RUSAK. Papan nama Terminal Batubulan yang sudah rusak sehingga tidak kelihatan tulisannya.
JARI TENGAH. Anak-anak bermain sepeda di Terminal Batubulan, Gianyar.
KOSONG. Sopir angkutan umum menunggu penumpang jurusan Karangasem.
PRASASTI. Setelah diresmikan pada tahun 1989, kini Terminal Batubulan sepi pengguna.
PANGKALAN. Terminal Batubulan menjadi pangkalan bagi bus Transarbagita jurusan Nusa Dua.
TERONGGOK. Lantai atas Terminal Batubulan sepi tanpa kegiatan sama sekali.
JALAN PINTAS. Bagi warga setempat Terminal Batubulan kini menjadi jalan pintas.
PENUMPANG. Hanya tersisa satu dua penumpang dari Teminal Batubulan.
USANG. Bemo yang mangkal di Terminal Batubulan umumnya sudah tua dengan kursi rusak.
PEDAGANG. Beberapa pedagang kaki lima yang menggunakan Terminal Batubulan untuk bepergian.
Tak banyak kegiatan di Terminal Batubulan, Gianyar akhir pekan lalu.
Padahal terminal ini pernah jadi bagian penting dalam pelayanan transportasi publik di Bali. Dia penghubung utama Bali bagian selatan dengan Bali bagian timur.
Semua transportasi ke arah Gianyar, Klungkung, Karangasem, dan Lombok akan mampir di sini terlebih dulu sebelum melanjutkan ke tujuan akhir.
Tapi, itu dulu. Sekarang hanya tinggal sisa-sisa angkutan umum yang umurnya sudah tua dan kondisinya rusak. Terminal sendiri pun terlihat tidak terlalu terurus. Papan nama rusak. Sampah di beberapa bagian.
Terminal Batubulan mungkin tinggal menunggu waktu untuk segera tutup serupa transportasi publik di Bali yang kian terpuruk.
Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.