• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Monday, December 4, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Perempuan Masih Terdampak Pandemi

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
21 April 2022
in Kabar Baru
0 0
0

Selama pandemi COVID-19 melanda hampir seluruh negara di dunia, perekonomian pun ikut terpuruk, tak terkecuali sektor pariwisata. Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama wisatawan mancanegara, sangat merasakan keterpurukan ekonomi tersebut.

Pandemi Covid-19 mengakibatkan turunnya tingkat kunjungan wisatawan ke Bali yang tentunya berpengaruh pula pada pendapatan masyarakat, terutama para pekerja pariwisata. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, bahkan Bali pernah berada dalam posisi nol kunjungan wisatawan asing. Kondisi tersebut membuat para pekerja pariwisata yang jumlahnya sangat dominan, harus berjuang dan mencari cara untuk tetap bertahan dan memenuhi kelangsungan hidup keluarga.

Hal serupa juga dirasakan perempuan Bali. Dalam kondisi yang sangat sulit ini, mereka harus ikut berjuang dan turut memikirkan perekonomian keluarga. Perempuan Bali menjalankan peran gandanya, selain memenuhi kewajiban domestik, juga mencari jalan untuk menambah pendapatan keluarga, baik dengan berjualan makanan, membuat kerajinan, bahkan mencoba hal-hal baru di luar kebiasaannya.

“Keterlibatan perempuan dalam perekonomian keluarga diyakini akan memberikan solusi dalam persoalan keuangan keluarga tersebut,” ujar Pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali Women Crisis Centre (WCC) Ni Nengah Budawati.

Belum selesai berjibaku dengan tantangan pandemi COVID-19, belum juga perekonomian sepenuhnya membaik, perempuan Bali harus menghadapi persoalan lainnya. Harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan yang tentunya sangat menyulitkan dan merugikan ibu rumah tangga. Mereka semakin terjepit tanpa solusi yang jelas dari pemerintah. Harga bahan baku terus naik, tapi berbagai kebutuhan tetap harus dipenuhi secara berkelanjutan.

“Dengan meningkatnya harga kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng yang saat ini meningkat 2 kali lipat dan semakin langka akan membuat sulit ekonomi masyarakat miskin khususnya perempuan yang sebagian besar bekerja di sektor informal seperti pedagang makanan yang hidup dari hasil berjualan” tutur Budawati.

Pemerintah sebagai pengambil keputusan diharapkan segera mengambil langkah-langkah atau solusi agar ketimpangan harga kebutuhan sehari-hari bisa diatasi secepat mungkin. Kenaikan harga bahan pokok tentunya akan berdampak pada ketimpangan mengakses pemenuhan kebutuhan bahan pokok, dan membuat posisi perempuan semakin rentan.

“Masa pandemi yang terjadi hampir dua tahun lamanya sangat mempengaruhi perekonomian keluarga, sehingga menyebabkan munculnya persoalan rumah tangga semakin meningkat. Perceraian juga cenderung meningkat, di mana salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi. Ini adalah dampak dari mulai menurunnya pendapatan ekonomi keluarga, banyak pekerja dari sektor pariwisata mengalami pemutusan kerja. Bahkan pelaku perceraian saat ini adalah dari pekerja yang ke luar negeri. Namun persoalan rumah tangga ini bisa diatasi jika sama-sama memahami situasi saat pandemik dan bersama-sama mencari solusi,” jelas Budawati.

Menimbang berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi perempuan di Bali, momen G20 yang nantinya akan digelar di Nusa Dua pada November 2022 mendatang, diharapkan bisa mendorong pemerintah untuk tegas menentukan kebijakan yang lebih mendukung posisi perekonomian perempuan.

”Ketidakadilan ekonomi yang terus berlanjut pada perempuan disebabkan karena sistem patriarki di dalam masyarakat. Sistem ini diperkuat oleh kebijakan negara yang tidak berpihak pada perempuan. Berbagai program yang ada justru tidak melibatkan perempuan yang berdampak pada pemiskinan perempuan. Pada pertemuan G20 nanti diharapkan suara-suara perempuan didengar untuk diadopsi menjadi sebuah keputusan,” ungkap Marhaini Nasution dari Aksi! untuk Keadilan Gender, Sosial dan Ekologi.

Selain itu momen G20 juga menjadi ajang advokasi terkait situasi ketidakadilan yang dihadapi perempuan, khususnya di Bali dan umumnya di seluruh Indonesia. LBH WCC dan Aksi! for gender, social and ecological justice berharap dengan kebijakan yang berpihak pada keadilan gender dan ekonomi perempuan, akan berdampak pula pada menurunnya tingkat kekerasan dan ketidakadilan yang dihadapi perempuan. (siaran pers)

Tags: AksiG20 bali
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

Women’s March Bali Tuntut Hak Perempuan dan Kelompok Rentan

Women’s March Bali Tuntut Hak Perempuan dan Kelompok Rentan

9 March 2018
Solidaritas untuk Bangka, Manggarai, dan Teluk Benoa

Solidaritas untuk Bangka, Manggarai, dan Teluk Benoa

30 March 2015
Catatan Visual Parade Budaya Tolak Reklamasi

Catatan Visual Parade Budaya Tolak Reklamasi

5 November 2014
Aksi Warga Menolak Reklamasi Teluk Benoa

Aksi Warga Menolak Reklamasi Teluk Benoa

3 August 2013
Peringati HAM, ARDHAM Tolak BIP

Peringati HAM, ARDHAM Tolak BIP

10 December 2011
Tolak BIP! Saatnya Moratorium Bali Selatan.

Tolak BIP! Saatnya Moratorium Bali Selatan.

10 August 2011
Next Post
Asalkan Viral, Kode Etik Jurnalistik Pun Dilanggar

Asalkan Viral, Kode Etik Jurnalistik Pun Dilanggar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

3 December 2023
Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

1 December 2023
Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

30 November 2023
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023

Kabar Terbaru

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

3 December 2023
Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

Menilai Data Pribadi dan Perlindungannya

1 December 2023
Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

Suka Duka Tana Bali, Apakah Hutan Kita Baik-baik Saja?

30 November 2023
Suka Duka Queer di Bali

Mengenal Ruang Aman QLC Bali

29 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In