• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Thursday, November 30, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Sinema Bentara Tayangkan Film-Film Bertema Komedi

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
9 March 2018
in Agenda, Kabar
0 0
0

Mari tertawa bersama dalam program Sinema Bentara Maret ini.

Program Sinema Bentara di Bentara Budaya Bali (BBB) akan memutar film-film komedi terpilih pada Jumat (9/3) dan Sabtu (10/3). Merujuk tajuk “Hey, Benyamin, Bukan Main!”, pemutaran film kali ini secara khusus akan menghadirkan memorabilia berisi sejumlah adegan terpilih yang mencerminkan akting cemerlang bintang komedi Benyamin Sueb.

Benyamin Sueb merupakan seniman Betawi multitalenta yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 dan berpulang pada 5 September 1995. Ia dikenal sebagai aktor, pelawak, sutradara, hingga penyanyi. Semasa hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 75 album musik dan membintangi 53 judul film.

Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri serta Si Doel Anak Betawi (1976), meraih popularitas yang tinggi. Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Sinema Bentra kali ini selaras pula memaknai Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret. Dihadirkan pula film-film komedi lain di antaranya film Nagabonar 1, yang ide cerita dan skenarionya ditulis oleh sastrawan dan sineas Asrul Sani, serta Nagabonar Jadi 2.

Sebagai bandingan dan sandingan, Sinema Bentara juga menghadirkan film pendek komedi karya sutradara muda Indonesia dan film lintas bangsa peraih penghargaan bergengsi, di antaranya: Dans la cour / In the Courtyard (Prancis, 2014, Durasi: 97 menit, Sutradara: Pierre Salvadori), Newton (India, 2017, Durasi: 106 menit, Sutradara: Amit Masurkar), Sepatu Baru (Indonesia, 2013, Durasi: 13 menit, Sutradara: Aditya Ahmad), dan Balik Jakarta (Indonesia, 2016, Durasi: 25 menit, Sutradara: Jason Iskandar).

Adapun program ini didukung oleh Bioskop Keliling BPNB Provinsi Bali Wilayah Kerja Bali, NTB, NTT, Studio Antelope, Institut Kesenian Makassar, Institut Français d’Indonésie, Alliance Française Bali, Indian Cultural Centre Bali dan Konsulat Jenderal India di Denpasar.

Sebagaimana bulan-bulan sebelumnya, Sinema Bentara masih diselenggarakan dengan konsep misbar, mengedepankan suasana nonton film bersama yang guyub, hangat, dan akrab dengan layar lebar di halaman BBB. Secara khusus, digelar pula Diskusi Sinema bersama pengamat Made Adnyana, dalam upaya merunut kembali jejak sejarah berikut peran drama-komedi dalam dinamika perfilman di Indonesia, juga dunia.

Kilas Balik Drama-Komedi

Film drama-komedi meurupakan sebuah genre yang bertumbuh serta sempat mendapatkan popularitasnya sedini tahun 1900-an. Awalnya, merupakan film tanpa suara yang mengandalkan bakat para aktor untuk mengundang tawa penonton, terutama gaya slapstick yang dipopulerkan oleh Charlie Chaplin, Harold Lloyd, dan Buster Keaton.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, film komedi mengemuka dengan humor-humor gaya baru yang beragam. Marx bersaudara adalah salah satu kelompok revolusioner pertama di dunia film komedi bersuara, dan gaya humor mereka seperti fast-talking (bicara cepat). Salah satu gaya baru pertama yang muncul adalah komedi sinting, dibawakan oleh Three Stooges. Dan kini dalam bentuk paling modern dapat kita temui dalam komedi Mr. Bean yang diperankan Rowan Atkinson.

Selain itu, muncul pula film-film dengan komedi alternatif serta mengeksplorasi pula gaya plastis, hingga komedi situasi bahkan black comedy atau komedi hitam. Televisi memainkan peran utama dalam membentuk film komedi, khususnya selama tahun 1950-an. Turunnya angka penonton bioskop membuat film bermigrasi ke televisi dan belakangan melahirkan bentuk Sitkom atau Komedi Situasi.

Sejarah perfilman di Indonesia ditandai pula kehadiran film-film komedi, bahkan sejak awal keberadaannya sedini tahun 1951. Publik mencatat sosok-sosok yang melegenda seperti Bing Slamet, dan belakangan tampil Benyamin Sueb dengan lagak lancungnya sebagai jelmaan anak Betawi, berikut sejumlah aktor komedi populer lainnya: Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro), Kadir, Doyok, serta tak kalah populer keluarga besar Srimulat.

Serta tentu tak bisa dilupakan pula sosok Nya Abbas Akup, sineas asal Aceh yang mengawali karir di dunia film sebagai asisten sutradara di Perfini (Persatuan Film Indonesia) pimpinan Usmar Ismail. Bermula dari sana, ia kemudian mendampingi sutradara D. Djajakusuma menggarap film “Heboh”. Belakangan, nama Akup kian dikenal sebagai sutradara yang mencipta film-film bergenre komedi. [b]

Tags: AgendaBentara Budaya BaliFilm
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Film Sekeping Kenangan, Merajut Ingatan Para Eks Tapol 65 di Bali

Film Sekeping Kenangan, Merajut Ingatan Para Eks Tapol 65 di Bali

3 October 2022
Cerita Rasa

Cerita Rasa Festival: Rintisan Festival Desa di Jembrana

6 August 2022
Perempuan yang Melawan dalam Film Tanah Ibu Kami

Proyeksi Industri Film di Bali

2 September 2021
FSAI 2021: Seberapa Kenalkah Kita Pada Tetangga Kita?

FSAI 2021: Seberapa Kenalkah Kita Pada Tetangga Kita?

23 June 2021
In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

29 April 2021
Next Post
Merayakan Kemenangan dengan Parade Ogoh-Ogoh

Merayakan Kemenangan dengan Parade Ogoh-Ogoh

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023

Kabar Terbaru

Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In