke desa adat setempat.
Ada satu pedagang yang sudah berjualan dari awal keberadaan Taman Kota Denpasar ini. Dia menjual bubur beras merah. Panggilannya Pekak Mokoh. Pedagang ini memiliki ciri khas karena berjualan dengan mobil warna putih.
Dulu Walikota Denpasar, IB. Rai Darma Wijaya Mantra pernah mencicipi bubur ini dan dikatakan Pekak Mokoh karena dulu kakek ini berjualan. Tapi, sekarang sudah diwariskan kepada putranya.
Uniknya, ada pula sebuah paguyuban Taman Kota Denpasar yang anggotanya adalah orang-orang yang sering olahraga di taman ini. Mreka juga biasa merancang acara sembahyangan bersama ke suatu pura ataupun berpartisipasi dalam acara gerak jalan Puputan Badung.
Beberapa orang yang berolahraga di sini, kebanyakan dari mereka yang sudah mengetahui penyakit mereka. Setelah dokter menganjurkan untuk olahraga teratur maka meraka pun olahraga teratur.
Tak banyak orang yang mampu melaksanakan olahraga teratur karena terhambat pekerjaan. Olahraga jogging atau jalan cepat dominan diminati kaum pria ketimbang wanita karena ini salah satu olahraga murah meriah.
Jalan cepat mengelilingi Taman Kota Denpasar sebanyak sepuluh kali setiap hari atau empat kali seminggu akan lebih baik daripada tidak sama sekali.
Jadi, meski pekerjaan setumpuk maka niatkanlah selalu untuk olahraga teratur di Taman Kota Denpasar atau di tempat pelayanan publik lainnya. Sambil olahraga juga sekalian cuci mata. [b]
Bagi saya, “lapangan lumintang” ini jadi alternatif joging selain di Renon. Tempatnya lebih dekat, lebih nyaman. Sayangnya tidak ada car free day disini.
wah.. pantesan foto foto yg diupload di artikelnya dominan foto cowok, ternyata penulisnya cewek toh… cuiiittt.. cuiiiiiiiiiiitttt 🙂