• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Sosial

Tangan Kidal, Anugerah atau Kutukan?

Rega Adhitya by Rega Adhitya
6 October 2016
in Sosial
0 0
0
Tangan kidal.
Ilustrasi tangan kidal. Sumber YouTube.

“Kamu kok makan pakai tangan kiri? Jorok tahu!”

Seorang teman yang telah mengenal saya semenjak dua tahun lalu berujar demikian. Saya hanya tersenyum tak menjawab pertanyaan dilanjutkan dengan pernyataan tersebut. Kadang-kadang timbul di benak saya. Semenjak saya terjun ke dunia sosial ada beberapa ekspresi orang yang menurut saya lucu setelah mereka mengetahui saya kidal (left-handed). Kemudian muncul dalam benak saya, apa yang membuat saya bisa hidup seperti ini? Mengapa kidal mendapat diskriminasi dari beberapa macam kalangan sosial?

Sains

Mengapa manusia bisa terlahir kidal? Menurut beberapa artikel yang saya baca, kidal merupakan keturunan. Namun pada kasus saya, hingga saat ini saya belum menemukan anggota keluarga yang kidal.

Kidal juga terjadi karena otak dominan dari orang tersebut adalah otak kanan, di mana otak kanan mengontrol bagian tubuh sebelah kiri. Karena dominan otak kanan ini banyak orang kidal berbakat pada bidang yang menggunakan kreativitas dan imajinasi. Sebaliknya otak kiri lebih banyak mengontrol logika dan perhitungan.

Akibatnya, orang kidal biasanya pandai bermain musik atau melukis. Misalnya Leonardo Da Vinci yang terkenal dengan Monalisa-nya.

Sosial

Kehidupan manusia yang bersosial tidak dapat dipungkiri lagi karena manusia saling membutuhkan dan berkumpul untuk mencapai tujuannya. Prinsip ini menimbulkan manusia akan selalu bersatu dalam sebuah kelompok yang memiliki sebuah tujuan, kebiasaan, dan prinsip yang sama.

Saat manusia memiliki sebuah kebiasaan sama dalam kelompoknya, maka akan terlihat aneh apabila ada segelintir orang dari kelompok lain yang memiliki kebiasaan dan prinsip berbeda. Kemudian bagaimana dengan jumlah populasi left-handed yang ada? Apakah mereka termasuk minoritas atau mayoritas? Beberapa sumber menunjukkan bahwa left-handed hanya 10 persen dari total populasi manusia di Bumi.

Kepercayaan

Bagaimana pendapat agama mengenai tangan kidal? Menurut beberapa keterangan yang saya baca tangan kiri merupakan simbol dari kelemahan, kejahatan, dan iblis. Saya tidak mengupas lebih dalam mengenai bagaimana tangan kidal itu sendiri dari sudut pandang agama karena kurangnya pengetahuan saya mengenai beberapa kepercayaan lain.

Namun hal yang umum di kalangan masyarakat sendiri adalah penggunaan dari tangan kiri pada beberapa agama sangat tidak disarankan.

13 Agustus merupakan left-handers day di mana hari itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai kreativitas dan kemampuan orang-orang kidal dalam segala bidang.

Setelah mengupas beberapa aspek mengenai tangan kidal tadi, melalui tulisan ini saya ingin mengajak kawan-kawan yang kidal untuk jangan pernah menyerah dan selalu percaya diri akan kemampuan Anda. Jangan pernah merasa bahwa orang kidal adalah kaum minoritas yang selalu ditindas oleh mayoritas.

Berpikirlah bahwa seluruh manusia memiliki martabat yang sama sehingga anda mampu melakukan aktifitas terbaik kalian setiap harinya. [b]

Tags: OpiniSosial
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Rega Adhitya

Rega Adhitya

If nothing goes right go left

Related Posts

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

3 November 2025
Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

24 October 2025
Petisi Pelajar: Reformasi Pendidikan Indonesia

Saat Kampus Tak Lagi Jadi Kompas Bali

22 October 2025
Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

15 October 2025
Diskusi Sejarah dan Dinamika Pers Mahasiswa

Menjaga Nyala Pers Mahasiswa di Tengah Sunyinya Dukungan Kampus

14 October 2025
Refleksi Geologi Perkotaan dan Airtanah: Pemulihan atau Bayar Mahal di Masa Depan

Refleksi Geologi Perkotaan dan Airtanah: Pemulihan atau Bayar Mahal di Masa Depan

13 October 2025
Next Post
Menulis lewat Ponsel? Kenapa Tidak.

Menulis lewat Ponsel? Kenapa Tidak.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia