• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, November 9, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Pembangunan Hotel Liar Tak Terkendali

Anton Muhajir by Anton Muhajir
15 January 2014
in Berita Utama, Kabar Baru, Lingkungan, Sosial
0 0
2

hotel-baru

Tak ada lagi sawah yang bisa kami nikmati.

Biasanya, tiap musim hujan begini, sawah-sawah di sisi jalan Kerta Dalem, Sidakarya, Denpasar Selatan itu akan terlihat indah. Sawah-sawah terisi air, ada petani membajak dengan traktornya, sementara sesekali Gunung Agung akan terlihat di timur laut sana.

Setelah musim tanam, pemandangan berganti dengan hijaunya padi sebelum kemudian menguning dan dipenuhi aneka hiasan untuk menghalau burung-burung. Menyenangkan melihat sawah-sawah masih ada di tengah kepungan kafe, perumahan, dan perkantoran Denpasar.

Tapi, pemandangan yang hampir tiap hari saya temui selama sekitar 7 tahun tersebut kini hilang. Sebagai gantinya, sebuah hotel baru kini dalam proses pembangunan. Di sekitarnya rumah-rumah baru dengan bentuk terlihat elite dan mahal pun bermunculan.

Saya tidak mengerti, kenapa bisa ada hotel bertingkat dibangun di jalan kecil seperti jalan Kerta Dalem ini. Saya juga tidak mengerti, kenapa hotel-hotel di Denpasar terus saja bertambah sementara Bali sebenarnya sudah kelebihan kamar hotel.

Lihatlah di Denpasar saja dulu. Secara kasat mata terlihat hotel-hotel baru terus dibangun. Di Jalan Teuku Umar Denpasar, akan segera dibangun Hotel Amaris milik grup Kompas Gramedia. Padahal jalan Teuku Umar ini salah satu pusat kemacetan di Denpasar.

Di Jalan Cokroaminoto, saat ini juga sedang dibangun Hotel Harris. Padahal jalan ini pun sering macet. Lalu, berjarak sekitar 2 km dari jalan ini, ada pula Hotel Neo yang sedang dibangun di Jalan Gatot Subroto Barat. Hotel jaringan ini dibangun persis di samping sungai.

Daftar pembangunan hotel di Bali selatan bisa terus bertambah jika melihat tempat lain di Kuta, Tuban, Jimbaran, Nusa Dua, Tanjung Benoa, dan tempat lain di jantung pariwisata Bali, Kabupaten Badung.

Anehnya, pertambahan hotel itu terus terjadi ketika Pemerintah Provinsi Bali sedang melaksanakan moratorium pembangunan pariwisata akibat terlalu banyaknya kamar hotel di Bali. Menurut riset Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Universitas Udayana, Bali sudah mengalami kelebihan kamar hotel hingga 9.800 kamar.

Selain itu, Gubernur Bali juga sudah mengeluarkan Surat No 570/1665/BPM tentang Penghentian Sementara Pendaftaran Penanaman Modal untuk Bidang Usaha Jasa Akomodasi Pariwisata. Penghentian sementara alias moratorium ini berlaku sejak 5 Januari 2011. Tapi, buktinya, hotel-hotel baru terus bertambah. Jika Anda dua tahun tidak ke Bali sama sekali, maka saya yakin Anda akan kaget melihat banyaknya hotel-hotel baru itu.

Tapi, begitulah aturan cuma galak di atas kertas tapi melempem di lapangan. Ketika Gubernur Bali membuat aturan moratorium, hotel-hotel baru justru terus bermunculan.

Akibatnya, hotel kian banyak dan semena-mena lokasinya. Paling tidak enak ketika dia ada di tengah pemukiman. Jalan yang makin macet pun nantinya pasti lebih macet.

Dampak maraknya hotel-hotel murah berjaringan ini sangat mungkin adalah sepinya hotel-hotel milik warga lokal. Tentu saja mereka kalah, sudah modal kecil dan tak punya jaringan kini harus bersaing dengan hotel-hotel bermodal besar dan jaringannya di mana-mana.

Tapi, siapa peduli kalau hotel-hotel milik warga lokal ini satu per satu mati?

Tags: BaliLingkunganPariwisataSosial
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

3 November 2025
Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025
Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

15 October 2025

Ancaman Kesehatan Pasca Banjir di Bali

8 October 2025
Mengelola Dana Darurat Banjir Bali: Antara Potensi dan Transparansi

Mengelola Dana Darurat Banjir Bali: Antara Potensi dan Transparansi

20 September 2025
Mendata Bencana Banjir dengan Crowdsourcing

Mendata Bencana Banjir dengan Crowdsourcing

17 September 2025
Next Post
Made Merindukan Bali yang Dulu

Made Merindukan Bali yang Dulu

Comments 2

  1. susi johnston says:
    12 years ago

    lihat berapa banyak dan berapa besar proyek hotel sedang jalan di bali saat ini di: “Bali: How Much Is Too Much?” http://www.facebook.com/balitoomuch

    Reply
  2. Made Wirautama says:
    12 years ago

    Lho, berarti moratorium itu sebenarnya masih berlaku ya? Saya kirain selama ini tidak ada moratorium. Brarti pemerintah/penegak hukum harusnya menelusuri ijin pembangunan hotel2 itu.

    Selain menambah kepadatan dan kemacetan di jalan2, proses pembangunan hotel itu sendiri sebenarnya sangat mengganggu, seperti pembangunan hotel di jalan Taman Mertanadhi Kerobokan, jalan aspal menjadi sangat kotor dan berlumpur karena truk membawa tanah yang lalu lalang, kalau aspal itu kena hujan bisa dibayangkan gimana kotornya, kalau kering pun juga jadi berdebu.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ratusan Titik di Bali Alami Bencana

Memetakan Lokasi Banjir dari Media Sosial

9 November 2025
Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

Pemuliaan Sumber Air Ritual Melasti di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan

8 November 2025
Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

Warisan Walter Spies dan Paradoks Bali Kini dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia