Sejumlah fotografer meramaikan pameran Vision International Image Festival.
Festival ini diselenggarakan Yayasan Indonesia Horizon bekerja sama dengan matamera communication di Bentara Budaya Bali. Pameran di Bentara akan diadakan hingga 20 Oktober mendatang diikuti fotografer-fotografer ternama dari dalam dan luar negeri.
Pameran di Bentara Budaya Bali akan dibuka pada Sabtu 12 Oktober 2013, pukul 18.30 WITA oleh Anang Noegroo, Pustika (Pusat Kerja Internasional dan Antar Lembaga).
Festival ini selain sebagai simbol nyata dari samudera yang menghubungkan satu sama lain, juga sebentuk upaya mengangkat nilai-nilai daerah pelosok berikut kehidupan pesisirnya. Program ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Selama pameran berlangsung, akan dipamerkan karya-karya foto dari region Asia Pasific yang dikuratori Barabara Stauss. Terdapat 13 seniman fotografi dari 11 negara yang turut serta dalam pameran ini antara lain Bruce Connew (New Zealand), Craig Golding (Australia), Juan Manuel Castro Prieto (Vanuatu), Robert Zhao Renhui (Singapore), Andrew Testa (Thailand), Zhang Xiao (China), Jack Price (Japan), Oleg Klimov (Russia), Michael Christopher Brown (Russia), Corey Arnold (Amerika Serikat), Daniel Silva Yoshisato (Peru), Tomás Munita (Peru), Kadir van Lohuizen (Tierra del Fuego).
Pameran perdana ini mengambil tema “Angasraya: Arus Kebebasan dari Samudera”, dengan Bali sebagai lokasi pertama festival. Tujuannya untuk mengangkat potret peradaban kelautan Indonesia dan dunia. Sebagai sebuah festival citra, fotografi menjadi dasar atau titik berangkat yang dianggap dapat membuka eksplorasi ebih luas menuju samudera keberagaman media visual lainnya.
Selain di BBB, digelar pula pameran karya-karya fotografer nasional yang dikuratori Oscar Motuloh di Danes Art Veranda (9 – 20 Oktober 2013) serta eksebisi bersama Komunitas Lubang Jarum Indonesia (Indonesia Pinhole Camera Community) yang dikuratori oleh Rai Bachtiar (10 – 20 Oktober 2013) di Maha Art Gallery, Denpasar. [b]