• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Musim Hujan

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
31 October 2008
in Kabar Baru
0 0
0

Oleh Luh De Suriyani

Kepala Dinas Peternakan Bali, Ida Bagus Ketut Alit meminta peternak dan masyarakat yang memelihara unggas sebagai backyard farming semakin meningkatkan kewaspadaannya mencegah infeksi flu burung jelang musim hujan akhir tahun ini.

“Situasi afian influenza (AI) saat ini di Bali sangat terkendali. Namun kita mengharap kewaspadan dini menuju musim hujan yang rentan penularan influenza,” kata Alit, beberapa waktu lalu kantornya.

Kondisi terkendali ini dijelaskannya merujuk data temuan kasus AI pada unggas yang baru satu kejadian sepanjang tahun hingga akhir Oktober ini. Kasus infeksi terakhir pada unggas ditemukan pada Maret lalu pada lima ekor ayam kampung di Kabupaten Karangasem.

“Temuan ini pun atas kesigapan warga setempat melaporkan unggasnya yang mati mendadak. Laporan cepat seperti ini sangat mendukung upaya kita membebaskan Bali dari AI di tahun mendatang,” lanjut Alit.

Temuan kasus AI pada unggas tahun ini memang sangat turun drastis dari tahun 2007 yakni 188 kejadian dengan tingkat kematian kurang dari 15 ribu unggas. Sementara tahun ini baru 5 unggas yang ditemukan meninggal karena positif AI.

Bali sempat melakukan depopulasi unggas atau pemusnahan massal pada 2004, ketika Indonesia tengah dilanda epidemi AI. Saat itu lebih dari 722 ribu unggas dimusnahkan untuk menutup penyebaran AI.

Setelah itu dilakukan respon cepat dengan menyetop distribusi unggas dari luar Bali hingga kini dengan terbitnya Peraturan Gubernur Bali No 44/2005 tentang Penutupan Sementara Pemasukan dan Transit Unggas dari Luar Pulau Bali.

“Langkah penutupan memberi hasil yang signifikan dalam mengontrol virus AI ini karena kami yakini AI dibawa oleh unggas luar Bali,” kata Alit.

Penghentian pemasukan unggas dari luar Bali memberi angin segar untuk peternak lokal. Seperti dirasakan I Wayan Darma, 44 tahun, pedagang unggas hidup di Pasar Galiran Klungkung, pasar unggas hidup terbesar di Bali ini.

Pendapatan dari penjualan ternak meningkat dua kali lipat, terutama saat musim banyaknya upacara adat di Bali. “Harga ayam kampung juga kini sangat mahal, hingga pembeli banyak beralih menggunakan ayam broiler untuk sajian upacara adat,” tutur Darma.

Seiring mahalnya harga unggas, membuat banyak warga bersemangat memelihara unggas di halaman rumahnya. Selain untuk konsumsi sendiri, juga untuk keperluan upacara adat yang biasanya dialakukan warga Bali beberapa kali dalam setahun. Misalnya Hari Raya Galungan dan Kuningan yang datang tiap enam bulan sekali.

Kondisi ini membuat koordinator tim Partisipatory Disease Searching and Response (PDSR) Bali, drh. Ni Wayan Sukanadi makin waspada. Menurutnya, pemeliharaan ayam tanpa dikandangkan yang banyak dilakukan warga di pedesaan bahkan kini perkotaan berisiko tinggi pada penularan AI.

“Kebanyakan kasus AI di Bali terjadi pada ayam kampung yang dipelihara di halaman rumah. Mereka berkeliaran dan agak sulit mengontrolnya. Misalnya ketika melakukan vaksinisasi AI. Karena itu kami makin mengintensifkan kunjungan ke lapangan untuk meminta warga segera melaporkan unggasnya yang mati karena sebab apapun,” papar Sukanadi yang memimpin 72 orang PDSR di seluruh Bali.

Tim ini bertugas di garda depan dalam mengidentifikasi dan melakukan rapid test pada unggas-unggas yang mati. Selain itu mereka juga bertugas memberikan advokasi secara luas dalam melakukan penanggulangan AI.

“Saya baru lima bulan lalu mulai memelihara ayam kampung lagi di rumah. Semoga tidak ada lagi ayam saya mati kena AI. Ayam sangat penting untuk kami karena banyaknya upacara adat yang memerlukan unggas,” harap Komang Warsana, 45 tahun, Kepala Dusun Kayehan, Kecamatan Dawan, Klungkung yang pada 2007 harus memusnahkan 30 ayam kampungnya akibat AI. [b]

Versi Bahasa Inggris artikel ini bisa dibaca di The Jakarta Post

Tags: BaliFlu BurungKesehatanKlungkung
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

13 August 2024
Ditekan Hingga Tandatangani Surat Damai, Korban Penyiksaan Buser Polres Klungkung Pastikan Tidak Cabut Laporan

Ditekan Hingga Tandatangani Surat Damai, Korban Penyiksaan Buser Polres Klungkung Pastikan Tidak Cabut Laporan

10 July 2024
Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

7 June 2024
Mengenal 4 F, Respon terhadap Stres dan Trauma

Mengenal 4 F, Respon terhadap Stres dan Trauma

4 June 2024
Next Post

Satu Minggu untuk Dua Pesta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

20 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
[Ilustrasi] Wacana Bali Mandiri Energi Bersih

[Ilustrasi] Wacana Bali Mandiri Energi Bersih

18 May 2025
Kampanye 2 Anak Dihentikan, Ini Instruksi KB Krama Bali

Kampanye 2 Anak Dihentikan, Ini Instruksi KB Krama Bali

17 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia