• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, June 18, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Tempat Meditasi yang Selfie-able di BrahmaVihara Arama

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
19 September 2016
in Kabar Baru, Travel
0 0
0
Brahmavihara Arama
Brahmavihara Arama dikenal juga sebagai Borobudur mini. Foto Luh De Suriyani.

Banyak orang menyebut Brahmavihara sebagai Borobudur mini.

Penyebutan ini hanya untuk memudahkan orang dalam mempromosikan vihara dengan arsitektur Bali di Kecamatan Banjar ini. Ada beberapa stupa khas Candi Borobudur di tempat ibadah dan meditasi ini.

Itulah titik teramai untuk mengambil swafoto alias selfie.

Brahmavihara di Kabupaten Buleleng ini memang tak hanya memuaskan mata juga jiwa. Bekunjung ke sini tak menarik kalau hanya lewat dan ambil foto. Ia memberikan kesempatan untuk menikmati wisata spiritual dan refleksi, itu jika tak terlalu sibuk mengatur kamera ponsel.

Tapi ah, sudut-sudut kawasan suci umat Buddha seluas empat hektar ini memang banyak yang menarik dishare ala-ala anak IG. Haha..

Karena itu makin banyak dimasukkan dalam jadwal perjalanan ke Bali Utara. Sekitar empat jam dari Bandara Ngurah Rai ini.

Vihara ini sudah berdiri hampir 40 tahun tapimasih terlihat banyak pembangunan atau perbaikan. Tujuan pembangunannya oleh pendiri mendiang Bhante Giri adalah tempat meditasi. Ingat ya, bukan selfie.

DSC09506

Catatan vihara ini menyebutkan Brahmavihara Arama terdiri dari tiga kata yaitu: Brahma, Vihara dan Arama. Brahma berarti agung, sangat luhur, terpuji, mulia. Vihara berarti cara hidup, dan Arama berarti tempat. Sering pula dijumpai bahwa kata Vihara diberi arti sama dengan Arama yaitu sebagai suatu tempat tinggal.

Dari arti kata tersebut, maka makna Brahmavihara Arama adalah suatu tempat untuk melatih diri, menempa perilaku luhur/terpuji yang meliputi Metta, Karuna, Mudita dan Upekkha.

Metta/Maitri adalah cinta kasih yang murni yang diberikan kepada semua mahkluk (universal) yang menembus tirai-tirai manusia berupa ras, suku, bangsa, agama, jenis kelamin, usia, tempat tinggal dan lain sebagainya. Cinta kasih ini hakekatnya menghendaki semua mahkluk dapat hidup sejahtera (dalam arti kebutuhan pokok terpenuhi, damai, terlindung, aman, sehat).

Karuna adalah kasih sayang yang tulus kepada semua mahkluk yang menderita. Ikut merasakan beban penderitaan serta membantu mengeliminir penderitaan yang dialami.

Sementara Mudita adalah kegembiraan yang timbul dari hati nurani atas keberhasilan orang lain. Mudita adalah simpati tanpa keakuan. Lawan langsungnya adalah irihati, dengki dan ketidak-senangan. Sifat Karuna dan Mudita ibarat sekeping mata uang: berbeda tetapi tak dapat dipisahkan.

Upekka/Upeksa disebut keseimbangan batin yang timbul akibat perenungan terhadap sebab-akibat/hukum karma serta memiliki pengertian tentang kesunyataan sehingga membuat pikirannya tenang dan tidak tergoyahkan. [b]

Tags: bali utarabrahmavihara aramaBulelengpesona indonesia
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Pembersihan Sampah di Bawah Laut Bali Utara

Pembersihan Sampah di Bawah Laut Bali Utara

31 December 2024
Tips Paspor Kilat dan Kedai Kopi Unik di Singaraja

Tips Paspor Kilat dan Kedai Kopi Unik di Singaraja

21 August 2024
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
GenBI Undiksha Gelar Kegiatan Pelepasan Tukik

GenBI Undiksha Gelar Kegiatan Pelepasan Tukik

14 August 2020
Perabasan kebun di Payangan, Gianyar termasuk salah satu konflik agraria di Bali. Foto KPA Bali.

Berikut Ini Sejumlah Konflik Agraria di Pulau Dewata

18 September 2019
Sengketa PLTU Batubara di Bali Utara

PLTU Celukan Bawang II Terbangun, Bali Makin Bablas

22 July 2019
Next Post
Amed, Wisata Bawah Laut Tak Hanya untuk Bule

Menjaga Laut dengan Hukum Adat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Rata-Rata Sekolah Dasar Negeri di Bali Memiliki Ruang Kelas Rusak

Rata-Rata Sekolah Dasar Negeri di Bali Memiliki Ruang Kelas Rusak

18 June 2025
Perjalanan Penyanyi Bali Legendaris Dealot

Perjalanan Penyanyi Bali Legendaris Dealot

17 June 2025
Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

16 June 2025
Tiga Film di Balinale Soroti Isu Sosial

Tiga Film di Balinale Soroti Isu Sosial

15 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia