• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, May 23, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Politik

Tuna Netra Harapkan Simulasi Pemilu

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
11 March 2009
in Politik
0 0
0

Oleh Luh De Suriyani

Penyandang tuna netra merasa KPU belum mengakomodasi haknya untuk terlibat dalam Pemilu. Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Cabang Denpasar I Gusti Ngurah Komang Aryana meminta KPU melakukan simulasi pemungutan suara di kalangan tuna netra untuk memastikan mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan tepat.

Aryana mengatakan dibandingkan Pemilu tahun 1999, sosialisasi Pemilu di kalangan tuna netra sangat minim. “KPU Denpasar hanya memberikan penyuluhan secara teoritis tanpa menunjukkan bentuk surat suara dan bagaimana cara kita melakukan pemungutan suara secara teknisnya,” ujarnya di Sekolah Luar Biasa Dria Raba, Denpasar. Karena itu, ia mengharapkan KPU membuat simulasi Pemilu di kalangan penyandang cacat dan tuna netra yang mengalami kesulitan menggunakan hak pilih.

Sementara pada Pemilu 1999, ia menambahkan, penyandang tuna netra dilibatkan dalam sosialisasi ke kantong-kantong komunitas mereka. “Sampai kini kami tidak tahu bentuk kertas suaranya dan apakah kami bisa memilih secara independen,” kata Aryana yang bekerja jadi tukang pijat panggilan ini.

Hak memilih secara independen menjadi persoalan serius, karena menurutnya saat ini jumlah calon legislatif sangat banyak dan tidak ada alat bantu teknis seperti cetakan dalam huruf braille. “KPU wajib memberikan kami hak untuk menentukan pendamping yang ditunjuk sendiri untuk mencontreng nanti,” katanya.

Karena biasanya, jika tanpa pendamping, panitia pemgutan suara di TPS yang mengambil alih pendampingan saat di bilik suara. “Bisa jadi pilihan kami ditafsirkan berbeda. Ini yang membuat rekan-rekan kami lebih memilih golput saja.”

Menurutnya, ada ribuan penyandang tuna netra di Bali. Namun yang terdaftar sebagai anggota Pertuni di Bali sekitar 300 orang.

Menurut Aryana, ia mencari tahu sendiri mekanisme Pemilu kali ini dari media massa. “Sekarang pemerintah sendiri belum selesai memutuskan teknis pemungutan suara, apalagi melakukan sosialisasi ke kelompok difabel,” tambahnya.

Keresahan yang sama disampaikan Willy Praja Lesmana, 24, pria muda penyandang tuna netra yang kini kuliah di Institut Hindu Darma Negeri Denpasar. “Kami membutuhkan sosialisasi program calon legislatif dan presiden nanti. Saya sangat antusias ikut Pemilu jika tahu siapa yang akan dipilih,” katanya.

Hingga kini ia mengaku buta sekali siapa saja yang menjadi caleg dan apakah punya perhatian pada pemberdayaan kelompok penyandang cacat. “Jika pemerintah tidak memberi perhatian pada kami tentang program calon legislatif dan presiden, hak penyandang cacat untuk bekerja dan mendapat pendidikan akan makin sulit,” keluh Willy.

Udi Prayudi, anggota KPU Provinsi Bali bidang sosialisasi pemilih yang dikonfirmasi mengakui belum mengagendakan sosialisasi dan simulasi Pemilu di kalangan penyandang cacat. “Kalau tidak dilakukan KPU daerah baru kami yang mengerjakan,” kilahnya.

Perubahan sistem Pemilu saat ini menurutnya sangat menguras tenaga dan waktu sehingga sosialisasi menjadi tidak maksimal. “Selain penyandang cacat, yang harus diperhatikan juga lansia,” kata Udi.

Ia mengatakan tidak ada anggaran khusus untuk sosialisasi kaum difabel dan lansia yang cenderung kesulitan menggunakan hak pilih. Total anggaran KPU Bali sosialisasi Pemilu untuk pemilih sebanyak Rp 94.450.000.

Kepala Dinas Sosial Bali Nyoman Puasa Aryana juga mengatakan belum melakukan pembinaan bagi penyandang cacat perihal mekanisme Pemilu. “Harus koordinasi dulu dengan KPU,” katanya. Data Dinas Sosial Bali menyebutkan jumlah penyandang cacat di Bali 29.210 orang. Tidak diketahui, berapa persen yang akan sudah memiliki hak pilih di Pemilu yang dimulai April 2009 ini. [b]

Versi Inggris tulisan ini dimuat di http://www.thejakartapost.com/news/2009/03/07/blind-group-demands-education.html-0

Tags: Politik
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

17 April 2021
Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

1 November 2020
Bernostalgia Melawan Setan Desa dengan Turba

Bernostalgia Melawan Setan Desa dengan Turba

21 June 2020
Kenapa Harus Takut Menjadi, eh, Membahas Radikal

Kenapa Harus Takut Menjadi, eh, Membahas Radikal

8 November 2019
Catatan Mingguan Men Coblong: Panggung

Catatan Mingguan Men Coblong: Panggung

27 October 2019
Catatan Mingguan Men Coblong: Jerubung

Catatan Mingguan Men Coblong: Jerubung

29 September 2019
Next Post

Onde Onde Dibuka di Kuta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Benarkah Gelombang PHK Tak Menyentuh Media Massa Bali?

23 May 2025
Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

23 May 2025
Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

22 May 2025
Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

21 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia