• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, November 10, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru Kabar

Bahkan Obama pun Terpesona Istana Air Ini

Anton Muhajir by Anton Muhajir
7 April 2019
in Kabar
0 0
0


Patung kepala raksasa terbuat dari anyaman bambu menjadi objek menarik di Pura Tirta Empul. Foto Anton Muhajir.

Di sinilah banyak orang menyucikan diri.

Bagi umat Hindu Bali, sumber air alami tidaklah sekadar tempat mandi, tetapi juga sekaligus untuk menyucikan diri. Begitu pula sumber air Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar, Bali.

Tiap hari ribuan umat Hindu Bali menyucikan di sumber air alami di desa berjarak sekitar 40 km dari Denpasar ini.

Secara harfiah, Tirta Empul bermakna air yang keluar dari tanah. Hal ini tidak lepas dari keyakinan umat Hindu Bali bahwa di lokasi tersebut Dewa Indra menancapkan tombak ke tanah sehingga air pun keluar. Air itu diyakini suci dan bisa menyembuhkan.

Keyakinan itu yang dipegang teguh umat Hindu Bali, termasuk Dewi Mahayanti. Perempuan muda ini mandi untuk menyucikan diri (melukat) di Tirta Empul beberapa waktu lalu setelah dia terhindar dari beberapa kecelakaan.

“Melukat di Tirta Empul dulu biar bersih dan terhindar dari petaka,” ujarnya.

Bersama dua temannya, Mahayanti pun berendam di Tirta Empul selama sekitar satu jam. Tidak hanya mandi seperti biasa, dia juga melakukan ritual seperti sembahyang umat Hindu Bali meminta doa kepada pemangku setempat.

Namun, Tirta Empul bukanlah hanya untuk umat Hindu semata. Tempat ini juga menjadi tujuan wisata bagi siapa saja. Tirta Empul adalah tempat sembahyang (pura) bagi umat Hindu sekaligus pemandian bagi siapa saja.

Ada pula yang menyebutnya sebagai istana air karena dia memang memiliki banyak kolam air di kawasannya. Inilah yang membedakan Tirta Empul dengan pura lain di Bali.

Ikan emas raksasa menyambut pengunjung di Tirta Empul. Foto Anton Muhajir.

Sejumlah Pantangan

Layaknya pura lain di Bali, Pura Tirta Empul terdiri dari tiga bagian yaitu bagian paling luar (nista mandala), tengah (madya mandala), dan inti (utama mandala).

Suasana sejuk langsung terasa ketika masuk kawasan ini. Tampaksiring memang termasuk kawasan berhawa dingin karena letaknya di pegunungan. Pohon-pohon besar ataupunair mengalir di sungai dan saluran air menambah sejuk suasana.

Di bagian paling luar pura ini terdapat pemandian umum yang bisa dipakai hanya untuk mandi biasa. Tidak perlu pakaian khusus ataupun pantangan tertentu untuk bisa mandi di kolam paling luar dari kawasan Tirta Empul ini.

Namun, begitu masuk kawasan madya mandala, pengunjung harus memenuhi sejumlah aturan. Selain harus membayar tiket masuk, terutama bagi yang tidak bersembahyang, tapi hanya sebagai turis, pengunjung juga harus mengenakan pakaian layaknya akan sembahyang, seperti memakai sarung (kamen) dan selendang. Pengelola menyediakan sarung dan selendang ini secara gratis.

Aturan lain bagi pengunjung adalah tidak boleh sedang berduka cita (sebel), misalnya keluarga meninggal, dan menstruasi bagi perempuan. Aturan itu tertulis di pintu masuk ataupun dikatakan oleh petugas di bagian informasi.

Sejumlah aturan itu juga tertulis jelas bagi mereka yang hendak melukat. Misalnya tidak boleh menggunakan sabun atau sampo pada saat melukat, harus memakai baju adat, juga tidak boleh mencuci segala jenis pakaian. Dengan begitu, maka air di Tirta Empul pun terus terjaga. Jernih dan bersih.

Bersihnya air di Pura Tirta Empul itu sudah terlihat di madya mandala. Setelah pintu masuk berupa Candi Bentar, pengunjung langsung disambut kolam ikan dengan ikan koi dan ikan emas berenang dalam rombongan. Warna-warna cerah kuning dan merah ikan bisa memanjakan mata.

Di bagian lain dari madya mandala ini terdapat pula wantilan untuk beristirahat serta halaman luas di mana pengunjung bisa berfoto-foto dengan latar belakang Candi Bentar ataupun patung kepala raksasa dari anyaman bambu.

Tiap hari ribuan orang melukat di Pura Tirta Empul. Foto Anton Muhajir.

Antre

Bagian utama mandala Pura Tirta Empul merupakan daerah terbatas karena dianggap sakral. Hanya orang tertentu pada waktu tertentu yang boleh masuk. Sehari-hari, tempat ini lebih sering tertutup kecuali jika ada yang sembahyang.

Di bagian utama mandala pula terdapat sumber air bernama Taman Suci. Untuk menjaga kesucian dan kebersihan, tempat ini selalu tertutup.

Namun, pengunjung tetap bisa melukat di bagian tengah. Ada tiga kolam kecil untuk pengelukatan atau tempat melukat. Tiga kolam ini berukuran kurang lebih sama, sekitar 10 x 3 meter. Dalamnya sampai di bawah dada orang dewasa.

Di bagian utara tiap kolam ini terdapat pancuran berderet mengalirkan air yang dianggap mampu membersihkan. Tiap pengunjung bisa mandi besar, termasuk menyiram kepala, dari air mancur itu. Namun, perlu perjuangan lebih untuk melakukannya.

Saking banyaknya pengunjung, mereka yang mau melukat ini harus antre sampai satu jam atau malah lebih. Mereka berbaris rapi di dalam kolam berair dingin itu. Laki-laki hampir semuanya bertelanjang dada.

Di bagian paling ujung timur tempat pengelukatan ini terdapat kolam yang disebut Pancaka Tirta, tempat air suci yang diambil untuk upacara-upacara umat Hindu di Bali. Tidak sembarangan orang boleh mengambil air suci ini dan menggunakannya. Biasanya khusus para pemangku, pemimpin upacara atau sembahyang, yang boleh mengambilnya.

Dengan keunikannya, Tirta Empul telah menjadi salah satu objek wisata alam populer di Bali, khususnya Tampaksiring. Tiap hari ribuan pengunjung datang hanya untuk sekadar menikmati jernihnya air di Tirta Empul ataupun ikut melukat.

Saking populernya, bahkan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama pun mengunjungi tempat ini ketika berlibur bersama keluarganya pada Juni 2017. Selama sekitar 30 menit, Obama datang dan berkeliling di tempat ini.

Sayangnya, Obama tidak sampai ikut melukat di Tirta Empul ketika dia berkunjung. Mungkin karena dia malas antre berjam-jam atau takut dengan dinginnya air di sini. [b]

Tags: Puratravel
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Lima Puluh Tahun Berkarya Tjandra Kirana

“Saye” Seksi Sibuk Kala Piodalan

18 February 2022
Jatim Park, Tempat Wisata Seru untuk Semua Usia di Jawa Timur

Jatim Park, Tempat Wisata Seru untuk Semua Usia di Jawa Timur

25 October 2019
Banyak Moda Menuju Bandara Soekarno Hatta

Banyak Moda Menuju Bandara Soekarno Hatta

23 October 2019
Tiga Tempat Unik Wajib Dikunjungi Saat Ke Bali!

Tiga Tempat Unik Wajib Dikunjungi Saat Ke Bali!

3 June 2019
Air Terjun Gerombong yang Spektakuler

Air Terjun Gerombong yang Spektakuler

6 April 2019
Liburan Seru dengan Mengunjungi Dunia Fantasi

Liburan Seru dengan Mengunjungi Dunia Fantasi

27 March 2019
Next Post
Merayakan Satu Dekade Lompatan Parkour Bali

Merayakan Satu Dekade Lompatan Parkour Bali

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia